Warga Kecewa
Menurut masyarakat sekitar, keberadaan judi dadu atau samkwan di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan sudah menjadi buah bibir. Bahkan warga mengaku kecewa, dan berharap agar perjudian yang menggunakan mata dadu yang beroperasi di Belawan dan Labuhandeli itu untuk segera diberantas.
Hal itu dikemukakan Zainal, Minggu (3/4). Dia mengaku sangat kecewa dengan adanya praktik judi dadu itu masih beroperasi.
“Kita tahu, kemarin judi dadu di Belawan sudah tutup. Jadi, kita minta juga judi dadu di Pasar 7, Labuhandeli untuk segera diberantas. Karena akan mengganggu psikologis masyarakat sekitar lokasi,” pinta Zainal.
Zainal sangat berharap adanya tindakan serius dari pihak kepolisian, agar daerah itu bebas dari masalah judi, dan juga narkoba. “Kalau ini dibiarkan terus, maka judi itu akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat, dan bisa mengarah tindakan kriminal. Bayangkan, kalau main judi kalah, pasti melakukan tindak kejahatan biar dapat uang,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Fajar, warga yang menetap di kawasan Pasar 7 Labuhandeli mengaku, lokasi judi yang berada di sekitaran rumahnya beroperasi tidak menentu dengan buka tutup.
“Memang ada lokasi judinya, tapi kadang buka dan tutup. Kayak ini karena Lebaran Idul Adha, lokasi judinya tutup. Jadi, kalau ada razia pasti tutup, tapi kalau tidak dirazia lokasinya buka,” kata Fajar.
Menanggapi keluhan dan harapan warga tersebut, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Yayang Rizky Pratama mengatakan, pihaknya akan menyelidiki lokasi judi itu. “Nanti saya cek dan selidiki,” katanya singkat. (dvs/fac/yaa)
