27 C
Medan
Tuesday, July 2, 2024

KBRI di Malaysia Dukung Program PAUDNI

MEDAN – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan nonformal berkembang sangat baik di Sumatera Utara. Indikatornya, terlihat dari meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD menjadi lebih dari 33 persen.

CENDERAMATA : Ketua LPP PAUDNI Sumut Indra Prawira ST (tiga kanan) didampingi Kabid  Kasi Disdiksu serta pengurus, memberikan cenderamata kepada Atase Pendidikan KBRI  Kuala Lumpur. Prof Rusdi PhD (tiga kiri).//istimewa
CENDERAMATA : Ketua LPP PAUDNI Sumut Indra Prawira ST (tiga kanan) didampingi Kabid dan Kasi Disdiksu serta pengurus, memberikan cenderamata kepada Atase Pendidikan KBRI di Kuala Lumpur. Prof Rusdi PhD (tiga kiri).//istimewa

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal  (LPP PAUDNI) Sumut Indra Prawira ST saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, belum lama ini. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan studi banding LPP PAUDNI ke Taska (Taman Sebelum Kanak-Kanak) dan Tadika (Taman Pendidikan Kanak-kanak) ke beberapa negara, termasuk ke Malaysia.

Indra menjelaskan, indikator lain dapat dilihat dari beberapa hal. Yakni semakin banyaknya lembaga penyelenggara program PAUDNI, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD yang meningkat menjadi lebih dari 33 persen, angka buta huruf yang menurun, juga partisipasi masyarakat yang semakin besar, baik sebagai subjek ataupun objek penyelenggaraan progam PAUDNI.

Lebih lanjut Indra menyampaikan, LPP PAUDNI sebagai organisasi masyarakat yang peduli dan concern mengembangkan PAUDNI di Sumut terus melakukan upaya konsturuktif. Termasuk menjalin kemitraan dengan KBRI untuk membangun kerjasama dengan negara Malaysia dalam pengembangan PAUDNI.

Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Prof Rusdi PhD menyambut baik kunjungan dan mendukung program yang dilaksanakan LPP PAUDNI Sumut. “Kami di KBRI juga bersentuhan langsung dengan pendidikan nonformal, seperti memfasilitasi penyelenggaraan Paket A, B dan C melalui Community Learning Center,” ucap Rusdi.

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan, menyelenggarakan pendidikan nonformal ibarat menyentuh yang tak tersentuh, yaitu kaum marjinal dan terpinggirkan. “Harus menjadi perhatian bersama, dan kami siap untuk bekerjasama dengan LPP PAUDNI,” tambah Rusdi.
Kegiatan tersebut didampingi Dinas Pendidikan Provsu, Kabid PNFI dan PAUD Bambang Siswanto, Kasi Dikmas Ongku Indramora dan staf Erniati Siregar. Sementara pengurus LPP PAUDNI yang ikut serta diantaranya Yahmin, Dewi Isnaini SPd, Abdullah SPd, Abdul Manaf SH MH, Elita Yusra SPd, Nur Asni Pohan SPd, Marwoto AMd, , Era Ferina Zahara, Syaiful Bahri MPd, Sunenti dan lainnya.(adz)

MEDAN – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan pendidikan nonformal berkembang sangat baik di Sumatera Utara. Indikatornya, terlihat dari meningkatnya Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD menjadi lebih dari 33 persen.

CENDERAMATA : Ketua LPP PAUDNI Sumut Indra Prawira ST (tiga kanan) didampingi Kabid  Kasi Disdiksu serta pengurus, memberikan cenderamata kepada Atase Pendidikan KBRI  Kuala Lumpur. Prof Rusdi PhD (tiga kiri).//istimewa
CENDERAMATA : Ketua LPP PAUDNI Sumut Indra Prawira ST (tiga kanan) didampingi Kabid dan Kasi Disdiksu serta pengurus, memberikan cenderamata kepada Atase Pendidikan KBRI di Kuala Lumpur. Prof Rusdi PhD (tiga kiri).//istimewa

Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pelatihan dan Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal  (LPP PAUDNI) Sumut Indra Prawira ST saat berkunjung ke Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur, belum lama ini. Kunjungan tersebut merupakan rangkaian kegiatan studi banding LPP PAUDNI ke Taska (Taman Sebelum Kanak-Kanak) dan Tadika (Taman Pendidikan Kanak-kanak) ke beberapa negara, termasuk ke Malaysia.

Indra menjelaskan, indikator lain dapat dilihat dari beberapa hal. Yakni semakin banyaknya lembaga penyelenggara program PAUDNI, Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD yang meningkat menjadi lebih dari 33 persen, angka buta huruf yang menurun, juga partisipasi masyarakat yang semakin besar, baik sebagai subjek ataupun objek penyelenggaraan progam PAUDNI.

Lebih lanjut Indra menyampaikan, LPP PAUDNI sebagai organisasi masyarakat yang peduli dan concern mengembangkan PAUDNI di Sumut terus melakukan upaya konsturuktif. Termasuk menjalin kemitraan dengan KBRI untuk membangun kerjasama dengan negara Malaysia dalam pengembangan PAUDNI.

Sementara itu, Atase Pendidikan KBRI Prof Rusdi PhD menyambut baik kunjungan dan mendukung program yang dilaksanakan LPP PAUDNI Sumut. “Kami di KBRI juga bersentuhan langsung dengan pendidikan nonformal, seperti memfasilitasi penyelenggaraan Paket A, B dan C melalui Community Learning Center,” ucap Rusdi.

Lebih lanjut Rusdi menjelaskan, menyelenggarakan pendidikan nonformal ibarat menyentuh yang tak tersentuh, yaitu kaum marjinal dan terpinggirkan. “Harus menjadi perhatian bersama, dan kami siap untuk bekerjasama dengan LPP PAUDNI,” tambah Rusdi.
Kegiatan tersebut didampingi Dinas Pendidikan Provsu, Kabid PNFI dan PAUD Bambang Siswanto, Kasi Dikmas Ongku Indramora dan staf Erniati Siregar. Sementara pengurus LPP PAUDNI yang ikut serta diantaranya Yahmin, Dewi Isnaini SPd, Abdullah SPd, Abdul Manaf SH MH, Elita Yusra SPd, Nur Asni Pohan SPd, Marwoto AMd, , Era Ferina Zahara, Syaiful Bahri MPd, Sunenti dan lainnya.(adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/