26 C
Medan
Friday, June 28, 2024

KRI Dewaruci Tinggalkan Belawan

BELAWAN – Apel kelengkapan awak kapal dilaksanakan di geladak tengah KRI Dewaruci. Ini sebagai pertanda bahwa kapal akan segera meninggalkan dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan, setelah sandar sejak tiga hari yang lalu untuk kemudian melanjutkan pelayarannya menuju Jakarta, Kamis (4/10) sekira pukul 12.00 Wib.

MENUJU JAKARTA: KRI Dewaruci saat meninggalkan Belawan melanjutkan pelayaran menuju Jakarta, Kamis (4/10) kemarin.//fachrul rozi/ sumut pos
MENUJU JAKARTA: KRI Dewaruci saat meninggalkan Belawan melanjutkan pelayaran menuju Jakarta, Kamis (4/10) kemarin.//fachrul rozi/ sumut pos

Dalam apel tersebut Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komandan Lantamal I Belawan, Laksma TNI Bambang Soesilo atas segala bantuan dan kerjasama yang diberikan selama kapal layar tiang tinggi ini bersandar di Belawan.
Dan Lantamal I Belawan, Laksma TNI Bambang Soesilo dalam pelepasan KRI Dewaruci berpesan, agar para awak kapal tetap menjaga kesehatan selama dalam perjalanan.

KRI Dewaruci yang diawaki 77 orang personil sebelum melanjutkan pelayaran, telah lebih dulu mempersiapkan bahan bakar sekira 25 ton solar yang dimasukkan dalam tiga tangki di lambung geladak dasar. Selain itu, juga dibekalkan minyak pelumas untuk kebutuhan mesin kapal dan perbekalan lainnya.
Sebelumnya, selama tiga hari singgah di Belawan, masyarakat maupun beberapa sekolah dari tingkat TK, SD, SMP dan SMU mengambil kesempatan untuk mengenal lebih dekat TNI Angkatan Laut melalui kapal latih KRI Dewaruci buatan Jerman pada tahun 1952 yang akan segera memasuki masa pensiun ini.
Para siswa yang berkunjung di kapal tersebut, mendapat penjelasan langsung oleh para perwira kapal yang memandu mereka, kemudian merekapun keliling kapal melihat peralatan yang dimiliki KRI Dewaruci. Pertanyaan dimulai dari bagaimana KRI Dewaruci mengarungi samudera berkeliling dunia, hingga menanyakan, bendera hitam bergambar tengkorak terpasang di tali anjungan kapal.

“Bendera hitam bergambar tengkorak itu  lambang kesuksesan, jadi bukan melambangkan bajak laut,’’ujarnya.  (mag-17)

BELAWAN – Apel kelengkapan awak kapal dilaksanakan di geladak tengah KRI Dewaruci. Ini sebagai pertanda bahwa kapal akan segera meninggalkan dermaga Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I Belawan, setelah sandar sejak tiga hari yang lalu untuk kemudian melanjutkan pelayarannya menuju Jakarta, Kamis (4/10) sekira pukul 12.00 Wib.

MENUJU JAKARTA: KRI Dewaruci saat meninggalkan Belawan melanjutkan pelayaran menuju Jakarta, Kamis (4/10) kemarin.//fachrul rozi/ sumut pos
MENUJU JAKARTA: KRI Dewaruci saat meninggalkan Belawan melanjutkan pelayaran menuju Jakarta, Kamis (4/10) kemarin.//fachrul rozi/ sumut pos

Dalam apel tersebut Komandan KRI Dewaruci, Letkol Laut (P) Haris Bima Bayuseto menyampaikan ucapan terimakasih kepada Komandan Lantamal I Belawan, Laksma TNI Bambang Soesilo atas segala bantuan dan kerjasama yang diberikan selama kapal layar tiang tinggi ini bersandar di Belawan.
Dan Lantamal I Belawan, Laksma TNI Bambang Soesilo dalam pelepasan KRI Dewaruci berpesan, agar para awak kapal tetap menjaga kesehatan selama dalam perjalanan.

KRI Dewaruci yang diawaki 77 orang personil sebelum melanjutkan pelayaran, telah lebih dulu mempersiapkan bahan bakar sekira 25 ton solar yang dimasukkan dalam tiga tangki di lambung geladak dasar. Selain itu, juga dibekalkan minyak pelumas untuk kebutuhan mesin kapal dan perbekalan lainnya.
Sebelumnya, selama tiga hari singgah di Belawan, masyarakat maupun beberapa sekolah dari tingkat TK, SD, SMP dan SMU mengambil kesempatan untuk mengenal lebih dekat TNI Angkatan Laut melalui kapal latih KRI Dewaruci buatan Jerman pada tahun 1952 yang akan segera memasuki masa pensiun ini.
Para siswa yang berkunjung di kapal tersebut, mendapat penjelasan langsung oleh para perwira kapal yang memandu mereka, kemudian merekapun keliling kapal melihat peralatan yang dimiliki KRI Dewaruci. Pertanyaan dimulai dari bagaimana KRI Dewaruci mengarungi samudera berkeliling dunia, hingga menanyakan, bendera hitam bergambar tengkorak terpasang di tali anjungan kapal.

“Bendera hitam bergambar tengkorak itu  lambang kesuksesan, jadi bukan melambangkan bajak laut,’’ujarnya.  (mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/