25 C
Medan
Friday, June 28, 2024

Diantar Tar Ultah, Fokus Perbaiki Infrastruktur

Kemarin Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi ulang tahun. Kemarin juga, Eldin dan keluarga menjalani malam pertama pindah ke rumah dinas. Untuk itulah, Tim Sahur Sumut Pos langsung mendatangi sang wali kota.

RUMAH DINAS: Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sahur bersama keluarga di  rumah dinas wali kota Jalan Sudirman Medan, Jumat (4/7).
RUMAH DINAS: Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sahur bersama keluarga di rumah dinas wali kota Jalan Sudirman Medan, Jumat (4/7).

Tim sahur membawakan satu tar ulang tahun yang di atasnya diterangi lilin angka 54 sebagai tanda usia dari Eldin. Suguhan tar itu ternyata membuat Dzulmi Eldin dan istrinya Hj Rita Maharani SH terharu.

Tar yang diserahkan langsung Pemimpinan Redaksi (Pemred) Sumut Pos Valdesz Djunianto dan Wakil pimred Asih Astuti di depan depan pintu masuk rumah dinas wali kota, di mana pada saat itu Eldin dan istrinya berdiri menyambut tim sahur. Ketika itulah, Eldin dan istrinya terkejut.

“Waduh, ini sangat surprise bagi saya dan keluarga. Saya sangat terharu, ada yang mengingat dan saya juga termotivasi untuk selalu ada bagi seluruh warga Kota Medan,” ucapnya sambil meniup lilin.

Usai kejutan itu, Eldin dan istri mengajak ke meja makan yang sudah ditunggu oleh tiga anaknya, mulai si sulung Edriansyah Rendi, Via Karina Nabila dan si bungsung Rania Kamila. Di meja makan juga tersedia makanan yang sederhana, ikan bakar, soto paru, sambal udang, serta ayam panggang.

“Saya dan keluarga baru hari ini tidur di rumah dinas ini, tadi malam ada acara kecil-kecilan dan ini adalah tamu pertama yang kami jamu di meja makan ini,” ucapnya.

Dari meja makan dengan 10 anak kursi ini, tersusun makanan rapi itu. Eldin bercerita tentang puasanya tahun ini lebih banyak tantangan dalam bekerja. Mulai dari banyaknya undangan berbuka puasa hingga menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta mengayomi masyarakat.

“Bapak ini tak pernah makan nasi kalau sahur, ya makannya soto mie dan pakai ikan saja atau kadang lauknya saja yang di makan. Ini juga jadi kebiasaan bagi kami,”kata Rita yang kini menjabat Ketua TPP PKK Kota Medan.

Eldin bercerita, kondisi Kota Medan saat ini sudah mulai banyak perubahan, kini kepala lingkungan, lurah dan camat sudah aktif bekerja mengajak masyarakat menata keindahan kota. Karena hampir setiap lingkungan sudah memiliki taman.

“Ini langkah baik bagi Kota Medan, setelah tiga kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura Kota Metropolitan, maka tahun depan kesempatan Kota Medan mendapatkan Adipura Kencana, suatu penghargaan kebersihan kota tertinggi di Indonesia. Bila semangatnya terus ada, saya yakin bersama camat, lurah dan kepling bisa membawa Adipura Kencana itu untuk masyarakat Kota Medan,” katanya.

Dia membeberkan, selama ini kerja-kerja kepling di Kota Medan sangat membantu tugas Pemko Medan, bahkan untuk pelayanan masyarakat seperti e-KTP, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan- Medan Sehat (JPK-MS), akta kelahiran, kartu keluarga hingga membangun sumber daya manusia (SDM) peduli lingkungan.

“Saya selalu minta di setiap kesempatan kepada lurah dan kepling untuk lahirkan sebanyak-banyaknya masyarakat peduli lingkungannya. Karena lingkungan kitalah yang menentukan kualitas hidup kita dan masa depan anak-anak kita,” katanya. “Kini TP PKK juga ada agenda pengajian bersama istri Kepling, dari sini bisa diberikan pemahaman pembangunan kota, menjaga dan memperindah kota serta membantu suami melayani masyarakatnya,”tambah Rita.

Tak hanya itu, Eldin juga akan membuat kompetisi antarkepling agar termotivasi dalam menciptakan dan menata keindahan serta kenyamanan di lingkungannya masing-masing.

Setelah memberikan pemahaman kepada kepling dan istrinya, Eldin memiliki target membuat kawasan di Medan Bagian Utara memiliki jalan yang terbuat dari beton, walaupun harganya mahal tapi secara manfaatkan akan lebih lama bisa dipakai dan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kawasan tersebut.

