30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sinabung Terus Erupsi, Banjir Lahar Mengancam

Dipaparkan Deri, dari Senin dinihari hingga sore hari, Sinabung hanya mengalami erupsi sebanyak 2 kali. Seperti hari-hari sebelumnya, ketinggian kolom abu juga tak terpantau. Sementara kegempaan rata-rata 34 kali gempa lava, 17 kali gempa low frekwensi serta gempa hembusan sebanyak 2 kali.

Saat ini lanjut Deri, ancaman banjir lahar yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Seperti beberapa waktu lalu, banjir lahar terjadi 4 hari. “Banjir lahar terjadi dari tanggal 22, 25, 26 dan 27 November lalu di aliran sungai di Desa Sigarang-garang, Kecamatan,Tiganderket. Beruntung banjir ini tak besar dan hanya berlangsung selama sekitar dua jam. Meski begitu, kita tetap mengimbau warga sekitar sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Karena banjir lahar dingin yang besar bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” sarannya.

“Bagaimana aktivitas Sinabung ini ke depan tak bisa kita prediksi. Hanya saja sampai hari ini statusnya masih awas,” ujar Deri. Untuk langkah antisipasi, pihaknya hanya meningkatkan pemantauan. Deri juga mengingatkan warga untuk tidak masuk le zona bahaya (merah) radius 3 km sekeliling kaki gunung. Radius 7 km meter arah tenggara dan selatan, 7 km arah tenggara -selatan, 6 km arah tenggara timur serta radius 4 km arah utara -timur. (deo)

 

Dipaparkan Deri, dari Senin dinihari hingga sore hari, Sinabung hanya mengalami erupsi sebanyak 2 kali. Seperti hari-hari sebelumnya, ketinggian kolom abu juga tak terpantau. Sementara kegempaan rata-rata 34 kali gempa lava, 17 kali gempa low frekwensi serta gempa hembusan sebanyak 2 kali.

Saat ini lanjut Deri, ancaman banjir lahar yang bisa terjadi sewaktu-waktu. Seperti beberapa waktu lalu, banjir lahar terjadi 4 hari. “Banjir lahar terjadi dari tanggal 22, 25, 26 dan 27 November lalu di aliran sungai di Desa Sigarang-garang, Kecamatan,Tiganderket. Beruntung banjir ini tak besar dan hanya berlangsung selama sekitar dua jam. Meski begitu, kita tetap mengimbau warga sekitar sungai untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Karena banjir lahar dingin yang besar bisa saja terjadi sewaktu-waktu,” sarannya.

“Bagaimana aktivitas Sinabung ini ke depan tak bisa kita prediksi. Hanya saja sampai hari ini statusnya masih awas,” ujar Deri. Untuk langkah antisipasi, pihaknya hanya meningkatkan pemantauan. Deri juga mengingatkan warga untuk tidak masuk le zona bahaya (merah) radius 3 km sekeliling kaki gunung. Radius 7 km meter arah tenggara dan selatan, 7 km arah tenggara -selatan, 6 km arah tenggara timur serta radius 4 km arah utara -timur. (deo)

 

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/