30 C
Medan
Thursday, June 27, 2024

Bayi Suspect HIV/AIDS Diberi Nama Sifa

MEDAN- Bayi Suspect HIV/AIDS diberinama Shifa Qaridatul Husna. Penabalan nama buah hati dari pasangan penderita AIDS, Numirah (27) dan M Fauzi (30) ini dilaksanakan di Masjid Ar-Ridha, Jalan Darussalam Medan, Sabtu (5/3).

Sifa yang tercatat sebagai warga Jalan Garu VI, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas ini digunting rambutnya oleh seorang ustadz dan tokoh masyarakat setempat serta disaksikan warga dan Ketua Komisi B DPRD dan pejabat Pemko Medan.

Aqikah dan penabalan nama digelar warga karena sang bayi yatim piatu, setelah kedua orangtuanya, Muhammad Fauzi dan Muniroh, meninggal dunia akibat terjangkit penyakit HIV/AIDS beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi B DPRD Medan Irwanto Tampubolon mengaku siap memberikan bantuan setiap bulannya untuk kebutuhan Sifa. Selain itu, dia berharap penabalan nama terhadap bayi penderita HIV/AIDS tersebut dapat menjadi masukan bagi instansi terkait agar lebih serius menyikapi permasalahan AIDS di Sumut, khususnya Medan.
“Saat ini DPRD sedang membahas Ranperda HIV yg merupakan hak inisiatif DPRD Medan. Sehingga penanganan bukannya pencegahan tapi perlindungan terhadap penderita HIV, dan kemungkinan Sifa bisa masuk dalam pembahasan,” sebutnya. Hal senada juga disampaikan Badan Kenaziran Masjid Ar-Ridha, H Lokot Roy. Menurutnya, Sifa adalah anak dari seluruh masyarakat Kota Medan, sehingga perlu perhataian dari semua elemen dan instansi. (uma)

MEDAN- Bayi Suspect HIV/AIDS diberinama Shifa Qaridatul Husna. Penabalan nama buah hati dari pasangan penderita AIDS, Numirah (27) dan M Fauzi (30) ini dilaksanakan di Masjid Ar-Ridha, Jalan Darussalam Medan, Sabtu (5/3).

Sifa yang tercatat sebagai warga Jalan Garu VI, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas ini digunting rambutnya oleh seorang ustadz dan tokoh masyarakat setempat serta disaksikan warga dan Ketua Komisi B DPRD dan pejabat Pemko Medan.

Aqikah dan penabalan nama digelar warga karena sang bayi yatim piatu, setelah kedua orangtuanya, Muhammad Fauzi dan Muniroh, meninggal dunia akibat terjangkit penyakit HIV/AIDS beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Ketua Komisi B DPRD Medan Irwanto Tampubolon mengaku siap memberikan bantuan setiap bulannya untuk kebutuhan Sifa. Selain itu, dia berharap penabalan nama terhadap bayi penderita HIV/AIDS tersebut dapat menjadi masukan bagi instansi terkait agar lebih serius menyikapi permasalahan AIDS di Sumut, khususnya Medan.
“Saat ini DPRD sedang membahas Ranperda HIV yg merupakan hak inisiatif DPRD Medan. Sehingga penanganan bukannya pencegahan tapi perlindungan terhadap penderita HIV, dan kemungkinan Sifa bisa masuk dalam pembahasan,” sebutnya. Hal senada juga disampaikan Badan Kenaziran Masjid Ar-Ridha, H Lokot Roy. Menurutnya, Sifa adalah anak dari seluruh masyarakat Kota Medan, sehingga perlu perhataian dari semua elemen dan instansi. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/