26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Truk Sampah Tak Layak Banyak Beroperasi

TRUK SAMPAH: Kondisi truk sampah yang tidak layak beroperasi saat melintas di ruas jalan kota di Medan Marelan. fachril/sumutpos
TRUK SAMPAH: Kondisi truk sampah yang tidak layak beroperasi saat melintas di ruas jalan kota di Medan Marelan. fachril/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Truk angkutan sampah tidak layak banyak beroperasi melintas di Kota Medan. Akibatnya, sejumlah sampah yang diangkut di jalan saat didistribusikan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Pantauan di lapangan, Kamis (4/6), truk sampah yang mendistribusikan kotoran rumah tangga dari berbagai kawasan di Kora Medan setiap hari menuju ke TPA Terju. Parah, bak sampah yang dioperasikan terlihat tak layak pakai, sehingga banyak sampah nyaris tumpah berhamburan di jalanan.

Kondisi bak sampah yang tidak layak pakai ini masih digunakan Dinas Kebersihan Kota Medan. Selain itu, sampah yang diangkut terkadàng tidak ditutup terpal, sehingga menimbulkan bau tidak sedap saat melintas di masyarakat.

“Setiap hari, banyak kali bak sampah yang sudah rusak masih dipakai. Jadi, setiap melintas di Marelan banyak sampah yang berjatuhan,” kata Fendi, warga Rengas Pulau, Marelan.

Dikatakan pria bersia 49 tahun ini, selama ini sudah banyak warga Marelan mengeluh akibat sampah yang berhamburan. Seharusnya, Pemko Medan tidak lagi mengoperasikan truk sampah yang tidak layak.

“Padahal ada anggaran perawatan. Kenapa bak sampah yang tidak layak masih digunakan, harusnya ini menjadi perhatian serius. Jangan masyarakat yang kena imbas dari sampah yang diangkut ke Marelan,” keluh Fendi.

Terpisah, Kepala Seksi TPS dan TPA Dinas Kebersihan Kota Medan, Pahala Rajagukguk membenarkan adanya beberapa unit truk yang kondisinya baknya tidak layak. Tetapi, selama ini sudah ada perbaikan, hanya saja kerusakan terus terjadi akibat beban angkut terlalu banyak.

“Masalah ini memang menjadi perhatian, artinya anggaran memang ada. Kemungkinan, karena situasi Covid-19 ini, bisa jadi anggaran yang ada untuk itu masih dipending,” katanya.

Selama ini, katanya, armada yang ada mengangkut 2 hingga 3 trip, sehingga beban yang diangkut membuat bak menjadi rusak. Selama ini, biasanya setiap tahun ada penambahan armada 20 truk setiap tahun.

“Jadi beban angkut dengan jumlah sampah tidak sesuai. Tapi, tahun ini kita belum tahu apakah penambahan armada ada dianggarkan. Saat ini kita fokuskan dulu perawatan, karena ada maintenance kita di Pinang Baris,” pungkasnya. (fac/ila)

TRUK SAMPAH: Kondisi truk sampah yang tidak layak beroperasi saat melintas di ruas jalan kota di Medan Marelan. fachril/sumutpos
TRUK SAMPAH: Kondisi truk sampah yang tidak layak beroperasi saat melintas di ruas jalan kota di Medan Marelan. fachril/sumut pos.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Truk angkutan sampah tidak layak banyak beroperasi melintas di Kota Medan. Akibatnya, sejumlah sampah yang diangkut di jalan saat didistribusikan ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Terjun, Kecamatan Medan Marelan.

Pantauan di lapangan, Kamis (4/6), truk sampah yang mendistribusikan kotoran rumah tangga dari berbagai kawasan di Kora Medan setiap hari menuju ke TPA Terju. Parah, bak sampah yang dioperasikan terlihat tak layak pakai, sehingga banyak sampah nyaris tumpah berhamburan di jalanan.

Kondisi bak sampah yang tidak layak pakai ini masih digunakan Dinas Kebersihan Kota Medan. Selain itu, sampah yang diangkut terkadàng tidak ditutup terpal, sehingga menimbulkan bau tidak sedap saat melintas di masyarakat.

“Setiap hari, banyak kali bak sampah yang sudah rusak masih dipakai. Jadi, setiap melintas di Marelan banyak sampah yang berjatuhan,” kata Fendi, warga Rengas Pulau, Marelan.

Dikatakan pria bersia 49 tahun ini, selama ini sudah banyak warga Marelan mengeluh akibat sampah yang berhamburan. Seharusnya, Pemko Medan tidak lagi mengoperasikan truk sampah yang tidak layak.

“Padahal ada anggaran perawatan. Kenapa bak sampah yang tidak layak masih digunakan, harusnya ini menjadi perhatian serius. Jangan masyarakat yang kena imbas dari sampah yang diangkut ke Marelan,” keluh Fendi.

Terpisah, Kepala Seksi TPS dan TPA Dinas Kebersihan Kota Medan, Pahala Rajagukguk membenarkan adanya beberapa unit truk yang kondisinya baknya tidak layak. Tetapi, selama ini sudah ada perbaikan, hanya saja kerusakan terus terjadi akibat beban angkut terlalu banyak.

“Masalah ini memang menjadi perhatian, artinya anggaran memang ada. Kemungkinan, karena situasi Covid-19 ini, bisa jadi anggaran yang ada untuk itu masih dipending,” katanya.

Selama ini, katanya, armada yang ada mengangkut 2 hingga 3 trip, sehingga beban yang diangkut membuat bak menjadi rusak. Selama ini, biasanya setiap tahun ada penambahan armada 20 truk setiap tahun.

“Jadi beban angkut dengan jumlah sampah tidak sesuai. Tapi, tahun ini kita belum tahu apakah penambahan armada ada dianggarkan. Saat ini kita fokuskan dulu perawatan, karena ada maintenance kita di Pinang Baris,” pungkasnya. (fac/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/