26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

7.395 Orang Masuk Medan Via KA

Puncak arus balik, pada Sabtu (2/8) dan Minggu (3/8), jumlah penumpang Kereta Api (KA) meningkat. Peningkatan ini pun sudah tampak sejak Rabu (30/7) lalu, sehingga pihak KA menambahkan tiga gerbong, seperti KA Sribilah menjadi 10 gerbong, 3 kelas eksekutif dan gerbong bisnis yang biasa hanya 4 gerbong menjadi 7 gerbong.

Jumlah penumpang pada Sabtu (2/8), tercatat 17.500, diantaranya yang datang ke Medan mencapai 6.485 sedangkan yang pergi ke luar Medan sebesar 11.015 penumpang dan pada Minggu (3/8), penumpang KA mencapai 13.880, yang datang ke Medan mencapai 7.395 dan yang berangkat ke luar Medan mencapai 6.485.
Hal ini disampaikan Asisten Manager Humas PT KAI Divre I Sumut.

Paiman mewakili Jaka Jakarsih kepada Sumut Pos, Senin (4/8). Dikatakannya, keramaian penumpang ini berasal dari arah selatan, seperti Tebingtinggi, Tanjung Balai, Rantau Parapat, dan Pematang Siantar, dan pada Sabtu, kebanyakan penumpang KRD atau tujuan Tebing dan Binjai yang pulang hari.

“Perkiraan kita jumlah yang datang ke Medan dibandingkan dengan yang keluar Medan tetap lebih tinggi, kalau melihat dari arus bolak-baliknya,” kata Paiman sembari mengatakan, untuk arus bolak-balik dari H+1 hingga H+5 total penumpang mencapai 72.224 orang dan pada saat Lebaran pertama dan kedua mencapai 22.996 orang dan dari H-10 hingga H-1 mencapai 80.875 penumpang.

Saat ditanya dari jumlah tersebut, berapakah penumpang yang datang ke Medan dan yang keluar Medan, ia menyampaikan perlu waktu lagi untuk mendatanya. “Kita hanya membuat total atau realisasi volume penumpang saja. Tapi kalau untu arus balik puncak H+4 dan H+5 biar dibantu,” ujarnya sembari memberikan data tersebut.

Sementara itu, Jaka mengatakan jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu, sekitar 4 persen. Untuk itu, pihaknya pun terus meningkatkan pelayanan seperti menerapkan one sheat one person sehingga tak ada desak-desakan, bebas pedagang asongan dan full AC. “Pelayanan tetap kita utamakan, semua KA sudah pakai AC dan bebas pedagang asongan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Jaka, pengamanan di kereta api dijaga ketat oleh satuan Brimob hingga H+8. “Pengamanan juga tetap kita lakukan dibantu oleh pihak Brimob hingga H+8, kita selalu harapkan yang terbaik untuk penumpang,” katanya. (put)

Puncak arus balik, pada Sabtu (2/8) dan Minggu (3/8), jumlah penumpang Kereta Api (KA) meningkat. Peningkatan ini pun sudah tampak sejak Rabu (30/7) lalu, sehingga pihak KA menambahkan tiga gerbong, seperti KA Sribilah menjadi 10 gerbong, 3 kelas eksekutif dan gerbong bisnis yang biasa hanya 4 gerbong menjadi 7 gerbong.

Jumlah penumpang pada Sabtu (2/8), tercatat 17.500, diantaranya yang datang ke Medan mencapai 6.485 sedangkan yang pergi ke luar Medan sebesar 11.015 penumpang dan pada Minggu (3/8), penumpang KA mencapai 13.880, yang datang ke Medan mencapai 7.395 dan yang berangkat ke luar Medan mencapai 6.485.
Hal ini disampaikan Asisten Manager Humas PT KAI Divre I Sumut.

Paiman mewakili Jaka Jakarsih kepada Sumut Pos, Senin (4/8). Dikatakannya, keramaian penumpang ini berasal dari arah selatan, seperti Tebingtinggi, Tanjung Balai, Rantau Parapat, dan Pematang Siantar, dan pada Sabtu, kebanyakan penumpang KRD atau tujuan Tebing dan Binjai yang pulang hari.

“Perkiraan kita jumlah yang datang ke Medan dibandingkan dengan yang keluar Medan tetap lebih tinggi, kalau melihat dari arus bolak-baliknya,” kata Paiman sembari mengatakan, untuk arus bolak-balik dari H+1 hingga H+5 total penumpang mencapai 72.224 orang dan pada saat Lebaran pertama dan kedua mencapai 22.996 orang dan dari H-10 hingga H-1 mencapai 80.875 penumpang.

Saat ditanya dari jumlah tersebut, berapakah penumpang yang datang ke Medan dan yang keluar Medan, ia menyampaikan perlu waktu lagi untuk mendatanya. “Kita hanya membuat total atau realisasi volume penumpang saja. Tapi kalau untu arus balik puncak H+4 dan H+5 biar dibantu,” ujarnya sembari memberikan data tersebut.

Sementara itu, Jaka mengatakan jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu, sekitar 4 persen. Untuk itu, pihaknya pun terus meningkatkan pelayanan seperti menerapkan one sheat one person sehingga tak ada desak-desakan, bebas pedagang asongan dan full AC. “Pelayanan tetap kita utamakan, semua KA sudah pakai AC dan bebas pedagang asongan,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjut Jaka, pengamanan di kereta api dijaga ketat oleh satuan Brimob hingga H+8. “Pengamanan juga tetap kita lakukan dibantu oleh pihak Brimob hingga H+8, kita selalu harapkan yang terbaik untuk penumpang,” katanya. (put)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/