MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama lima hari penuh, yakni sejak tanggal 22 sampai 26 Februari 2020, Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan sukses menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Global Training Center (GTC) Jakarta. Sejak awal sampai berakhirnya pelatihan, 65 peserta tampak sangat antusias. Sebab, mereka mendapatkan pelajaran dari para profesional di bidang keperawatan kegawatdaruratan.
Pada hari pertama, Tim GTC telah memberikan berbagai materi, termasuk sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT). Mulai konsep dasar EKG, interpretasi EKG gangguan pembentukan/hantaran impuls listrik, acute coronary syndrom dan EKG pada iskemik dan infark miokardium hingga therapi electrik/DC shock plus AED (Automated External Defibrillator). Untuk hari kedua masuk ke pembahasan tentang bantuan hidup dasar dan AED, initial asesment dan trauma thorak, abdomen; serta airway dan breathing management. Dilanjutkan hari ketiga materi shock management, trauma kepala dan spinal, trauma muskuluskeletal dan cedera thermal.
“Untuk materi di hari keempat fokus pada keracunan dan gigitan binatang, triase dan transportasi pasien gawat darurat,” ungkap Ketua Panitia, Syaiful, S.Kep, Ns, MKM.
Sementara itu, Direktur Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Suharto, SKM, M.Kes menambahkan bahwa pelatihan BTCLS ini untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam penangananan sistem kegawatdaruratan jantung dan pernafasan serta penanganan trauma sesuai dengan lingkup kewenangan perawat. Hal ini sejalan dengan visi prodi Akper Kesdam I/BB Medan yaitu menjadi program studi Diploma III Keperawatan yang unggul berskala Nasional. (rel)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Selama lima hari penuh, yakni sejak tanggal 22 sampai 26 Februari 2020, Akademi Keperawatan Kesdam I/Bukit Barisan Medan sukses menggelar pelatihan Basic Trauma Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Global Training Center (GTC) Jakarta. Sejak awal sampai berakhirnya pelatihan, 65 peserta tampak sangat antusias. Sebab, mereka mendapatkan pelajaran dari para profesional di bidang keperawatan kegawatdaruratan.
Pada hari pertama, Tim GTC telah memberikan berbagai materi, termasuk sistem penanggulangan gawat darurat terpadu (SPGDT). Mulai konsep dasar EKG, interpretasi EKG gangguan pembentukan/hantaran impuls listrik, acute coronary syndrom dan EKG pada iskemik dan infark miokardium hingga therapi electrik/DC shock plus AED (Automated External Defibrillator). Untuk hari kedua masuk ke pembahasan tentang bantuan hidup dasar dan AED, initial asesment dan trauma thorak, abdomen; serta airway dan breathing management. Dilanjutkan hari ketiga materi shock management, trauma kepala dan spinal, trauma muskuluskeletal dan cedera thermal.
“Untuk materi di hari keempat fokus pada keracunan dan gigitan binatang, triase dan transportasi pasien gawat darurat,” ungkap Ketua Panitia, Syaiful, S.Kep, Ns, MKM.
Sementara itu, Direktur Akper Kesdam I/Bukit Barisan Medan, Suharto, SKM, M.Kes menambahkan bahwa pelatihan BTCLS ini untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam penangananan sistem kegawatdaruratan jantung dan pernafasan serta penanganan trauma sesuai dengan lingkup kewenangan perawat. Hal ini sejalan dengan visi prodi Akper Kesdam I/BB Medan yaitu menjadi program studi Diploma III Keperawatan yang unggul berskala Nasional. (rel)