28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Papan Reklame Hambat Pengaspalan

foto: Aminoer Rasyid FLY OVER SIMPANG POS
foto: Aminoer Rasyid
FLY OVER SIMPANG POS

SUMUTPOS.CO- Papan reklame di Jalan AH Nasution yang berada persis di depan Jalan Luku dianggap sebagai penghambat pengerjaan jembatan layang Simpang Pos n
Pasalnya, karena keberadaan papan reklame tadi, pengaspalan jalan di sana mengalami kendala.

“Secara fisik bangunan Fly Over sudah selesai, hanya tinggal melakukan pengaspalan. Namun keberadaan papan reklame di Jalan AH Nasution sudah mengganggu pekerjaan kami,” ujar Safety Health and Environmental Officer PT Wika, Dudi ketika dikonfirmasi, Selasa (4/11).

Dudi menyebutkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menyurati Wali Kota Medan terkait keberadaan papan reklame yang menyalahi aturan karena berdiri di badan jalan tersebut. Namun hingga kini belum ada tindakan yang dilakukan Pemko Medan. “Tiga hari lalu sudah kita surati Wali Kota, tapi sampai saat ini belum ada balasan,” jelasnya.

Pengaspalan di Jalan AH Nasution, kata dia, akan dilakukan sampai jembatan. “Kami tidak mungkin membongkar papan reklame itu sendiri, apabila Pemko Medan tidak kunjung membongkar papan reklame itu, maka pengaspalan di Jalana AH Nasution tidak akan selesai sesuai rencana. Apalagi pekerjaan pengaspalan tinggal 10 persen,” ungkapnya.

PT Wika, lanjut dia, saat ini sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan Fly Over Simpang Pos, seperti memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU). “Untuk memperindah fly over, kita juga akan menanam bunga, baik di atas maupun di bawah jembatan,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu, pihaknya sempat melakukan uji coba sehingga kendaraan bebas melintasi fly over. “Sabtu (1/11) lalu memang kita buka untuk umum, karena untuk uji coba. Sebelumnya, ketika presiden datang, fly over juga sempat dibuka,” bebernya.

Sesuai kontrak dengan Kementrian Pekerjaan Umum, proyek pembangunan fly over Simpang Pos harus rampung Januari 2015 mendatang. Akan tetapi, sesuai rencana terakhir jembatan Fly Over akan diresmikan pertengahan Desember 2014. “Kalau tidak ada halangan, Menteri langsung yang akan meresmikannya,” ucapnya mengakhiri.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat menyatakan, sesuai rapat bahwa pemasangan rambu lalu lintas menjadi tanggung jawab kontraktor fly over Simpang Pos. Hanya saja, untuk trafict light, tetap menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Medan.

“Kita akan pergunakan trafict light yang lama, mungkin di tahun 2015 baru akan dipasang ATCS di persimpangan fly over Simpang Pos,” terangnya.

Mengenai rencana pengoperasian fly over, Renward mengaku belum mengetahui hal tersebut secara pasti. “Nanti akan dikordinasikan dengan pihak kontraktor,” jelasnya.(dik/adz)

foto: Aminoer Rasyid FLY OVER SIMPANG POS
foto: Aminoer Rasyid
FLY OVER SIMPANG POS

SUMUTPOS.CO- Papan reklame di Jalan AH Nasution yang berada persis di depan Jalan Luku dianggap sebagai penghambat pengerjaan jembatan layang Simpang Pos n
Pasalnya, karena keberadaan papan reklame tadi, pengaspalan jalan di sana mengalami kendala.

“Secara fisik bangunan Fly Over sudah selesai, hanya tinggal melakukan pengaspalan. Namun keberadaan papan reklame di Jalan AH Nasution sudah mengganggu pekerjaan kami,” ujar Safety Health and Environmental Officer PT Wika, Dudi ketika dikonfirmasi, Selasa (4/11).

Dudi menyebutkan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah menyurati Wali Kota Medan terkait keberadaan papan reklame yang menyalahi aturan karena berdiri di badan jalan tersebut. Namun hingga kini belum ada tindakan yang dilakukan Pemko Medan. “Tiga hari lalu sudah kita surati Wali Kota, tapi sampai saat ini belum ada balasan,” jelasnya.

Pengaspalan di Jalan AH Nasution, kata dia, akan dilakukan sampai jembatan. “Kami tidak mungkin membongkar papan reklame itu sendiri, apabila Pemko Medan tidak kunjung membongkar papan reklame itu, maka pengaspalan di Jalana AH Nasution tidak akan selesai sesuai rencana. Apalagi pekerjaan pengaspalan tinggal 10 persen,” ungkapnya.

PT Wika, lanjut dia, saat ini sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan Fly Over Simpang Pos, seperti memasang lampu penerangan jalan umum (LPJU). “Untuk memperindah fly over, kita juga akan menanam bunga, baik di atas maupun di bawah jembatan,” jelasnya.

Beberapa waktu lalu, pihaknya sempat melakukan uji coba sehingga kendaraan bebas melintasi fly over. “Sabtu (1/11) lalu memang kita buka untuk umum, karena untuk uji coba. Sebelumnya, ketika presiden datang, fly over juga sempat dibuka,” bebernya.

Sesuai kontrak dengan Kementrian Pekerjaan Umum, proyek pembangunan fly over Simpang Pos harus rampung Januari 2015 mendatang. Akan tetapi, sesuai rencana terakhir jembatan Fly Over akan diresmikan pertengahan Desember 2014. “Kalau tidak ada halangan, Menteri langsung yang akan meresmikannya,” ucapnya mengakhiri.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Medan, Renward Parapat menyatakan, sesuai rapat bahwa pemasangan rambu lalu lintas menjadi tanggung jawab kontraktor fly over Simpang Pos. Hanya saja, untuk trafict light, tetap menjadi tanggung jawab Dinas Perhubungan Medan.

“Kita akan pergunakan trafict light yang lama, mungkin di tahun 2015 baru akan dipasang ATCS di persimpangan fly over Simpang Pos,” terangnya.

Mengenai rencana pengoperasian fly over, Renward mengaku belum mengetahui hal tersebut secara pasti. “Nanti akan dikordinasikan dengan pihak kontraktor,” jelasnya.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/