27.8 C
Medan
Friday, May 24, 2024

Truk BBM Pertamina Terguling di Tol, 2 Tewas

Hujan Deras, Ban Pecah

MEDAN- Truk tangki milik Pertamina BK 8885 CG bermuatan 9000 liter Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis solar terbalik di jalur tol Belawan Medan Tanjungmorawa (Belmera), persis di kilometer 28-500 Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Kamis (4/10) petang.

TERBALIK: Truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina terbalik  Jalan Tol Belawan-Tanjungmorawa, Kamis (4/10) sore,  peristiwa naas tersebut 2 orang tewas.//fahrul rozi/sumutpos
TERBALIK: Truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina terbalik di Jalan Tol Belawan-Tanjungmorawa, Kamis (4/10) sore, dalam peristiwa naas tersebut 2 orang tewas.//fahrul rozi/sumutpos

Truk milik perusahaan plat merah ini terguling hingga melewati pembatas jalan. Akibat kejadian ini, sopir truk Zulfikar dan kernetnya Hamdani, tewas seketika di lokasi kejadian.

Peristiwa naas ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore, saat itu cuaca sedang tidak bersahabat dengan turunnya hujan yang begitu deras mengguyur Kota Medan selama beberapa jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Kamis (4/10), peristiwa itu berawal saat truk tangki mengalami pecah ban dibagian depan sebelah kiri sementara truk melaju cukup kencang. Karena truk begitu kencang sopir truk kehilangan kendali. Akibatnnya badan truk sempat menghantam sisi pembatas jalan, sebelum akhirnya keluar dari jalur tol.

Sebelumnya truk tangki milik Pertamina ini melaju dari pintu tol Belawan, mengarah jalur Tanjungmorawa menuju ke Bunut, Kabupaten Asahan. Tepat di kilometer 28-500 tol Tanjungmorawa, ban truk sebelah kiri tiba-tiba pecah akibatnya truk yang dikemudikan Zulfikar hilang keseimbangan dan menjadi oleng.

Karena tidak dapat mengontrol stiur hal hasil truk berisikan muatan solar, itupun langsung tergelincir dan terguling langsung menabrak pembatas tol hingga terpental keluar jalur.

Akibatnya Zulfikar dan kernetnya Hamdani terjepit pada bagian depan truk yang sudah ringsek. Namun naas keduanya tewas ditempat. Korban kemudian dibawa ke RS dr Pirngadi untuk diotopsi. Sementara, korban lainnya yakni Zainal, anak Hamdani yang ketika itu ikut ayahnya berhasil melompat keluar dari pintu mobil tangki. Dikabarkan Zainal hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa pulang ke rumah.

Kanit II PJR Polda Sumut, AKP Johannes M membenarkan sopir dan kernet tewas di lokasi kejadian. “Supir dan kernetnya meninggal. Didalam truk itu ada tiga orang, sopir, kernet dan anak kernet yang bernama Zainal,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Yusuf, anggota Fraksi PPP DPRD Medan yang berada dilokasi kejadian mengatakan, Zulfikar,  dalam beberapa hari kedepan akan melangsungkan akad nikah dengan calon istrinya.

“Zulfikar itu keluarga saya. Dia tinggal di Kelurahan Pekan, Medan Labuhan. Dia lajang dan beberapa hari lagi akan menikah,” ujar Yusuf yang mengaku ke lokasi karena dikabarkan keluarga korban.

Yusuf yang saat itu sedang berada di Cinguan, Medan Labuhan langsung menuju lokasi melihat kemanakannya yang sudah tidak bernyawa. Yusuf juga mengatakan, Hamdan warga Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan. “Yang selamat anak pak Hamdan. Tapi Saya kurang tahu namanya siapa,” ujarnya.
Yusuf tidak sempat banyak memberikan penjelasan. Ia terlihat buru-buru meninggalkan lokasi menaiki mobil dan melaju keluar tol Belmerah. Kejadian ini sempat menarik perhatian warga yang tinggal di tepi jalur tol. Warga beramai-ramai memadati titik jatuhnya truk tangki. Hingga malam hari, bangkai truk belum dievakuasi dari lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Risya mengatakan hingga Kamis (4/10) malam, pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi bangkai mobil dari lokasi.  (mag-12/mag-17)

Hujan Deras, Ban Pecah

MEDAN- Truk tangki milik Pertamina BK 8885 CG bermuatan 9000 liter Bahan Bakar Minyak (BMM) jenis solar terbalik di jalur tol Belawan Medan Tanjungmorawa (Belmera), persis di kilometer 28-500 Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, Kamis (4/10) petang.

