25.6 C
Medan
Monday, June 17, 2024

Ijeck Ngaku Nervous

SALAM KOMADO:
Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah salam komando usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9).

JAKARTA,SUMUTPOS.CO- WAKIL Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengaku nervous saat pelantikan di Istana Negara, Rabu (5/9). Suasana hening dan khidmat di ruang pelantikan, diakuinya membuat ia sedikit tegang dan gugup waktu itu.

“Suasananya itukan hening, fokus. Lalu semua mata tertuju melihat kita. Ditambah lagi di hadapan kita adalah pimpinann negara. Jadi memang saya sedikit nervous,” aku pria yang akrab disapa Ijeck kepada Sumut Pos, usai pelantikan di Jakarta, kemarin.

Namun dirinya mensyukuri, tidak ada kendala apapun dalam rangkaian pelantikan tersebut. Semua berjalan lancar dan tertib sehingga acara juga berlangsung dengan sukses.

Secara bergiliran, gubernur dan wakil gubernur dipanggil namanya untuk menandatangani berita acara. Momen berhadapan langsung dengan presiden, saat prosesi penandatanganan berita acara pelantikan ini, wajah Ijeck terlihat sedikit tegang.

Namanya disebut setelah Gubernur Edy Rahmayadi meneken berita acara. Sebelum maju ke depan dan menandatangani berita acara, Ijeck tampak memberi salam hormat kepada Jokowi. “Alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar. Karena pelantikan ini juga menjadi cermin bagi Sumatera Utara,” katanya.

Pada kesempatan itu, suami Sri Ayu Mihari ini juga mengharapkan rasa kebersamaan dan kekompakan seluruh elemen masyarakat Sumut senantiasa terjaga. Hal ini penting agar semua program pembangunan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Sumut bisa segera terealisasi.

Di samping itu, saat disinggung bahwa momen pelantikan ini bersamaan tanggalnya dengan tragedi jatuhnya pesawat Mandala Airlines, Ijeck mengatakan bahwa semua itu adalah rahasia Allah SWT. “Langkah, rezeki, pertemuan dan maut rahasia Allah SWT. Kebetulan tanggalnya sama. Jangan kita maknai hal-hal yang tidak baik di masa lalu. Maknailah 5 September ini sebagai era emasnya Sumut,” katanya.

Menurutnya Sumut punya potensi luar biasa untuk bergerak maju seperti provinsi lain di Indonesia. “Untuk itu dibutuhkan kekompakan kita bersama ke depan, sebab kalau kita tidak kompak, agak sulit rasanya kita menuju era keemasan Sumut,” ujar Ijeck.

Ia mengakui akan tetap menjadikan panutan pemimpin sebelumnya dalam hal membangun Sumut. Seperti Alm. Raja Inal Siregar dan Alm. Tengku Rizal Nurdin. “Keduanya menurut saya mempunyai komitmen dengan melihat kepentingan orang banyak dalam membangun Sumut, ketimbang kepentingan segelintir kelompok dan orang. Tentunya kita harus hargai prestasi dan capaian yang sudah para pendahulu buat, sehingga Sumut dapat lebih dihargai di masa mendatang,” katanya.

Bersama Gubernur Edy Rahmayadi, dirinya optimis dan siap menjalankan amanah rakyat Sumut dan tidak kecewa atas pilihan kepada mereka saat Pilgubsu, 27 Juni lalu. “Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ada pengkotak-kotakan. Jangan lagi membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Kita harus kompak bersama-sama ke depan membangun Sumut bermartabat,” katanya. (prn)

SALAM KOMADO:
Gubsu Edy Rahmayadi dan Wagubsu Musa Rajekshah salam komando usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (5/9).

JAKARTA,SUMUTPOS.CO- WAKIL Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah mengaku nervous saat pelantikan di Istana Negara, Rabu (5/9). Suasana hening dan khidmat di ruang pelantikan, diakuinya membuat ia sedikit tegang dan gugup waktu itu.

“Suasananya itukan hening, fokus. Lalu semua mata tertuju melihat kita. Ditambah lagi di hadapan kita adalah pimpinann negara. Jadi memang saya sedikit nervous,” aku pria yang akrab disapa Ijeck kepada Sumut Pos, usai pelantikan di Jakarta, kemarin.

Namun dirinya mensyukuri, tidak ada kendala apapun dalam rangkaian pelantikan tersebut. Semua berjalan lancar dan tertib sehingga acara juga berlangsung dengan sukses.

Secara bergiliran, gubernur dan wakil gubernur dipanggil namanya untuk menandatangani berita acara. Momen berhadapan langsung dengan presiden, saat prosesi penandatanganan berita acara pelantikan ini, wajah Ijeck terlihat sedikit tegang.

Namanya disebut setelah Gubernur Edy Rahmayadi meneken berita acara. Sebelum maju ke depan dan menandatangani berita acara, Ijeck tampak memberi salam hormat kepada Jokowi. “Alhamdulillah semua berjalan baik dan lancar. Karena pelantikan ini juga menjadi cermin bagi Sumatera Utara,” katanya.

Pada kesempatan itu, suami Sri Ayu Mihari ini juga mengharapkan rasa kebersamaan dan kekompakan seluruh elemen masyarakat Sumut senantiasa terjaga. Hal ini penting agar semua program pembangunan yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Sumut bisa segera terealisasi.

Di samping itu, saat disinggung bahwa momen pelantikan ini bersamaan tanggalnya dengan tragedi jatuhnya pesawat Mandala Airlines, Ijeck mengatakan bahwa semua itu adalah rahasia Allah SWT. “Langkah, rezeki, pertemuan dan maut rahasia Allah SWT. Kebetulan tanggalnya sama. Jangan kita maknai hal-hal yang tidak baik di masa lalu. Maknailah 5 September ini sebagai era emasnya Sumut,” katanya.

Menurutnya Sumut punya potensi luar biasa untuk bergerak maju seperti provinsi lain di Indonesia. “Untuk itu dibutuhkan kekompakan kita bersama ke depan, sebab kalau kita tidak kompak, agak sulit rasanya kita menuju era keemasan Sumut,” ujar Ijeck.

Ia mengakui akan tetap menjadikan panutan pemimpin sebelumnya dalam hal membangun Sumut. Seperti Alm. Raja Inal Siregar dan Alm. Tengku Rizal Nurdin. “Keduanya menurut saya mempunyai komitmen dengan melihat kepentingan orang banyak dalam membangun Sumut, ketimbang kepentingan segelintir kelompok dan orang. Tentunya kita harus hargai prestasi dan capaian yang sudah para pendahulu buat, sehingga Sumut dapat lebih dihargai di masa mendatang,” katanya.

Bersama Gubernur Edy Rahmayadi, dirinya optimis dan siap menjalankan amanah rakyat Sumut dan tidak kecewa atas pilihan kepada mereka saat Pilgubsu, 27 Juni lalu. “Yang lalu biarlah berlalu, jangan lagi ada pengkotak-kotakan. Jangan lagi membeda-bedakan suku, agama, ras dan antargolongan. Kita harus kompak bersama-sama ke depan membangun Sumut bermartabat,” katanya. (prn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/