25.9 C
Medan
Sunday, June 2, 2024

Stok Tabung Oksigen di Medan Aman

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution memastikan ketersediaan tabung oksigen di Kota Medan tersedia dan dalam kondisi aman. Hal itu diungkapkan Bobby, menanggapi fenomena kurangnya tabung oksigen pada sejumlah rumah sakit di beberapa daerah di tanah air.

Ilustrasi.

Saat ditemui di Balai Kota Medan, Bobby mengatakan, ketersediaan tabung oksigen diselaraskannya dengan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19. Barometernya, jika terjadi peningkatan BOR, tentu ketersediaan tabung oksigen akan dibutuhkan lebih banyak lagi.

“Stok (tabung oksigen) aman, tadi sudah kita cek ke rumah sakit kita, ke rumah sakit swasta, masih aman. Ini berbanding lurus dengan BOR. Kalau BOR meningkat, tentunya kebutuhan meningkat, stok pasti agak dikit menurun. Tapi untuk hari ini stok kita masih banyak di seluruh rumah sakit,” jawab Bobby kepada wartawan, Senin (5/7)n

Didampingi Plt Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution, Bobby enggan mengomentari kabar kelangkaan dan kenaikan harga tabung oksigen di Pulau Jawa. Baginya yang terpenting, selalu memastikan ketersediaan tabung oksigen pada seluruh rumah sakit di Kota Medan. Ia pun mengaku tidak mau ‘berburu’ oksigen dengan membelinya dalam jumlah yang besar untuk memastikan bahwa ketersediaan tabung gas oksigen di Kota Medan aman.

“Kalau hari ini kita ikut membeli, tentunya ini akan menimbulkan gejolak, makanya kita selalu hitung. Contohnya di RS Pirngadi sebelum Covid stok 100 (tabung), ketika masa covid dinaikan 100 persen jadi 200 tabung,” katanya.

Bobby juga memastikan, dirinya akan terus menghitung ketersediaan tabung oksigen di 60 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan. Ia berharap, angka penyebaran virus corona di Medan terus menurun. “Selama ini, stok belum pernah habis, makanya jangan sampai habis. Penghitungan ini di 60 rumah sakit rujukan Covid, stoknya terus dipantau. Bukan hanya oksigen, tapi ruangan juga. Kemarin sempat 75 persen BOR kita, tapi oksigen gak ada kekurangan. Mudah-mudahan BOR kita gak naik lagi,” ujarnya.

Saat ini, ungkap Bobby, penggunaan BOR di Kota Medan masih dalam kondisi stabil, yakni di angka 36 persen. Sedangkan untuk ruang isolasi dan ICU, baru mencapai 46 persen. “Fatality Rate kita hari ini 3,6 persen. Untuk Positivy Rate agak tinggi sekitar 27 persen. Itu jangka waktu 2 minggu terakhir, karena per 2 minggu kita ambil (datanya),” tutupnya. (map)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan, Bobby Nasution memastikan ketersediaan tabung oksigen di Kota Medan tersedia dan dalam kondisi aman. Hal itu diungkapkan Bobby, menanggapi fenomena kurangnya tabung oksigen pada sejumlah rumah sakit di beberapa daerah di tanah air.

Ilustrasi.

Saat ditemui di Balai Kota Medan, Bobby mengatakan, ketersediaan tabung oksigen diselaraskannya dengan ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19. Barometernya, jika terjadi peningkatan BOR, tentu ketersediaan tabung oksigen akan dibutuhkan lebih banyak lagi.

“Stok (tabung oksigen) aman, tadi sudah kita cek ke rumah sakit kita, ke rumah sakit swasta, masih aman. Ini berbanding lurus dengan BOR. Kalau BOR meningkat, tentunya kebutuhan meningkat, stok pasti agak dikit menurun. Tapi untuk hari ini stok kita masih banyak di seluruh rumah sakit,” jawab Bobby kepada wartawan, Senin (5/7)n

Didampingi Plt Kadis Kesehatan Kota Medan Syamsul Nasution, Bobby enggan mengomentari kabar kelangkaan dan kenaikan harga tabung oksigen di Pulau Jawa. Baginya yang terpenting, selalu memastikan ketersediaan tabung oksigen pada seluruh rumah sakit di Kota Medan. Ia pun mengaku tidak mau ‘berburu’ oksigen dengan membelinya dalam jumlah yang besar untuk memastikan bahwa ketersediaan tabung gas oksigen di Kota Medan aman.

“Kalau hari ini kita ikut membeli, tentunya ini akan menimbulkan gejolak, makanya kita selalu hitung. Contohnya di RS Pirngadi sebelum Covid stok 100 (tabung), ketika masa covid dinaikan 100 persen jadi 200 tabung,” katanya.

Bobby juga memastikan, dirinya akan terus menghitung ketersediaan tabung oksigen di 60 rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Medan. Ia berharap, angka penyebaran virus corona di Medan terus menurun. “Selama ini, stok belum pernah habis, makanya jangan sampai habis. Penghitungan ini di 60 rumah sakit rujukan Covid, stoknya terus dipantau. Bukan hanya oksigen, tapi ruangan juga. Kemarin sempat 75 persen BOR kita, tapi oksigen gak ada kekurangan. Mudah-mudahan BOR kita gak naik lagi,” ujarnya.

Saat ini, ungkap Bobby, penggunaan BOR di Kota Medan masih dalam kondisi stabil, yakni di angka 36 persen. Sedangkan untuk ruang isolasi dan ICU, baru mencapai 46 persen. “Fatality Rate kita hari ini 3,6 persen. Untuk Positivy Rate agak tinggi sekitar 27 persen. Itu jangka waktu 2 minggu terakhir, karena per 2 minggu kita ambil (datanya),” tutupnya. (map)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/