25.7 C
Medan
Monday, January 20, 2025

Sang Ibu Sempat Nitip Susu: Dari pada Mati di Tanganku

Salah seorang dokter di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Zalvina Cora, SpTHT, menyampaikan kesediaannya mengasuh anak tersebut. Pasalnya, selama ini Zalvina memiliki banyak anak asuh dan memberikan pendidikan yang baik.

“Saya siap mengangkat bayi ini (Rizki) sebagai anak. Selama ini sudah ada 15 anak asuh saya. Tapi yang saya angkat selalu anak yatim piatu dan tidak tau orang tuanya,” ujarnya.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi, Edison Peranginangin mengatakan, dokter spesialis anak telah melakukan pemeriksaan kepada bayi tersebut secara intensif dan kondisinya sehat.

“Secara umum kondisinya bagus. Nanti akan dilakukan kemballi pemeriksaaan,” sebut Edison.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi berusia 1,5 bulan tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang perawat, tepatnya di selasar Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi Medan ditemukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Pirngadi Medan Senin (3/10) sekira pukul 15.45WIB.

Penemuan bayi itu langsung diberitahukan kepada tim medis di IGD yang selanjutnya membawa bayi tersebut ke salah satu ruangan IGD.

“Bayi ini ditemukan orang yang sedang melintas dan melaporkannya ke petugas IGD. Petugas membawanya ke ruangan ini dan melakukan pemeriksaan,” ujar Edison.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap si bayi, sambungnya, keadaan umumnya baik, fisik bagus, jenis kelamin laki laki, berat badan 3,5 kg dan panjangnya 55 cm. “Usia menurut catatan di surat yang ditemukan lahir 20 Agustus 2016. Kita akan merawatnya untuk mengecek keadaan kesehatannya sambil menunggu proses administrasi. Kalau tak ada yang datang dengan surat resmi, nanti kita serahkan ke Dinas Sosial. Bayinya kita rawat di ruang 3 anak. Kita hanya menemukan, tidak tau apakah sengaja dititipkan atau dibuang,” terang Edison
Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Edwin Effendi mengatakan, pihaknya akan merawat si bayi. “Kita akan kordinasi dengan dinas sosial dan kepolisian,” ujarnya.

Tentang sepucuk surat yang kemungkinan ditulis ditulis oleh orangtua si bayi, berisi “tanggal lahir 20 Agt 2016. Maaf ya bu aku terpaksa meninggalkannya karena saya tak sanggup untuk menghidupinya. Tolong jaga dia bu dan asuh seperti anak sendiri. Tolong jangan dilaporkan ke polisi ya bu. Karena saya tak punya alasan lagi. Dari pada mati ditanganku lebih baik bersama ibu. Saya mohon bu tolong jangan laporkan ke polisi. Semoga ibu panjang umur dan diberi rizki dan rezeki yang melimpah. Terimakasih banyak. (yaa)

Salah seorang dokter di RSUD dr Pirngadi Medan, dr Zalvina Cora, SpTHT, menyampaikan kesediaannya mengasuh anak tersebut. Pasalnya, selama ini Zalvina memiliki banyak anak asuh dan memberikan pendidikan yang baik.

“Saya siap mengangkat bayi ini (Rizki) sebagai anak. Selama ini sudah ada 15 anak asuh saya. Tapi yang saya angkat selalu anak yatim piatu dan tidak tau orang tuanya,” ujarnya.

Kasubag Hukum dan Humas RSUD Dr Pirngadi, Edison Peranginangin mengatakan, dokter spesialis anak telah melakukan pemeriksaan kepada bayi tersebut secara intensif dan kondisinya sehat.

“Secara umum kondisinya bagus. Nanti akan dilakukan kemballi pemeriksaaan,” sebut Edison.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, bayi berusia 1,5 bulan tersebut sebelumnya ditemukan oleh seorang perawat, tepatnya di selasar Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU dr Pirngadi Medan ditemukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Pirngadi Medan Senin (3/10) sekira pukul 15.45WIB.

Penemuan bayi itu langsung diberitahukan kepada tim medis di IGD yang selanjutnya membawa bayi tersebut ke salah satu ruangan IGD.

“Bayi ini ditemukan orang yang sedang melintas dan melaporkannya ke petugas IGD. Petugas membawanya ke ruangan ini dan melakukan pemeriksaan,” ujar Edison.

Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap si bayi, sambungnya, keadaan umumnya baik, fisik bagus, jenis kelamin laki laki, berat badan 3,5 kg dan panjangnya 55 cm. “Usia menurut catatan di surat yang ditemukan lahir 20 Agustus 2016. Kita akan merawatnya untuk mengecek keadaan kesehatannya sambil menunggu proses administrasi. Kalau tak ada yang datang dengan surat resmi, nanti kita serahkan ke Dinas Sosial. Bayinya kita rawat di ruang 3 anak. Kita hanya menemukan, tidak tau apakah sengaja dititipkan atau dibuang,” terang Edison
Direktur RSUD Dr Pirngadi Medan dr Edwin Effendi mengatakan, pihaknya akan merawat si bayi. “Kita akan kordinasi dengan dinas sosial dan kepolisian,” ujarnya.

Tentang sepucuk surat yang kemungkinan ditulis ditulis oleh orangtua si bayi, berisi “tanggal lahir 20 Agt 2016. Maaf ya bu aku terpaksa meninggalkannya karena saya tak sanggup untuk menghidupinya. Tolong jaga dia bu dan asuh seperti anak sendiri. Tolong jangan dilaporkan ke polisi ya bu. Karena saya tak punya alasan lagi. Dari pada mati ditanganku lebih baik bersama ibu. Saya mohon bu tolong jangan laporkan ke polisi. Semoga ibu panjang umur dan diberi rizki dan rezeki yang melimpah. Terimakasih banyak. (yaa)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/