30 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Suamiku Kabur dengan Wanita Lain…

SUMUTPOS.CO – Tak pernah disangkanya sebelumnya, lelaki yang menikahinya tahun 2010 lalu mengkhianati janji suci mereka untuk selalu setia hingga maut memisahkan. Namun, CN (28) tega meninggalkannya dan memilih kabur dengan wanita lain.

Kepedihan hidup TI (26) kemarin (4/12) dikisahkannya kepada POSMETRO MEDAN saat mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama. Wanita yang bermukin di kawasan Jalan Sisingamangaraja itu mengaku sudah siap menjanda, dari pada tersiksa terus menanti kepulangan suaminya.

Sebagai seorang wanita yang belum dikaruniai anak, kepergian suaminya cukup menjadi pukulan berat baginya. Sebab saat 8 bulan menjalani pernikahan tanpa tanda-tanda bakal memiliki momongan, keduanya sepakat bersabar. “Delapan bulan menikah belum punya anak, tapi kami sabar,” katanya.

Hanya saja setelah berjalan 2 tahun, CN mulai menunjukkan perubahan sikap. Selain tak betah di rumah, belakangan suaminya itu kerap main ke kafe-kafe.  “Sikapnya aneh. Apa mungkin gara-gara aku engak punya anak?” ucap TI yang mengaku tak tahu persoalan suaminya selingkuh dengan wanita kafe.

Setelah merajuk tanpa diketahui apa penyebabnya, CN tiba-tiba saja kabur dan tak pernah kembali. “Entah apa yang dirajuki aku engak tau, tiba-tiba sudah pergi aja nggak balik-balik,” terang TI.

Menunggu kabar suaminya selama 3 bulan, tampaknya sudah cukup baginya bersabar. Karena tak kunjung ada kabar, TI mengajukan gugatan cerai. “Entah rasa apa yang apa dihatiku ini. Lebih bagus dia pergi saja, dari pada aku harus mendengar ini (perselingkuhannya),” ungkap TI yang sudah mempersiapkan langkahnya setelah menyandang status janda nantinya. (cr1/bud)

SUMUTPOS.CO – Tak pernah disangkanya sebelumnya, lelaki yang menikahinya tahun 2010 lalu mengkhianati janji suci mereka untuk selalu setia hingga maut memisahkan. Namun, CN (28) tega meninggalkannya dan memilih kabur dengan wanita lain.

Kepedihan hidup TI (26) kemarin (4/12) dikisahkannya kepada POSMETRO MEDAN saat mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama. Wanita yang bermukin di kawasan Jalan Sisingamangaraja itu mengaku sudah siap menjanda, dari pada tersiksa terus menanti kepulangan suaminya.

Sebagai seorang wanita yang belum dikaruniai anak, kepergian suaminya cukup menjadi pukulan berat baginya. Sebab saat 8 bulan menjalani pernikahan tanpa tanda-tanda bakal memiliki momongan, keduanya sepakat bersabar. “Delapan bulan menikah belum punya anak, tapi kami sabar,” katanya.

Hanya saja setelah berjalan 2 tahun, CN mulai menunjukkan perubahan sikap. Selain tak betah di rumah, belakangan suaminya itu kerap main ke kafe-kafe.  “Sikapnya aneh. Apa mungkin gara-gara aku engak punya anak?” ucap TI yang mengaku tak tahu persoalan suaminya selingkuh dengan wanita kafe.

Setelah merajuk tanpa diketahui apa penyebabnya, CN tiba-tiba saja kabur dan tak pernah kembali. “Entah apa yang dirajuki aku engak tau, tiba-tiba sudah pergi aja nggak balik-balik,” terang TI.

Menunggu kabar suaminya selama 3 bulan, tampaknya sudah cukup baginya bersabar. Karena tak kunjung ada kabar, TI mengajukan gugatan cerai. “Entah rasa apa yang apa dihatiku ini. Lebih bagus dia pergi saja, dari pada aku harus mendengar ini (perselingkuhannya),” ungkap TI yang sudah mempersiapkan langkahnya setelah menyandang status janda nantinya. (cr1/bud)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/