26.7 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bentrok Selambo, Dua Warga Dirawat di RS Pirngadi

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Dikeroyok puluhan orang, PS Sinaga (50) warga Jalan SM Raja Medan bersama dua anaknya cedera. Kasus yang terjadi pada Jumat (5/1) dan Sabtu (6/1) tersebut kemudian dilaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.

Kepada wartawan korban mengatakan, pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pembaharuan, Desa Selambo, Kecamatan Percut Sei Tuan diduga terjadi karena warga tak terima kehadiran mereka di desa tersebut.

Pada Jumat (5/1) pukul 09.00 wib, seperti biasanya korban datang ke rumahnya di lokasi kejadian untuk memberi ikan dan ayam ternaknya makan.

Tak lama kemudian, tiba-tiba warga sekitar yang berjumlah 10 orang datang dan merusak rumah serta kandang ternaknya. Karena kalah banyak, korban tak melawan dan hanya menyaksikan rumah dan kandang ternaknya dirusak.

Dan Sabtu (6/1) pukul 09.00 wib, korban kembali datang untuk memberi makan ikan dan ternak ayamnya. Tak lama kemudian, dua anaknya Percita br Sinaga (25) dan Weldier Sinaga (21) datang untuk mengantar nasi.

Weldier Sinaga saat itu memfoto lewat kamera hapenya rumah dan kandang ternak yang dirusak warga. Namun tiba-tiba, 10 pria dan 20 wanita yang dipimpin Sihombing Simamora langsung menyerbu ketiganya.

Kepala PS Sinaga dan Weldier Sinaga dipukul pakai balok, sedangkan betis Percita br Sinaga luka-luka. Akibatnya, kedua anaknya terpaksa menjalani perawatan di RS Pirngadi.

“Mereka membawa balok, bambu dan obeng saat menyerang kami,” ujar PS Sinaga kepada wartawan.

Tak terima dengan perlakuan warga, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengaduan korban. “Kita akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” terangnya. (sor)

Ilustrasi
Ilustrasi

MEDAN,SUMUTPOS.CO-Dikeroyok puluhan orang, PS Sinaga (50) warga Jalan SM Raja Medan bersama dua anaknya cedera. Kasus yang terjadi pada Jumat (5/1) dan Sabtu (6/1) tersebut kemudian dilaporkannya ke Polsek Percut Sei Tuan.

Kepada wartawan korban mengatakan, pengeroyokan yang terjadi di Jalan Pembaharuan, Desa Selambo, Kecamatan Percut Sei Tuan diduga terjadi karena warga tak terima kehadiran mereka di desa tersebut.

Pada Jumat (5/1) pukul 09.00 wib, seperti biasanya korban datang ke rumahnya di lokasi kejadian untuk memberi ikan dan ayam ternaknya makan.

Tak lama kemudian, tiba-tiba warga sekitar yang berjumlah 10 orang datang dan merusak rumah serta kandang ternaknya. Karena kalah banyak, korban tak melawan dan hanya menyaksikan rumah dan kandang ternaknya dirusak.

Dan Sabtu (6/1) pukul 09.00 wib, korban kembali datang untuk memberi makan ikan dan ternak ayamnya. Tak lama kemudian, dua anaknya Percita br Sinaga (25) dan Weldier Sinaga (21) datang untuk mengantar nasi.

Weldier Sinaga saat itu memfoto lewat kamera hapenya rumah dan kandang ternak yang dirusak warga. Namun tiba-tiba, 10 pria dan 20 wanita yang dipimpin Sihombing Simamora langsung menyerbu ketiganya.

Kepala PS Sinaga dan Weldier Sinaga dipukul pakai balok, sedangkan betis Percita br Sinaga luka-luka. Akibatnya, kedua anaknya terpaksa menjalani perawatan di RS Pirngadi.

“Mereka membawa balok, bambu dan obeng saat menyerang kami,” ujar PS Sinaga kepada wartawan.

Tak terima dengan perlakuan warga, korban kemudian membuat pengaduan ke Polsek Percut Sei Tuan.

Pjs Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Boy Situmorang ketika dikonfirmasi membenarkan adanya laporan pengaduan korban. “Kita akan memanggil saksi-saksi untuk dimintai keterangan,” terangnya. (sor)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/