“Mulai tahun ini kami persembahkan jalan beton itu untuk Medan bagian Utara, targetnya seluruh kawasan Kota Medan memiliki kualitas jalan baik, beserta drainasenya,” sebutnya.

Dia mengakui, selain jalan ada masalah besar yakni drainase. Interkoneksi drainase ini tidak sejalan apalagi dengan drainase yang dibangun oleh proyek MMUDP I dan II. Begitupun, Pemko Medan tetap memberikan perhatian seriusnya dengan mulai dari terkecil menjaga drainase. “Saya juga orang yang selalu cerewet dengan drainase, sampai-sampai drainase yang penuh saya sengaja turun untuk ikut membersihkannya. Ini saya lakukan supaya seluruh lurah dan kepling bisa menjaganya dan aktif membawa warga bergotong-royong. Jadi apa yang saya lakukan bagian motivasi untuk menciptakan Kota Medan bersih dan nyaman,” ucapnya.

Eldin mengaku, masih ada beberapa ruas jalan di Kota Medan yang kondisi jalannya mengalami kerusakan parah, sedang dan rusak ringan. Selama ini ada beberapa ruas jalan rusak yang dilapor warga kepadanya, seperti baru-baru ini Jalan Gereja, di dekat SPN Sampali.

“Saya turun dan lihat langsung kondisinya sangat parah, dan saya juga bawa Kepala Dinas Bina Marga untuk segera mungkin memperbaikinya. Cara-cara inilah yang saya lakukan agar semua SKPD juga bekerja serius demi membangun kota yang dihuni 2,9 juta jiwa ini,” sebutnya.

Saat disinggung di Pemerintah Pusat ada efisiensi anggaran sekitar 15 persen, di Kota Medan seperti apa. Eldin menegaskan, efisiensi anggaran tetap ada, tapi khusus untuk pembangunan infrastruktur yang kepentingannya dengan banyak orang tak boleh diefisiensikan. Perintahnya, efisiensi dilakukan khusus kepada kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak melibatkan banyak orang.

Usai berbicara tentang target dan rencana pembangunan wilayahnya, tim sahur akhir berpamitan setelah mengetahui masuknya waktu salat subuh. (*)

Kemarin Wali Kota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S MSi ulang tahun. Kemarin juga, Eldin dan keluarga menjalani malam pertama pindah ke rumah dinas. Untuk itulah, Tim Sahur Sumut Pos langsung mendatangi sang wali kota.

RUMAH DINAS: Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sahur bersama keluarga di  rumah dinas wali kota Jalan Sudirman Medan, Jumat (4/7).
RUMAH DINAS: Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin sahur bersama keluarga di rumah dinas wali kota Jalan Sudirman Medan, Jumat (4/7).

Tim sahur membawakan satu tar ulang tahun yang di atasnya diterangi lilin angka 54 sebagai tanda usia dari Eldin. Suguhan tar itu ternyata membuat Dzulmi Eldin dan istrinya Hj Rita Maharani SH terharu.

Tar yang diserahkan langsung Pemimpinan Redaksi (Pemred) Sumut Pos Valdesz Djunianto dan Wakil pimred Asih Astuti di depan depan pintu masuk rumah dinas wali kota, di mana pada saat itu Eldin dan istrinya berdiri menyambut tim sahur. Ketika itulah, Eldin dan istrinya terkejut.

“Waduh, ini sangat surprise bagi saya dan keluarga. Saya sangat terharu, ada yang mengingat dan saya juga termotivasi untuk selalu ada bagi seluruh warga Kota Medan,” ucapnya sambil meniup lilin.

Usai kejutan itu, Eldin dan istri mengajak ke meja makan yang sudah ditunggu oleh tiga anaknya, mulai si sulung Edriansyah Rendi, Via Karina Nabila dan si bungsung Rania Kamila. Di meja makan juga tersedia makanan yang sederhana, ikan bakar, soto paru, sambal udang, serta ayam panggang.

“Saya dan keluarga baru hari ini tidur di rumah dinas ini, tadi malam ada acara kecil-kecilan dan ini adalah tamu pertama yang kami jamu di meja makan ini,” ucapnya.

Dari meja makan dengan 10 anak kursi ini, tersusun makanan rapi itu. Eldin bercerita tentang puasanya tahun ini lebih banyak tantangan dalam bekerja. Mulai dari banyaknya undangan berbuka puasa hingga menjalankan tugas-tugas pemerintahan serta mengayomi masyarakat.

