26.7 C
Medan
Sunday, May 19, 2024

Kena Aspal Panas

Hamonangan Sinambela (41) terpaksa harus menjalani perawatan intensif di ruang VIII lantai IV, RSU dr Pirngadi Medan. Pasalnya, tangan dan badan warga Jalan Sempurna Ujung  itu terkena aspal panas saat melakukan pengaspalan di Patumbak.

Pengakuan salah satu anggota keluarga, S br Siregar (40), Hamonangan Sinambela yang akrab disapa Monang mendapatkan borongan mengaspal jalan di daerah Patumbak. Monang melihat pekerjaan anggotanya tak rapi lalu merapikan dengan memasak kembali aspal yang berada di dalam tong.

“Dia melihat anggotanya sedang duduk. Mungkin melihat itu, lalu dia mengambil inisiatif dengan memasak sendiri aspal itu agar cepat meleleh,” katanya.
Saat sedang mengaduk, aspal yang sedang dipanaskan mengenai Monang. “Dia terkena di bagian tangan dan dadanya,” jelasnya.

Teman-teman Monang pun langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat. Namun, karena tak mempunyai peralatan lengkap Monang lalu dipindah ke RSU dr Pirngadi Medan.

Seorang petugas medis mengaku, pasien hanya mengalami luka pada tangan dan dada. “Yang parah itu tangan kanannya karena terpaksa diperban setelah dilakukan pemebersihan terlebih dahulu agar lukanya cepat sembuh,” beber petugas medis tersebut. (jon)

Hamonangan Sinambela (41) terpaksa harus menjalani perawatan intensif di ruang VIII lantai IV, RSU dr Pirngadi Medan. Pasalnya, tangan dan badan warga Jalan Sempurna Ujung  itu terkena aspal panas saat melakukan pengaspalan di Patumbak.

Pengakuan salah satu anggota keluarga, S br Siregar (40), Hamonangan Sinambela yang akrab disapa Monang mendapatkan borongan mengaspal jalan di daerah Patumbak. Monang melihat pekerjaan anggotanya tak rapi lalu merapikan dengan memasak kembali aspal yang berada di dalam tong.

“Dia melihat anggotanya sedang duduk. Mungkin melihat itu, lalu dia mengambil inisiatif dengan memasak sendiri aspal itu agar cepat meleleh,” katanya.
Saat sedang mengaduk, aspal yang sedang dipanaskan mengenai Monang. “Dia terkena di bagian tangan dan dadanya,” jelasnya.

Teman-teman Monang pun langsung melarikannya ke rumah sakit terdekat. Namun, karena tak mempunyai peralatan lengkap Monang lalu dipindah ke RSU dr Pirngadi Medan.

Seorang petugas medis mengaku, pasien hanya mengalami luka pada tangan dan dada. “Yang parah itu tangan kanannya karena terpaksa diperban setelah dilakukan pemebersihan terlebih dahulu agar lukanya cepat sembuh,” beber petugas medis tersebut. (jon)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/