26 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Puasa Senang Masakan Arab

Hanan Hilal Badres

Gadis keturunan Arab ini selalu menanti kedatangan bulan Ramadan. Pasalnya, Mis Yamaha Mio 2011 ini dapat menikmati menu khas Arab yang dimasak oleh sang ummi. Mulai dari kari kambing, bubur anyang
dan lainnya.

“Kalau puasa, saatnya makan masakan Arab, kalau hari biasakan jarang dan susah nyari makanan jenis ini,” ujar  siswi kelas II IPS di SMA N 7 Medan ini.

Bubur anyang yag dicampur sop kambing, mie hun dan kari kambing adalah masakan khas yang selalu disajikan keluarganya saat sahur dan berbuka. “Seingat aku, sejak kakek masih ada sudah tradisi akan masakan ini, sekarang walau kakek sudah tiada, tetap di masak,” ujarnya.

Berbagai menu makanan yang lain yang biasanya di masak adalah nasi samin, yang bentuknya seperti nasi tomat. Masakan ini berbahan tomat, kari dan cengkeh dan rasanya pedas. “Masakan Arab kan rasanya pedas dan wangi bumbu sangat terasa,” ujar nya.

Selain karena masakan khas Arab, yang membuat wanita ini sangat menyukai Ramadan juga karena dirinya selalu tampil sebagai pembawa acara di masjid dekat rumahnya, “Biasanya untuk acara Tillawatil Quran, malah kadang aku juga yang baca Al-Qurannya,” ujar remaja yang tinggal di jalan Medan Area Selatan Medan ini.

Yang terutama, Ramadan akan mendekatkan ikatan kekeluargaan, terutama saat sahur dan berbuka. “Saat berbuka dan sahur kita selalu kumpul, kalau hari biasa, jangan kan kumpul untuk ketemu saja agak sulit,” tutupnya. (mag-9)

Hanan Hilal Badres

Gadis keturunan Arab ini selalu menanti kedatangan bulan Ramadan. Pasalnya, Mis Yamaha Mio 2011 ini dapat menikmati menu khas Arab yang dimasak oleh sang ummi. Mulai dari kari kambing, bubur anyang
dan lainnya.

“Kalau puasa, saatnya makan masakan Arab, kalau hari biasakan jarang dan susah nyari makanan jenis ini,” ujar  siswi kelas II IPS di SMA N 7 Medan ini.

Bubur anyang yag dicampur sop kambing, mie hun dan kari kambing adalah masakan khas yang selalu disajikan keluarganya saat sahur dan berbuka. “Seingat aku, sejak kakek masih ada sudah tradisi akan masakan ini, sekarang walau kakek sudah tiada, tetap di masak,” ujarnya.

Berbagai menu makanan yang lain yang biasanya di masak adalah nasi samin, yang bentuknya seperti nasi tomat. Masakan ini berbahan tomat, kari dan cengkeh dan rasanya pedas. “Masakan Arab kan rasanya pedas dan wangi bumbu sangat terasa,” ujar nya.

Selain karena masakan khas Arab, yang membuat wanita ini sangat menyukai Ramadan juga karena dirinya selalu tampil sebagai pembawa acara di masjid dekat rumahnya, “Biasanya untuk acara Tillawatil Quran, malah kadang aku juga yang baca Al-Qurannya,” ujar remaja yang tinggal di jalan Medan Area Selatan Medan ini.

Yang terutama, Ramadan akan mendekatkan ikatan kekeluargaan, terutama saat sahur dan berbuka. “Saat berbuka dan sahur kita selalu kumpul, kalau hari biasa, jangan kan kumpul untuk ketemu saja agak sulit,” tutupnya. (mag-9)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/