26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mogok, Penumpang Railink Kecewa

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Calon penumpang usai membeli tiket di loket pembelian tiket kereta api railink di bandara Kualanamu, Minggu (17/11).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Calon penumpang usai membeli tiket di loket pembelian tiket kereta api railink di bandara Kualanamu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pelayanan PT Railink Airport Railink Station (ARS) dianggap tidak sebanding dengan mahalnya tarif yang dibebankan kepada penumpang. Pelayanan kurang maksimal PT ARS itu dialami anggota Komisi A DPRD Medan, Yusuf Zulkarnain.

Yusuf mengatakan, seharusnya perjalanan dari Kualanamu Internasional Airport (KNIA) ke Stasiun Besar di Kota Medan hanya memakan waktu 40 menit. Namun, akibat kerusakan yang terjadi pada mesin kereta api, maka perjalanan molor sampai 2 jam lebih.

“Karena mogok, maka kereta apinya ditarik dengan kereta api lainnya. Akibatnya perjalanan dari KNIA ke stasiun Medan memakan waktu lebih dari dua jam,” kata Yusuf kepada wartawan, Minggu (5/4).

Padahal, lanjut Yusuf, harga tiket baru saja dinaikkan dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu. Seharusnya, dengan naiknya harga tiket, pelayanan yang diberikan kepada penumpang juga harus lebih prima. Selain itu, lanjut Yusuf, fasilitas wifi di dalam kereta Api juga sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan itu mengaku, petugas kereta api sempat memberikan janji kepada dirinya dan seluruh penumpang lainnya untuk memberikan kompensasi. “Tapi apa, sampai stasiun kompensasi yang dimaksud tidak kunjung direalisasikan,” terangnya.

Penumpang lain yang juga pengurus DPW PAN Sumut, Yusaldi juga  menyesalnya terjadinya insiden tersebut. Seharusnya peristiwa mogok itu  tidak perlu terjadi jika saja pihak ARS senantiasa waspada terhadap kemungkinan yang terjadi.     “Insiden ini cukup berbahaya bagi keselamatan penumpang. Mogok secara tiba-tiba, ini sangat berbahaya,” tandasnya seraya menyebutkan kereta api tersebut mogok di kawasan Mandala By Pass.  Apalagi, kata politisi PAN Sumut ini, Bandara Kualanamu tercatat sebagai bandara pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem transportasi kereta bandara, sehingga ARS selaku pihak penyedia jasa transportasi kereta api ini harus mampu memberikan payalanan terbaiknya kepada masyarakat.

Manager ARS H Julianto saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan yang terjadi pada kereta api jurusan KNIA – Medan karena faktor lain. Sebab, ketika dalam perjalanan, slang angin pecah karena terbentur batu.

“Tidak ada masalah serius, hanya slang anginnya pecah, mungkin terhempas dengan batu,” katanya ketika dihubungi.(dik/adz)

TRIADI WIBOWO/SUMUT POS Calon penumpang usai membeli tiket di loket pembelian tiket kereta api railink di bandara Kualanamu, Minggu (17/11).
TRIADI WIBOWO/SUMUT POS
Calon penumpang usai membeli tiket di loket pembelian tiket kereta api railink di bandara Kualanamu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO- Pelayanan PT Railink Airport Railink Station (ARS) dianggap tidak sebanding dengan mahalnya tarif yang dibebankan kepada penumpang. Pelayanan kurang maksimal PT ARS itu dialami anggota Komisi A DPRD Medan, Yusuf Zulkarnain.

Yusuf mengatakan, seharusnya perjalanan dari Kualanamu Internasional Airport (KNIA) ke Stasiun Besar di Kota Medan hanya memakan waktu 40 menit. Namun, akibat kerusakan yang terjadi pada mesin kereta api, maka perjalanan molor sampai 2 jam lebih.

“Karena mogok, maka kereta apinya ditarik dengan kereta api lainnya. Akibatnya perjalanan dari KNIA ke stasiun Medan memakan waktu lebih dari dua jam,” kata Yusuf kepada wartawan, Minggu (5/4).

Padahal, lanjut Yusuf, harga tiket baru saja dinaikkan dari Rp80 ribu menjadi Rp100 ribu. Seharusnya, dengan naiknya harga tiket, pelayanan yang diberikan kepada penumpang juga harus lebih prima. Selain itu, lanjut Yusuf, fasilitas wifi di dalam kereta Api juga sudah tidak berfungsi sebagai mana mestinya.

Sekretaris Fraksi PAN DPRD Medan itu mengaku, petugas kereta api sempat memberikan janji kepada dirinya dan seluruh penumpang lainnya untuk memberikan kompensasi. “Tapi apa, sampai stasiun kompensasi yang dimaksud tidak kunjung direalisasikan,” terangnya.

Penumpang lain yang juga pengurus DPW PAN Sumut, Yusaldi juga  menyesalnya terjadinya insiden tersebut. Seharusnya peristiwa mogok itu  tidak perlu terjadi jika saja pihak ARS senantiasa waspada terhadap kemungkinan yang terjadi.     “Insiden ini cukup berbahaya bagi keselamatan penumpang. Mogok secara tiba-tiba, ini sangat berbahaya,” tandasnya seraya menyebutkan kereta api tersebut mogok di kawasan Mandala By Pass.  Apalagi, kata politisi PAN Sumut ini, Bandara Kualanamu tercatat sebagai bandara pertama di Indonesia yang dilengkapi dengan sistem transportasi kereta bandara, sehingga ARS selaku pihak penyedia jasa transportasi kereta api ini harus mampu memberikan payalanan terbaiknya kepada masyarakat.

Manager ARS H Julianto saat dikonfirmasi mengatakan, kerusakan yang terjadi pada kereta api jurusan KNIA – Medan karena faktor lain. Sebab, ketika dalam perjalanan, slang angin pecah karena terbentur batu.

“Tidak ada masalah serius, hanya slang anginnya pecah, mungkin terhempas dengan batu,” katanya ketika dihubungi.(dik/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/