25 C
Medan
Tuesday, May 21, 2024

Ditegur Karena Geber Motor, Rombongan OTK Balas Menyerang

Keroyok-ilustrasi
Keroyok-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akibat menegur orang tak dikenal (OTK) yang geber-geber sepeda motor, Suhardi (39) bersama rekannya Wanda Ramiti (22), warga Jalan Teratai, Sari Rejo Medan Baru, mengalami luka-luka setelah dianiaya puluhan OTK saat ronda malam, Minggu (4/9) dini hari.

Menurut informasi yang diperoleh, korban bersama PAM Swakarsa sedang melakukan ronda malam. Sekitar pukul 01.45 Wib, tiba-tiba 2 orang pemuda tak dikenal lewat dari Simpang 3 Jalan Teratai Sari Rejo, dengan mengendarai sepeda motor bertingkah arogan dan menggeber-geber sepeda motornya tersebut. Korban yang sedang ronda malam lantas menegor keduanya, dan memperingati agar keduanya tidak ribut karena sudah tengah malam.

“Kami lagi ronda malam, terus ada 2 orang lewat kami nggak kenal naik motor. Orang itu geber-geber motornya, jadi kutegur. ‘Bang, ini sudah jam berapa, jangan kencang-encang, jangan buat keributan,” kata Suhardi meniru ucapan pelaku.

Ditegur demikian, pelaku sempat menjawab “Ya bang”.

Tidak lama berselang, pelaku bersama temannya kembali, bolak-balik dari depan korban. “Sampai ke 3 kali mereka lewat, kami tegur lagi. Mereka minta maaf, sudah kami maafkan,” jelas Suhardi yang menahan sakit.

Namun tak berapa lama, kedua pelaku kembali ke Jalan Teratai dan mendatangi pos ronda, diiringi massa yang lebih banyak dengan mengendarai sepeda motor dan becak mesin. “Tiba-tiba kok datang pula serombongan orang itu, lebih kurang 30 orang, sebagian jalan dan ada yang mengendarai becak. Kami ditanyai, kenapa bang kok menghadang. Saya jawab tidak ada, emang kenapa bang,” kata korban mengulangi percakapannya dengan para pelaku.

Seketika, puluhan pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan besi bulat dan beroti. “Saya langsung dihantam pakai besi bulat ke bagian kepala sama pelipis mata saya, sampai pecah. Saya langsung diboyong tidak bisa melihat, saya terjatuh, dihantam lagi tangan saya pakai beroti baru diseret. Kaki kiri saya juga luka-luka, telinga saya nyaris putus, orang itu bawa klewang juga,” jelas Suhardi.

Selain menganiaya korban, puluhan OTK juga melempari rumah warga dengan batu hingga kaca rumah warga pecah. “Orang itu juga lempari rumah warga sampai pecah, terus mereka langsung pergi meninggalkan kami,” sebut korban.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepalanya, dan dilarikan ke RS terdekat. Sementara beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat dilempari puluhan OTK.

Tak berapa lama, petugas kepolisian Polsek Medan Baru langsung mendatangi lokasi kejadian. Panit Reskrim I IPTU Aryya Nusa Hendrawan yang sedang Pawas dan turun ke lokasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Kita sudah turun ke lokasi kejadian, dan sudah kondusif,” ungkapnya singkat. (mag1/yaa)

Keroyok-ilustrasi
Keroyok-ilustrasi

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Akibat menegur orang tak dikenal (OTK) yang geber-geber sepeda motor, Suhardi (39) bersama rekannya Wanda Ramiti (22), warga Jalan Teratai, Sari Rejo Medan Baru, mengalami luka-luka setelah dianiaya puluhan OTK saat ronda malam, Minggu (4/9) dini hari.

Menurut informasi yang diperoleh, korban bersama PAM Swakarsa sedang melakukan ronda malam. Sekitar pukul 01.45 Wib, tiba-tiba 2 orang pemuda tak dikenal lewat dari Simpang 3 Jalan Teratai Sari Rejo, dengan mengendarai sepeda motor bertingkah arogan dan menggeber-geber sepeda motornya tersebut. Korban yang sedang ronda malam lantas menegor keduanya, dan memperingati agar keduanya tidak ribut karena sudah tengah malam.

“Kami lagi ronda malam, terus ada 2 orang lewat kami nggak kenal naik motor. Orang itu geber-geber motornya, jadi kutegur. ‘Bang, ini sudah jam berapa, jangan kencang-encang, jangan buat keributan,” kata Suhardi meniru ucapan pelaku.

Ditegur demikian, pelaku sempat menjawab “Ya bang”.

Tidak lama berselang, pelaku bersama temannya kembali, bolak-balik dari depan korban. “Sampai ke 3 kali mereka lewat, kami tegur lagi. Mereka minta maaf, sudah kami maafkan,” jelas Suhardi yang menahan sakit.

Namun tak berapa lama, kedua pelaku kembali ke Jalan Teratai dan mendatangi pos ronda, diiringi massa yang lebih banyak dengan mengendarai sepeda motor dan becak mesin. “Tiba-tiba kok datang pula serombongan orang itu, lebih kurang 30 orang, sebagian jalan dan ada yang mengendarai becak. Kami ditanyai, kenapa bang kok menghadang. Saya jawab tidak ada, emang kenapa bang,” kata korban mengulangi percakapannya dengan para pelaku.

Seketika, puluhan pelaku langsung menganiaya korban dengan menggunakan besi bulat dan beroti. “Saya langsung dihantam pakai besi bulat ke bagian kepala sama pelipis mata saya, sampai pecah. Saya langsung diboyong tidak bisa melihat, saya terjatuh, dihantam lagi tangan saya pakai beroti baru diseret. Kaki kiri saya juga luka-luka, telinga saya nyaris putus, orang itu bawa klewang juga,” jelas Suhardi.

Selain menganiaya korban, puluhan OTK juga melempari rumah warga dengan batu hingga kaca rumah warga pecah. “Orang itu juga lempari rumah warga sampai pecah, terus mereka langsung pergi meninggalkan kami,” sebut korban.

Akibatnya, korban mengalami luka-luka di bagian wajah dan kepalanya, dan dilarikan ke RS terdekat. Sementara beberapa rumah warga mengalami kerusakan akibat dilempari puluhan OTK.

Tak berapa lama, petugas kepolisian Polsek Medan Baru langsung mendatangi lokasi kejadian. Panit Reskrim I IPTU Aryya Nusa Hendrawan yang sedang Pawas dan turun ke lokasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Kita sudah turun ke lokasi kejadian, dan sudah kondusif,” ungkapnya singkat. (mag1/yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/