28.9 C
Medan
Sunday, June 16, 2024

Amankan Program Pengembangan

Kongres I Alumni Universitas HKBP Nommensen

MEDAN-Sivitas akademika Universitas HKBP Nommensen (UHN) segera mencatatkan sejarah. Salah satu universitas tertua di Pulau Sumatera yang berdiri pada 1954 dan telah mengentaskan ribuan sarjana ini, akan memiliki lembaga alumni berskop nasional.

Ikatan alumni akan dibentuk melalui Kongres I Alumni UHN. Rangkaian kongres dimulai pukul 8 pagi ini (6/7) di Perpustakaan UHN dengan acara dialog interaktif bertema “Membangun Indonesia dari Sumatera Utara”. Rektor UHN, Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc akan tampil sebagai pembicara dengan 5 panelis dipandu moderator.

Menurut Jongkers yang ditemui sore kemarin, ada dua sasaran pembentukan alumni UHN. Pertama, sebagai stakeholder utama UHN, posisi alumni sangat krusial.

Diungkapkannya, dalam waktu dekat, 3 pilar UHN akan habis masa periode kepengurusannya. Diawali dengan priodeisasi pucuk pimpinan gereja HKBP yang akan berlangsung September mendatang. Diikuti periodeisasi pengurus yayasan UHN di awal tahun mendatang dan pemilihan rektor baru 2 tahun mendatang.

“Kita butuh alumni yang kuat untuk mengawal masa transisi 2014 (pemilihan rektor). Alumni juga sangat tahu program jangka pendek dan blue print UHN dan goal di tahun 2030,” ujar Jongkers kemarin (5/7).
Posisi strategis ini membuat kekuatan alumni pantas dijadikan pilar ke empat UHN.
Sasaran kedua, kegiatan alumni sangat berpengaruh pada penilaian akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). “Konteribusinya sangat tinggi dalam penilaian akreditasi,” beber Jongkers.
Kehadiran alumni pun diharap mampu menyumbang pemikiran terhadap perbaikan kurikulum. Tak bisa dipungkiri, alumni adalah produk perguruan tinggi yang menjadi cermin kualitas pendidikan saat berkiprah di masyarakat.

“Kita punya tradisi menyempurnakan kurikulum setiap 3 tahun. Masukan alumni paling baik sebagai koreksi, masukan dan revisi kurikulum. Kita butuh sekali pandangan alumni terhadap kurikulum, merekalah yang paling tahu kondisi di masyarakat.”

Dipaparkan Jongkers, pembentukan alumni skop nasional sudah didorong sejak Februari 2008. Dalam perjalanannya, pengurus alumni untuk tingkat Jabodetabek sudah terbentuk 2010 lalu. “Tahun inilah tingkat nasional bisa direalisasikan,” ujar dosen Fakultas Pertanian UHN tersebut.
Setelah pengurus Alumni UHN tingkat nasional ini terbentuk, Jongkers bersedia memberi berbagai fasilitas yang dibutuhkan. “Selain ruang kerja, kita akan sediakan karyawan, kalau mereka meminta,” janjinya.

Jongkers tidak mempermasalahkan bila kelak lembaga alumni UHN dijadikan alat penekan untuk mengkoreksi kebijakan politis. “Kami hanya meminta lembaga ini tidak mencampuri urusan akademik,” harapnya.

Ketua dewan pengarah (SC), Hasiholan Sidabutar SE MA, yang ditemui di Perpustakaan UHN kemarin sore memaparkan, kesediaan Menteri Pertahanan RI Dr Ir Purnomo Yusgiantoro untuk membuka kongres. Sedangkan seorang panelis, Drs Akmaluddin Hasibuan MSi, tidak bisa hadir.

Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi angkatan 1964  yang saat ini menjabat Presiden Komisaris di PTPN VII, Lampung itu mendadak punya agenda kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan. “Beliau dipanggil Pak Menteri untuk hadir di Jakarta,” sebutnya.

Meski demikian, panitia telah menerima kepastian kedatangan panelis lain yang juga alumni UHN atas nama Drs Abdillah MBA, Dr Ir Matheus Yusuf, Dr Edison Hulu MEc dan Prof Dr Monang Sitorus serta panelis, Dr Hinca Panjaitan SH. Dengan demikian, dialog interaktif yang dihadiri diperkirakan dihadiri 700 alumni dan undangan itu menghasilkan pemikian besar untuk kejayaan universitas dan sumbangsihnya untuk kemajuan berbangsa dan bernegara. (tms)

Kongres I Alumni Universitas HKBP Nommensen

MEDAN-Sivitas akademika Universitas HKBP Nommensen (UHN) segera mencatatkan sejarah. Salah satu universitas tertua di Pulau Sumatera yang berdiri pada 1954 dan telah mengentaskan ribuan sarjana ini, akan memiliki lembaga alumni berskop nasional.

