25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

13 Orangtua Murid Diperiksa Poldasu

Disinggung apakah Polda Sumut telah memeriksa oknum pejabat dari dinas berkaitan menyangkut kasus tersebut, Rina mengaku, belum ada pemeriksaan dilakukan. Sejauh ini, bilang Rina, Polda Sumut baru memintai keterangan dari 13 orang tersebut.

“Kalau dari pihak-pihak lain belum, karena masih mengumpulkan klarifikasi dari pihak pelapor terlebih dahulu,” jelas perwira dengan tiga bunga melati emas di pundaknya ini.

Beredar kabar kalau Polda Sumut telah memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Medan dan Wali Kota Medan berkenaan kasus ini. Ditanya itu, mantan Kapolres Binjai ini menampiknya.

“Belum ada yang dimintai keterangan dari pihak dinas pendidikan. Apalagi Wali Kota Medan. Yang jelas kasusnya masih dilidik,” pungkas Rina.

Sebelumnya kasus dugaan kecurangan itu disampaikan para orangtua calon murid dan sejumlah guru dari beberapa sekolah favorit di Medan, Senin (1/8) lalu ke mapolda Sumut. Aduan itu diterima langsung oleh Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Dalam aduan itu para orangtua calon murid mengaku dipatok uang oleh Kepala sekolah dan oknum dinas agar anaknya bisa masuk di sekolah tersebut. Padahal, dapat lulus secara seleksi dan nemnya mencukupi.

Bahkan beberapa anggota DPRD Medan yang mengkritisi penyelenggaraan PPDB 2016 yang diduga penuh indikasi kecurangan sempat diteror orang-orang tak dikenal dengan ancaman pembunuhan. (ted/ije)

Disinggung apakah Polda Sumut telah memeriksa oknum pejabat dari dinas berkaitan menyangkut kasus tersebut, Rina mengaku, belum ada pemeriksaan dilakukan. Sejauh ini, bilang Rina, Polda Sumut baru memintai keterangan dari 13 orang tersebut.

“Kalau dari pihak-pihak lain belum, karena masih mengumpulkan klarifikasi dari pihak pelapor terlebih dahulu,” jelas perwira dengan tiga bunga melati emas di pundaknya ini.

Beredar kabar kalau Polda Sumut telah memeriksa Kepala Dinas Pendidikan Medan dan Wali Kota Medan berkenaan kasus ini. Ditanya itu, mantan Kapolres Binjai ini menampiknya.

“Belum ada yang dimintai keterangan dari pihak dinas pendidikan. Apalagi Wali Kota Medan. Yang jelas kasusnya masih dilidik,” pungkas Rina.

Sebelumnya kasus dugaan kecurangan itu disampaikan para orangtua calon murid dan sejumlah guru dari beberapa sekolah favorit di Medan, Senin (1/8) lalu ke mapolda Sumut. Aduan itu diterima langsung oleh Polda Sumut melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus.

Dalam aduan itu para orangtua calon murid mengaku dipatok uang oleh Kepala sekolah dan oknum dinas agar anaknya bisa masuk di sekolah tersebut. Padahal, dapat lulus secara seleksi dan nemnya mencukupi.

Bahkan beberapa anggota DPRD Medan yang mengkritisi penyelenggaraan PPDB 2016 yang diduga penuh indikasi kecurangan sempat diteror orang-orang tak dikenal dengan ancaman pembunuhan. (ted/ije)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/