BINJAI, SUMUTPOS.CO – Ratusan rumah di tiga Kecamatan, Kota Binjai yakni Kec. Binjai Kota, Kec. Binjai Timur dan Kec. Binjai Selatan, terendam banjir. Ini akibat luapan sungai Mencirim dan Bangkatan yang mulai terjadi pada Jumat (3/9) malam. Banjir sendiri bukan kali ini melanda warga Kota Binjai, yang kediamannya tepat di pinggir aliran kedua sungai itu. Hampir setiap tahunnya bajir yang seakan sudah menjadi langganan bagi mereka selalu menghampiri.
“Setiap tahunnya banjir selalu menghantui kami. Kami mau pindah, tapi kami tidak memiliki biaya, makanya mau tidak mau rumah yang sudah kami bangun dengan jerih payah kami di pinggir sungai ini kami pertahankan,” seru beberapa warga. Hingga kini, banjir masih terus menghantui warga Kota Binjai. Ini disebabkan intesitas hujan yang terus menerus turun beberapa hari belakangan. Dan tidak menutup kemungkinan membuat air di sungai kembali meluap dan menggenangi rumah warga.
“Dari tahun ke tahun, bencana alam banjir yang terjadi, baru kali ini merupakan bencana yang terparah. Sebab, air sungai meluap hingga mengenangi rumah warga. Bahkan air sendiri mencapai ketinggian dari 1 meter hingga 5 meter. Dimana, sebagian rumah warga tenggelam,” sebut Zainal, warga yang menetap di Kec. Binjai Selatan diamini beberapa warga sekitar.
Diceritakan mereka, banjir berawal saat hujan deras dari siang hingga malam hari. Awalnya, hujan tidak membuat sungai meluap tinggi. Namun sekitar pukul 21.30 WIB, entah mengapa secara tiba-tiba air di sungai meninggi dengan cepatnya.
“Dalam waktu beberapa menit air terus meninggi hingga masuk ke dalam rumah. Tidak hanya itu, dalam hitungan menit saja, air yang awalnya tingginya hanya semeter menjadi 4 sampai 5 meter dan membuat beberapa rumah warga tenggelam,” seru Dewa, warga lainnya.
Hal ini membuat warga yang menetap di sepanjang aliran sungai jadi panik dan kewalahan. Sebab, selain berusaha menyelamatkan diri ada juga beberapa warga berusaha menyelamatkan harta benda mereka. Sementara, air terus meluap dan menenggelamkan rumah mereka.
“Waduh, tidak bisa lagi dibilang bang. Bisa selamat saja dari terjangan air itu sudah sukur. Konon lagi mau menyelamatkan harata benda, semua ditinggal di rumah dan akan kami ambil setelah air surut,” lirih mereka. Warga yang rumahnya selamat dari banjir serta dibantu dengan beberapa personil TNI dari Kodim 0203/ Langkat serta BNPB, berusaha mengevakuasi warga yang terjebak.
Dengan menggunakan tali dan beberapa alat lainya, petugas dan beberapa warga melawan arus sungai yang deras guna menyelamatkan warga yang terjebak. Satu persatu warga yang terjebak dalam banjir berhasil diselamatkan. Meski sejauh ini tidak dikabarkan belum ada korban jiwa dalam bencana alam itu.
Namun, petugas dari BNPB dan personil Kodim 0203/ Langkat masih bersiaga di tiga lokasi banjir. Mereka memasang tenda guna menampung warga pengungsi. Air dipastikan belum surut karena hujan masih terus mengguyur dan menghantui warga yang rumahnya berada di bantaran sungai. Adapun titik rumah yang rawan kebanjiran di Kota Binjai yakni warga Jl. Imam Bonjol, Kel. Setia, Kec. Binjai Kota, warga Kel. Mencirim, Kec. Binjai Timur dan warga Kel. Rambung Barat, Kec. Binjai Selatan. (smg/deo)