28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Laporkan Temuan di Lapangan ke Gubsu, Meryl: Harus Ada Revolusi Mental di Pemprovsu

BERBINCANG: Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih (dua kiri) berbincang dengan Gubsu Edy Rahmayadi di rumah dinas gubernur, pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih merasa miris dengan banyaknya temuan di lapangan, mengenai penggunaan APBD untuk sarana dan prasarana, fasilitas, serta pemeliharaannya yang tidak maksimal. Temuan-temuan itu dilihatnya langsung, ketika Meryl bersama anggota DPRD Sumut lainnya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapil) mereka yakni Sumut II (Medan B), pekan lalu.

“Saya miris, agak frustasi melihat begitu banyak temuan-temuan di lapangan. Mau marah saja rasanya,” ungkap Meryl kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/7/2020).

Temuan-temuan itu, akhirnya disampaikannya langsung kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi saat mereka bertemu dan berdiskusi di rumah dinas gubernur di akhir kunjungan. Wakil Sekretaris Eksternal DPD PDI Perjuangan Sumut itu menyampaikan dengan sangat emosional kepada Gubsu, bahwa harus ada revolusi mental di Pemrovsu.

Disebutnya, masih banyak oknum-oknum OPD yang menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingannya, tidak memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Sumut, terutama pada kegiatan tender, pemilihan vendor, pengerjaan dan lain-lain.

“Ayolah kita bersinergi, antara eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholder untuk melakukan segala sesuatu ini dengan maksimal. Karena kita cinta Sumatera Utara, cinta rakyatnya. Apalagi kami yang muda-muda ini, ingin berkontribusi, kalau ada sistem dan budaya yang tidak baik kita tinggalkanlah. Yang paling penting kita juga ubah mindset SDM-nya, jangan hanya maunya mengambil saja tapi tidak berbuat,” imbuh Meryl.

“Kita harus berbenah. Leadership is a lonely journey, but we’re all in this together. Sama-sama ingin sumut maju, bermartabat istilah gubernur,” sambungnya.

Menurut Meryl, saat itu juga Gubsu langsung menghubungi dan memanggil beberapa kepala OPD terkait dan langsung meminta untuk mengevaluasi seluruh kinerja dan hasil-hasil temuan mereka di lapangan.

“Kita perlu sering duduk bersama dan dengar-dengaran dalam mencari solusi untuk membangun Sumatera Utara. Kita tidak bisa sendiri, kita harus sama-sama, kita harus sinergi. Sinergi cinta dalam membangun Sumatera Utara, tapi dengan syarat bahwa pemerintah juga harus transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (adz)

BERBINCANG: Anggota DPRD Sumut Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih (dua kiri) berbincang dengan Gubsu Edy Rahmayadi di rumah dinas gubernur, pekan lalu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Anggota DPRD Sumut dari Fraksi PDI Perjuangan, Meryl R Saragih merasa miris dengan banyaknya temuan di lapangan, mengenai penggunaan APBD untuk sarana dan prasarana, fasilitas, serta pemeliharaannya yang tidak maksimal. Temuan-temuan itu dilihatnya langsung, ketika Meryl bersama anggota DPRD Sumut lainnya melakukan kunjungan kerja ke daerah pemilihan (Dapil) mereka yakni Sumut II (Medan B), pekan lalu.

“Saya miris, agak frustasi melihat begitu banyak temuan-temuan di lapangan. Mau marah saja rasanya,” ungkap Meryl kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Sabtu (18/7/2020).

Temuan-temuan itu, akhirnya disampaikannya langsung kepada Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi saat mereka bertemu dan berdiskusi di rumah dinas gubernur di akhir kunjungan. Wakil Sekretaris Eksternal DPD PDI Perjuangan Sumut itu menyampaikan dengan sangat emosional kepada Gubsu, bahwa harus ada revolusi mental di Pemrovsu.

Disebutnya, masih banyak oknum-oknum OPD yang menggunakan kekuasaan hanya untuk kepentingannya, tidak memberikan pelayanan yang terbaik bagi rakyat Sumut, terutama pada kegiatan tender, pemilihan vendor, pengerjaan dan lain-lain.

“Ayolah kita bersinergi, antara eksekutif, legislatif, masyarakat dan stakeholder untuk melakukan segala sesuatu ini dengan maksimal. Karena kita cinta Sumatera Utara, cinta rakyatnya. Apalagi kami yang muda-muda ini, ingin berkontribusi, kalau ada sistem dan budaya yang tidak baik kita tinggalkanlah. Yang paling penting kita juga ubah mindset SDM-nya, jangan hanya maunya mengambil saja tapi tidak berbuat,” imbuh Meryl.

“Kita harus berbenah. Leadership is a lonely journey, but we’re all in this together. Sama-sama ingin sumut maju, bermartabat istilah gubernur,” sambungnya.

Menurut Meryl, saat itu juga Gubsu langsung menghubungi dan memanggil beberapa kepala OPD terkait dan langsung meminta untuk mengevaluasi seluruh kinerja dan hasil-hasil temuan mereka di lapangan.

“Kita perlu sering duduk bersama dan dengar-dengaran dalam mencari solusi untuk membangun Sumatera Utara. Kita tidak bisa sendiri, kita harus sama-sama, kita harus sinergi. Sinergi cinta dalam membangun Sumatera Utara, tapi dengan syarat bahwa pemerintah juga harus transparan dan akuntabel,” pungkasnya. (adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/