Ikatan alumni akan dibentuk melalui Kongres I Alumni UHN. Rangkaian kongres dimulai pukul 8 pagi ini (6/7) di Perpustakaan UHN dengan acara dialog interaktif bertema “Membangun Indonesia dari Sumatera Utara”. Rektor UHN, Dr Ir Jongkers Tampubolon MSc akan tampil sebagai pembicara dengan 5 panelis dipandu moderator.

Menurut Jongkers yang ditemui sore kemarin, ada dua sasaran pembentukan alumni UHN. Pertama, sebagai stakeholder utama UHN, posisi alumni sangat krusial.

Diungkapkannya, dalam waktu dekat, 3 pilar UHN akan habis masa periode kepengurusannya. Diawali dengan priodeisasi pucuk pimpinan gereja HKBP yang akan berlangsung September mendatang. Diikuti periodeisasi pengurus yayasan UHN di awal tahun mendatang dan pemilihan rektor baru 2 tahun mendatang.

“Kita butuh alumni yang kuat untuk mengawal masa transisi 2014 (pemilihan rektor). Alumni juga sangat tahu program jangka pendek dan blue print UHN dan goal di tahun 2030,” ujar Jongkers kemarin (5/7).
Posisi strategis ini membuat kekuatan alumni pantas dijadikan pilar ke empat UHN.
Sasaran kedua, kegiatan alumni sangat berpengaruh pada penilaian akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). “Konteribusinya sangat tinggi dalam penilaian akreditasi,” beber Jongkers.
Kehadiran alumni pun diharap mampu menyumbang pemikiran terhadap perbaikan kurikulum. Tak bisa dipungkiri, alumni adalah produk perguruan tinggi yang menjadi cermin kualitas pendidikan saat berkiprah di masyarakat.

“Kita punya tradisi menyempurnakan kurikulum setiap 3 tahun. Masukan alumni paling baik sebagai koreksi, masukan dan revisi kurikulum. Kita butuh sekali pandangan alumni terhadap kurikulum, merekalah yang paling tahu kondisi di masyarakat.”

Dipaparkan Jongkers, pembentukan alumni skop nasional sudah didorong sejak Februari 2008. Dalam perjalanannya, pengurus alumni untuk tingkat Jabodetabek sudah terbentuk 2010 lalu. “Tahun inilah tingkat nasional bisa direalisasikan,” ujar dosen Fakultas Pertanian UHN tersebut.
Setelah pengurus Alumni UHN tingkat nasional ini terbentuk, Jongkers bersedia memberi berbagai fasilitas yang dibutuhkan. “Selain ruang kerja, kita akan sediakan karyawan, kalau mereka meminta,” janjinya.

Jongkers tidak mempermasalahkan bila kelak lembaga alumni UHN dijadikan alat penekan untuk mengkoreksi kebijakan politis. “Kami hanya meminta lembaga ini tidak mencampuri urusan akademik,” harapnya.

Ketua dewan pengarah (SC), Hasiholan Sidabutar SE MA, yang ditemui di Perpustakaan UHN kemarin sore memaparkan, kesediaan Menteri Pertahanan RI Dr Ir Purnomo Yusgiantoro untuk membuka kongres. Sedangkan seorang panelis, Drs Akmaluddin Hasibuan MSi, tidak bisa hadir.

Alumni Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi angkatan 1964  yang saat ini menjabat Presiden Komisaris di PTPN VII, Lampung itu mendadak punya agenda kenegaraan yang tidak bisa ditinggalkan. “Beliau dipanggil Pak Menteri untuk hadir di Jakarta,” sebutnya.

Meski demikian, panitia telah menerima kepastian kedatangan panelis lain yang juga alumni UHN atas nama Drs Abdillah MBA, Dr Ir Matheus Yusuf, Dr Edison Hulu MEc dan Prof Dr Monang Sitorus serta panelis, Dr Hinca Panjaitan SH. Dengan demikian, dialog interaktif yang dihadiri diperkirakan dihadiri 700 alumni dan undangan itu menghasilkan pemikian besar untuk kejayaan universitas dan sumbangsihnya untuk kemajuan berbangsa dan bernegara. (tms)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/