26.7 C
Medan
Thursday, May 2, 2024

Masih Ada Polisi Disandera Narapidana Mako Brimob

DEPOK, SUMUTPOS.CO – Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok antara oknum narapidana teroris dengan petugas belum berakhir hingga Rabu (9/5) siang.

Hingga sekitar pukul 12.00 WIB, masih ada petugas kepolisian yang menjadi sandera narapidana.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan narapidana. “Kami belum bisa sampaikan saat ini (jumlah korban). Karena kami dalam pendekatan, negosiasi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (9/4).

Ketika ditanya berapa polisi yang disandera, Iqbal hanya minta bantu doakan agar kasus ini bisa selesai.

“Kami minta doa teman-teman semua kepada masyarakat seluruhnya bahwa kami bisa menuntaskan ini. Negosiasi ya komunikasi bahwa mereka (narapidana) dapat dengan tenang mengikuti aturan dengan tenang,” imbuh dia.

Sementara dari informasi yang didapat, narapidana menuntut untuk bisa bertemu dengan narapidana teroris bernama Oman Abdurahman yang ditahan di Nusa Kambangan.

Namun kepolisian masih belum membenarkan hal itu, Korps Bhayangkara juga belum menyebutkan apa isi negosiasi petugas dengan narapidana. (mg1/jpnn)

DEPOK, SUMUTPOS.CO – Kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok antara oknum narapidana teroris dengan petugas belum berakhir hingga Rabu (9/5) siang.

Hingga sekitar pukul 12.00 WIB, masih ada petugas kepolisian yang menjadi sandera narapidana.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan negosiasi dengan narapidana. “Kami belum bisa sampaikan saat ini (jumlah korban). Karena kami dalam pendekatan, negosiasi,” kata dia kepada wartawan, Rabu (9/4).

Ketika ditanya berapa polisi yang disandera, Iqbal hanya minta bantu doakan agar kasus ini bisa selesai.

“Kami minta doa teman-teman semua kepada masyarakat seluruhnya bahwa kami bisa menuntaskan ini. Negosiasi ya komunikasi bahwa mereka (narapidana) dapat dengan tenang mengikuti aturan dengan tenang,” imbuh dia.

Sementara dari informasi yang didapat, narapidana menuntut untuk bisa bertemu dengan narapidana teroris bernama Oman Abdurahman yang ditahan di Nusa Kambangan.

Namun kepolisian masih belum membenarkan hal itu, Korps Bhayangkara juga belum menyebutkan apa isi negosiasi petugas dengan narapidana. (mg1/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/