31 C
Medan
Tuesday, May 7, 2024

Turis Inggris Dijambret di Medan: Help… Help…

Foto: Parlindungan Harahap/Sumut Pos  Sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor di Medan, Kamis (6/8/2015).
Foto: M Idris/Sumut Pos
Sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor di Medan, Kamis (6/8/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan turis asing di Kota Medan menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan jalanan. Berulangkali, warga negara asing tersebut menjadi korban. Kali ini, sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor.

Kedua korban dijambret saat berada di Jalan Glugur, dekat Simpang Petisah, Kamis (6/8) siang. Akibatnya, tas sandang milik Amaliye, turis wanita, dibawa kabur pelaku. Beruntung, di dalam tas sandang tersebut hanya berisi kartu kredit dan sejumlah dokumen penting. Sementara uang berada di dalam tas ransel turis pria.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di Polresta Medan, awalnya kedua turis itu sedang berjalan-jalan di Pasar Petisah. Keduanya didrop sebentar oleh pemandunya untuk berbelanja. Tetapi, bukannya berbelanja kedua turis itu malah jalan-jalan hingga sampai di Jalan Glugur.

Namun naas, ketika sedang menikmati berjalan kaki sembari melihat pemandangan Kota Medan, dua pelaku jambret yang telah mengintainya dari belakang mendekat. Pelaku yang duduk diboncengan merampas tas sandang milik Amaliye. Spontan, keduanya pun terpelongoh kebingungan karena tak fasih berbahasa Indonesia.

“Mereka tadi lagi jalan di sana, enggak lama mereka teriak help-help. Lalu, warga ramai-ramai mendatangi mereka,” ujar Irum, seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas.

Warga dan pengendara sepeda motor yang mengetahui itu langsung berhenti. Tak berapa lama, petugas kepolisian yang mendapat kabar tiba di lokasi. Petugas pun membawa keduanya ke kantor Polresta Medan.

Setibanya di Mapolresta Medan, kedua turis itu diarahkan ke dalam gedung SPKT untuk dibuatkan laporan pengaduannya.

Seorang pemandu turis tersebut mengaku, keduanya baru saja tiba di Medan dan selanjutnya akan dibawa ke Berastagi. Namun, karena ada urusan mendadak sehingga keduanya di-drop untuk berbelanja di Pasar Petisah.

“Mereka mau ke Berastagi dan barus tiba di Medan. Karena kebetulan saya ada urusan mendadak, sehingga ditinggal sebentar dan setelah itu saya jemput lagi. Tapi, rupanya mereka dijambret,” ujar pemandu turis itu yang tak mau menyebutkan namanya.

Pria berkacamata ini menyebut, setelah proses laporan pengaduannya selesai, rencananya kedua turis itu akan dibawa ke hotel sejenak untuk istirahat. (ris)

Foto: Parlindungan Harahap/Sumut Pos  Sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor di Medan, Kamis (6/8/2015).
Foto: M Idris/Sumut Pos
Sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor di Medan, Kamis (6/8/2015).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Keberadaan turis asing di Kota Medan menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan jalanan. Berulangkali, warga negara asing tersebut menjadi korban. Kali ini, sepasang turis asal Inggris, Elyot (25) dan Amaliye Smith (23) dijambret dua pria yang mengendarai sepeda motor.

Kedua korban dijambret saat berada di Jalan Glugur, dekat Simpang Petisah, Kamis (6/8) siang. Akibatnya, tas sandang milik Amaliye, turis wanita, dibawa kabur pelaku. Beruntung, di dalam tas sandang tersebut hanya berisi kartu kredit dan sejumlah dokumen penting. Sementara uang berada di dalam tas ransel turis pria.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh di Polresta Medan, awalnya kedua turis itu sedang berjalan-jalan di Pasar Petisah. Keduanya didrop sebentar oleh pemandunya untuk berbelanja. Tetapi, bukannya berbelanja kedua turis itu malah jalan-jalan hingga sampai di Jalan Glugur.

Namun naas, ketika sedang menikmati berjalan kaki sembari melihat pemandangan Kota Medan, dua pelaku jambret yang telah mengintainya dari belakang mendekat. Pelaku yang duduk diboncengan merampas tas sandang milik Amaliye. Spontan, keduanya pun terpelongoh kebingungan karena tak fasih berbahasa Indonesia.

“Mereka tadi lagi jalan di sana, enggak lama mereka teriak help-help. Lalu, warga ramai-ramai mendatangi mereka,” ujar Irum, seorang pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas.

Warga dan pengendara sepeda motor yang mengetahui itu langsung berhenti. Tak berapa lama, petugas kepolisian yang mendapat kabar tiba di lokasi. Petugas pun membawa keduanya ke kantor Polresta Medan.

Setibanya di Mapolresta Medan, kedua turis itu diarahkan ke dalam gedung SPKT untuk dibuatkan laporan pengaduannya.

Seorang pemandu turis tersebut mengaku, keduanya baru saja tiba di Medan dan selanjutnya akan dibawa ke Berastagi. Namun, karena ada urusan mendadak sehingga keduanya di-drop untuk berbelanja di Pasar Petisah.

“Mereka mau ke Berastagi dan barus tiba di Medan. Karena kebetulan saya ada urusan mendadak, sehingga ditinggal sebentar dan setelah itu saya jemput lagi. Tapi, rupanya mereka dijambret,” ujar pemandu turis itu yang tak mau menyebutkan namanya.

Pria berkacamata ini menyebut, setelah proses laporan pengaduannya selesai, rencananya kedua turis itu akan dibawa ke hotel sejenak untuk istirahat. (ris)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/