25 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Gedung DPRD Batal Dipugar

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Proyek pemugaran atau renovasi Gedung DPRD Medan Tahun Anggaran 2016 dibatalkan. Padahal proyek pembuatan sekat gudang baseman dan sekat kaca ruang alat kelengkapan sudah dikerjakan, namun belum siap.

Amatan Sumut Pos, Kamis (5/1), pembangunan sekat kaca ruang alat kelengkapan (lantai 2 dan 3) gedung DPRD Medan sudah dikerjakan. Rangka aluminium juga sudah dipasang dan sebagian kaca sudah terpasang. Pemasangan sekat tepat di depan lift/tangga utama dan pintu depan tangga sisi barat pada lantai yang sama. Sedangkan di basement sisi barat gedung sudah dipasang cetakan (papan) cor berisi rangka besi. Material berupa pasir, semen dan batu bata juga sudah disiapkan di lokasi.

Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Medan Hj Alida, saat dikonfirmasi mengatakan pemasangan sekat/dinding kaca di lantai 2 dan 3 tidak dibatalkan. “Tidak ada kerugian negara. Itu belum dibayarkan dan dibatalkan,” katanya, Kamis (5/1).

Dia mengatakan, renovasi sekat kaca lantai 2 dan 3 masuk anggaran 2016 di pos Sekretariat DPRD Medan. Namun, pekerjaan tidak tuntas hingga tahun anggaran berakhir. “Itu risiko rekanan. Janjinya siap, ternyata tidak,” kata wanita yang akrab dipanggil Uni itu.

Uni juga mengaku lupa berapa nilai belanja yang diproyeksikan untuk dinding kaca tersebut. Sedangkan terkait pekerjaan yang setengah jadi, Uni mempersilahkan untuk dibongkar. “Kita lihat, kalau rekanan mau legowo (lapang dada) membayar yang sudah ada, nggak apa- apa. Kalau tidak, silahkan bongkar,” katanya dan mengatakan proyek tersebut bakal diteruskan pada tahun anggaran 2017.

Sedangkan terkait pembangunan gudang basement, Uni menunjukkan ketidaktahuanya. “Yang mana? Itu untuk mengantisipasi kebocoran ya. Itukan posisinya di bawah sungai. Jadi sering bocor,” katanya.

Namun, ketika dijelaskan pembangunan berupa sekat di sisi Barat, Uni pun menduga untuk gudang. “Oh itu mungkin buat gudang. Itu pun dibatalkan,” katanya seraya memastikan, proyek gantung itu sama sekali tidak merugikan keuangan negara, sebab tidak ada pembayaran terhadap kedua proyek itu. (prn/rbb)

Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan. Gedung ini digegerkan sejumlah kasus aborsi anggota dewan.
Foto: TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Gedung DPRD Medan di jalan kapten Maulana Lubis Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO  -Proyek pemugaran atau renovasi Gedung DPRD Medan Tahun Anggaran 2016 dibatalkan. Padahal proyek pembuatan sekat gudang baseman dan sekat kaca ruang alat kelengkapan sudah dikerjakan, namun belum siap.

Amatan Sumut Pos, Kamis (5/1), pembangunan sekat kaca ruang alat kelengkapan (lantai 2 dan 3) gedung DPRD Medan sudah dikerjakan. Rangka aluminium juga sudah dipasang dan sebagian kaca sudah terpasang. Pemasangan sekat tepat di depan lift/tangga utama dan pintu depan tangga sisi barat pada lantai yang sama. Sedangkan di basement sisi barat gedung sudah dipasang cetakan (papan) cor berisi rangka besi. Material berupa pasir, semen dan batu bata juga sudah disiapkan di lokasi.

Pelaksana Tugas Sekretaris DPRD Medan Hj Alida, saat dikonfirmasi mengatakan pemasangan sekat/dinding kaca di lantai 2 dan 3 tidak dibatalkan. “Tidak ada kerugian negara. Itu belum dibayarkan dan dibatalkan,” katanya, Kamis (5/1).

Dia mengatakan, renovasi sekat kaca lantai 2 dan 3 masuk anggaran 2016 di pos Sekretariat DPRD Medan. Namun, pekerjaan tidak tuntas hingga tahun anggaran berakhir. “Itu risiko rekanan. Janjinya siap, ternyata tidak,” kata wanita yang akrab dipanggil Uni itu.

Uni juga mengaku lupa berapa nilai belanja yang diproyeksikan untuk dinding kaca tersebut. Sedangkan terkait pekerjaan yang setengah jadi, Uni mempersilahkan untuk dibongkar. “Kita lihat, kalau rekanan mau legowo (lapang dada) membayar yang sudah ada, nggak apa- apa. Kalau tidak, silahkan bongkar,” katanya dan mengatakan proyek tersebut bakal diteruskan pada tahun anggaran 2017.

Sedangkan terkait pembangunan gudang basement, Uni menunjukkan ketidaktahuanya. “Yang mana? Itu untuk mengantisipasi kebocoran ya. Itukan posisinya di bawah sungai. Jadi sering bocor,” katanya.

Namun, ketika dijelaskan pembangunan berupa sekat di sisi Barat, Uni pun menduga untuk gudang. “Oh itu mungkin buat gudang. Itu pun dibatalkan,” katanya seraya memastikan, proyek gantung itu sama sekali tidak merugikan keuangan negara, sebab tidak ada pembayaran terhadap kedua proyek itu. (prn/rbb)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/