26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tipu Ratusan Orang untuk Masuk Kerja IRT Diarak ke Kantor Polisi

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Diduga menipu ratusan orang pencari kerja, seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SM (40), diarak warga dari rumahnya di Jalan Pasar 8, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, ke Polsek Medan Labuhan, Senin (5/10). Mereka yang menjadi korban penipuan langsung membuat pengaduan di Polsek tersebut.

Informasi yang diperoleh, dalam melakukan aksinya, SM mendatangi sejumlah warga berjanji akan mempekerjakan bagi yang ingin kerja sebagai tenaga pembungkus gula di kawasan KIM I. Setiap orang yang ditawarinya, SM memungut uang bervariasi jumlahnya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu.

Salah seorang korban, Sri menuturkan, dirinya sudah menyerahkan uang Rp200 ribu kepada SM dan dijanjikan akan dipekerjakan mulai 1 Oktober 2020. “Sampai tanggal 1 Oktober ternyata tidak bisa masuk kerja karena baju seragam belum siap dikerjakan oleh pihak perusahaan,” ungkap wanita berusia 30 tahun ini.

Dijelaskan wanita yang menetap di Martubung, Medan Labuhan ini, dirinya dijanjikan untuk bekerja di lokasi gudang kawasan KIM I. Gudang tersebut merupakan tempat pembungkusan gula untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. “Jumlah pencari kerja yang telah menyetorkan uang kepada SM diperkirakan ada 600 orang sedangkan jumlah uang yang diraihnya diperkirakan mencapai Rp 90 juta,” ujar Sri.

Korban lainnya, Ani menyebutkan, dirinya sudah berkali-kali mendatangi SM di rumahnya untuk meminta kepastian bekerja namun SM selalu berdalih belum ada surat panggilan. “Sudah berkali-kali saya datangi ke rumahnya, namun selalu saja ada alasannya. Namun kami tetap juga belum dipanggil untuk bekerja,” sebut Ani yang diamini oleh sejumlah teman-temannya di Polsek Medan Labuhan.

Diakui Ani, para korban umumnya hanya meminta uangnya dikembalikan saja namun SM tak bisa mengembalikannya dengan alasan uang dari para calon tenaga kerja telah disetorkan kepada seorang pria berinisial To.

Hingga sore, puluhan korban penipuan tenaga kerja tersebut masih berada di depan Polsek Medan Labuhan sedangkan terduga pelaku berinisial SM masih menjalani pemeriksaan. (fac)

BELAWAN, SUMUTPOS.CO – Diduga menipu ratusan orang pencari kerja, seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SM (40), diarak warga dari rumahnya di Jalan Pasar 8, Desa Manunggal, Kecamatan Labuhandeli, ke Polsek Medan Labuhan, Senin (5/10). Mereka yang menjadi korban penipuan langsung membuat pengaduan di Polsek tersebut.

Informasi yang diperoleh, dalam melakukan aksinya, SM mendatangi sejumlah warga berjanji akan mempekerjakan bagi yang ingin kerja sebagai tenaga pembungkus gula di kawasan KIM I. Setiap orang yang ditawarinya, SM memungut uang bervariasi jumlahnya mulai dari Rp150 ribu hingga Rp300 ribu.

Salah seorang korban, Sri menuturkan, dirinya sudah menyerahkan uang Rp200 ribu kepada SM dan dijanjikan akan dipekerjakan mulai 1 Oktober 2020. “Sampai tanggal 1 Oktober ternyata tidak bisa masuk kerja karena baju seragam belum siap dikerjakan oleh pihak perusahaan,” ungkap wanita berusia 30 tahun ini.

Dijelaskan wanita yang menetap di Martubung, Medan Labuhan ini, dirinya dijanjikan untuk bekerja di lokasi gudang kawasan KIM I. Gudang tersebut merupakan tempat pembungkusan gula untuk masyarakat yang terdampak Covid-19. “Jumlah pencari kerja yang telah menyetorkan uang kepada SM diperkirakan ada 600 orang sedangkan jumlah uang yang diraihnya diperkirakan mencapai Rp 90 juta,” ujar Sri.

Korban lainnya, Ani menyebutkan, dirinya sudah berkali-kali mendatangi SM di rumahnya untuk meminta kepastian bekerja namun SM selalu berdalih belum ada surat panggilan. “Sudah berkali-kali saya datangi ke rumahnya, namun selalu saja ada alasannya. Namun kami tetap juga belum dipanggil untuk bekerja,” sebut Ani yang diamini oleh sejumlah teman-temannya di Polsek Medan Labuhan.

Diakui Ani, para korban umumnya hanya meminta uangnya dikembalikan saja namun SM tak bisa mengembalikannya dengan alasan uang dari para calon tenaga kerja telah disetorkan kepada seorang pria berinisial To.

Hingga sore, puluhan korban penipuan tenaga kerja tersebut masih berada di depan Polsek Medan Labuhan sedangkan terduga pelaku berinisial SM masih menjalani pemeriksaan. (fac)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/