TERBALIK: Truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina terbalik  Jalan Tol Belawan-Tanjungmorawa, Kamis (4/10) sore,  peristiwa naas tersebut 2 orang tewas.//fahrul rozi/sumutpos
TERBALIK: Truk tangki pengangkut BBM milik Pertamina terbalik di Jalan Tol Belawan-Tanjungmorawa, Kamis (4/10) sore, dalam peristiwa naas tersebut 2 orang tewas.//fahrul rozi/sumutpos

Truk milik perusahaan plat merah ini terguling hingga melewati pembatas jalan. Akibat kejadian ini, sopir truk Zulfikar dan kernetnya Hamdani, tewas seketika di lokasi kejadian.

Peristiwa naas ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB sore, saat itu cuaca sedang tidak bersahabat dengan turunnya hujan yang begitu deras mengguyur Kota Medan selama beberapa jam.

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan Kamis (4/10), peristiwa itu berawal saat truk tangki mengalami pecah ban dibagian depan sebelah kiri sementara truk melaju cukup kencang. Karena truk begitu kencang sopir truk kehilangan kendali. Akibatnnya badan truk sempat menghantam sisi pembatas jalan, sebelum akhirnya keluar dari jalur tol.

Sebelumnya truk tangki milik Pertamina ini melaju dari pintu tol Belawan, mengarah jalur Tanjungmorawa menuju ke Bunut, Kabupaten Asahan. Tepat di kilometer 28-500 tol Tanjungmorawa, ban truk sebelah kiri tiba-tiba pecah akibatnya truk yang dikemudikan Zulfikar hilang keseimbangan dan menjadi oleng.

Karena tidak dapat mengontrol stiur hal hasil truk berisikan muatan solar, itupun langsung tergelincir dan terguling langsung menabrak pembatas tol hingga terpental keluar jalur.

Akibatnya Zulfikar dan kernetnya Hamdani terjepit pada bagian depan truk yang sudah ringsek. Namun naas keduanya tewas ditempat. Korban kemudian dibawa ke RS dr Pirngadi untuk diotopsi. Sementara, korban lainnya yakni Zainal, anak Hamdani yang ketika itu ikut ayahnya berhasil melompat keluar dari pintu mobil tangki. Dikabarkan Zainal hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa pulang ke rumah.

Kanit II PJR Polda Sumut, AKP Johannes M membenarkan sopir dan kernet tewas di lokasi kejadian. “Supir dan kernetnya meninggal. Didalam truk itu ada tiga orang, sopir, kernet dan anak kernet yang bernama Zainal,” ujarnya.

Sementara itu Muhammad Yusuf, anggota Fraksi PPP DPRD Medan yang berada dilokasi kejadian mengatakan, Zulfikar,  dalam beberapa hari kedepan akan melangsungkan akad nikah dengan calon istrinya.

“Zulfikar itu keluarga saya. Dia tinggal di Kelurahan Pekan, Medan Labuhan. Dia lajang dan beberapa hari lagi akan menikah,” ujar Yusuf yang mengaku ke lokasi karena dikabarkan keluarga korban.

Yusuf yang saat itu sedang berada di Cinguan, Medan Labuhan langsung menuju lokasi melihat kemanakannya yang sudah tidak bernyawa. Yusuf juga mengatakan, Hamdan warga Kelurahan Nelayan Indah, Medan Labuhan. “Yang selamat anak pak Hamdan. Tapi Saya kurang tahu namanya siapa,” ujarnya.
Yusuf tidak sempat banyak memberikan penjelasan. Ia terlihat buru-buru meninggalkan lokasi menaiki mobil dan melaju keluar tol Belmerah. Kejadian ini sempat menarik perhatian warga yang tinggal di tepi jalur tol. Warga beramai-ramai memadati titik jatuhnya truk tangki. Hingga malam hari, bangkai truk belum dievakuasi dari lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polresta Medan, Kompol Risya mengatakan hingga Kamis (4/10) malam, pihaknya masih berupaya untuk mengevakuasi bangkai mobil dari lokasi.  (mag-12/mag-17)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/