MEDAN, SUMUTPOS.CO – Setelah Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho melakukan perombakan kabinetnya, kini giliaran Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Dzulmi Eldin akan melakukan hal yang sama.
Informasi yang beredar di Balai Kota Medan, akan ada perombakan besar-besaran terhadap Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang kinerjanya selama ini kurang maksimal.
Hal itu juga tidak dibantah Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin. “Saya menunggu untuk proses defenitif dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Tunggu sajalah bagaimana dari Mendagri,” ujar Eldin di Balai Kota, Senin (5/5).
Disinggung mengenai akan adanya perombakan terhadap pejabat eselon II yang selama ini bekerja tidak maksimal, Eldin mengaku seluruh jajarannya yang bekerja tidak maksimal akan dievaluasi. “Tunggu saja nanti, SKPD yang selama ini bekerjanya buruk menjadi catatan penting,” kata Eldin sembari melemparkan senyuman.
Wakil Ketua DPRD Medan, Ikrimah Hamidy mengatakan wajar saja ada pergantian pejabat eselon II ketika Plt Wali Kota menjadi defenitif.
Ia berharap pergantian tersebut harus berdasarkan kinerja, dan bukan karena alasan suka atau tidak suka. “Jangan sampai ada jabatan transaksional, semua harus berdasarkan kemampuan. Kalau selama ini tidak baik, maka harus dievaluasi,” jelasnya.
Menurutnya, rotasi, mutasi, serta evaluasi merupakan hal yang wajar dalam sebuah organisasi. Begitu juga dalam sebuah struktur organiasai pada pemerintahan. Selain untuk penyegaran, pergantian juga dapat dilakukan agar dapat memaksimalkan potensi yang ada. “Tidak ada yang salah ketika evaluasi jajaran di Pemko Medan dilakukan, itu semua hak mutlak kepala daerah,” bilangnya.
Politis PKS itu menyebutkan, Plt Wali Kota Medan harus tetap fokus menjalankan seluruh tanggung jawab serta pekerjaan yang ada saat ini. “Proses defenitif itu pasti, karena sudah ada putusan incrah kepada dia (Rahudman,Red). Semua hanya menunggu waktu, jangan sampai proses tersebut mengganggu kinerja Plt Wali Kota Medan,” pungkasnya. (dik/ila)