“Bapak ini tak pernah makan nasi kalau sahur, ya makannya soto mie dan pakai ikan saja atau kadang lauknya saja yang di makan. Ini juga jadi kebiasaan bagi kami,”kata Rita yang kini menjabat Ketua TPP PKK Kota Medan.

Eldin bercerita, kondisi Kota Medan saat ini sudah mulai banyak perubahan, kini kepala lingkungan, lurah dan camat sudah aktif bekerja mengajak masyarakat menata keindahan kota. Karena hampir setiap lingkungan sudah memiliki taman.

“Ini langkah baik bagi Kota Medan, setelah tiga kali berturut-turut mendapatkan Piala Adipura Kota Metropolitan, maka tahun depan kesempatan Kota Medan mendapatkan Adipura Kencana, suatu penghargaan kebersihan kota tertinggi di Indonesia. Bila semangatnya terus ada, saya yakin bersama camat, lurah dan kepling bisa membawa Adipura Kencana itu untuk masyarakat Kota Medan,” katanya.

Dia membeberkan, selama ini kerja-kerja kepling di Kota Medan sangat membantu tugas Pemko Medan, bahkan untuk pelayanan masyarakat seperti e-KTP, Jaminan Pemeliharaan Kesehatan- Medan Sehat (JPK-MS), akta kelahiran, kartu keluarga hingga membangun sumber daya manusia (SDM) peduli lingkungan.

“Saya selalu minta di setiap kesempatan kepada lurah dan kepling untuk lahirkan sebanyak-banyaknya masyarakat peduli lingkungannya. Karena lingkungan kitalah yang menentukan kualitas hidup kita dan masa depan anak-anak kita,” katanya. “Kini TP PKK juga ada agenda pengajian bersama istri Kepling, dari sini bisa diberikan pemahaman pembangunan kota, menjaga dan memperindah kota serta membantu suami melayani masyarakatnya,”tambah Rita.

Tak hanya itu, Eldin juga akan membuat kompetisi antarkepling agar termotivasi dalam menciptakan dan menata keindahan serta kenyamanan di lingkungannya masing-masing.

Setelah memberikan pemahaman kepada kepling dan istrinya, Eldin memiliki target membuat kawasan di Medan Bagian Utara memiliki jalan yang terbuat dari beton, walaupun harganya mahal tapi secara manfaatkan akan lebih lama bisa dipakai dan sangat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di kawasan tersebut.

“Mulai tahun ini kami persembahkan jalan beton itu untuk Medan bagian Utara, targetnya seluruh kawasan Kota Medan memiliki kualitas jalan baik, beserta drainasenya,” sebutnya.

Dia mengakui, selain jalan ada masalah besar yakni drainase. Interkoneksi drainase ini tidak sejalan apalagi dengan drainase yang dibangun oleh proyek MMUDP I dan II. Begitupun, Pemko Medan tetap memberikan perhatian seriusnya dengan mulai dari terkecil menjaga drainase. “Saya juga orang yang selalu cerewet dengan drainase, sampai-sampai drainase yang penuh saya sengaja turun untuk ikut membersihkannya. Ini saya lakukan supaya seluruh lurah dan kepling bisa menjaganya dan aktif membawa warga bergotong-royong. Jadi apa yang saya lakukan bagian motivasi untuk menciptakan Kota Medan bersih dan nyaman,” ucapnya.

Eldin mengaku, masih ada beberapa ruas jalan di Kota Medan yang kondisi jalannya mengalami kerusakan parah, sedang dan rusak ringan. Selama ini ada beberapa ruas jalan rusak yang dilapor warga kepadanya, seperti baru-baru ini Jalan Gereja, di dekat SPN Sampali.

“Saya turun dan lihat langsung kondisinya sangat parah, dan saya juga bawa Kepala Dinas Bina Marga untuk segera mungkin memperbaikinya. Cara-cara inilah yang saya lakukan agar semua SKPD juga bekerja serius demi membangun kota yang dihuni 2,9 juta jiwa ini,” sebutnya.

Saat disinggung di Pemerintah Pusat ada efisiensi anggaran sekitar 15 persen, di Kota Medan seperti apa. Eldin menegaskan, efisiensi anggaran tetap ada, tapi khusus untuk pembangunan infrastruktur yang kepentingannya dengan banyak orang tak boleh diefisiensikan. Perintahnya, efisiensi dilakukan khusus kepada kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak melibatkan banyak orang.

Usai berbicara tentang target dan rencana pembangunan wilayahnya, tim sahur akhir berpamitan setelah mengetahui masuknya waktu salat subuh. (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/