30 C
Medan
Monday, June 3, 2024

Permisi Jenguk Orangtuaku yang Sakit, Aku Dipukuli Suami

SUMUTPOS.CO – Hairani (37), warga Jl. HM Yamin, Medan Timur mendatangi Polsek Percut Seituan, Selasa (5/11) siang. Hairani ingin mengadukan suaminya, Lilik Juanda (37) karena memukulinya.

Cerita ibu beranak empat itu, sekira pukul 10.00 Wib dia mendapat kabar jika orangtuanya tengah sakit dan hendak dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis. Hairani pun bersiap-siap untuk pergi. Dia kemudian minta izin suaminya yang kebetulan berada di rumah.

Bukan memberi izin, Lilik justru emosi dan memaki istrinya seraya melarang untuk menjenguk ayahnya yang tak lain mertuanya. Tak hanya itu, wajah wanita berkacamata ini dipukuli berkali-kali bahkan perutnya ditendang hingga tersungkur ke lantai.

“Aku mau menjenguk bapak lagi sakit, jadi aku mau permisi sama suami. Dia malah marah, dipukuli aku. Dilarangnya aku melihat bapakku sendiri,” kata Hairani ketika ditemui di Polsek Percut Seituan.

Lilik Juanda yang masih emosi bukannya merasa menyesal. Ia justru mengambil sebilah pisau dari dapur dan mengejar korban seraya mengancamnya. Tak mau konyol, Hairani memilih kabur menemui adiknya dan langsung mendatangi kantor polisi terdekat.

Menurut Hairani, suaminya memang kerap berlaku kasar. Bahkan tiga hari lalu suaminya mencekiknya karena pulang dalam keadaan mabuk. Perubahan suaminya yang tak memiliki pekerjaan tetap itu terjadi sejak bergaul dengan rekan-rekannya yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

“Dia sering mabuk-mabukan, kalau pulang mabuk aku dicekik. Dia jagi begitu karena berkawan sama orang orang yang tak baik. Kerjanya mabuk aja,” katanya.

Namun karena lokasi kejadian masuk wilayah Polsek Medan Timur, oleh petugas piket Polsek Percut Seituan Hairani diarahkan untuk membuat laporan ke Polsek Medan Timur. “Bukan di wilayah hukum kita, korban kita arahkan ke Polsek Medan Timur,” kata Kapolsek Percut Seituan, AKP Ronald Sipayung SIK. (wel)

SUMUTPOS.CO – Hairani (37), warga Jl. HM Yamin, Medan Timur mendatangi Polsek Percut Seituan, Selasa (5/11) siang. Hairani ingin mengadukan suaminya, Lilik Juanda (37) karena memukulinya.

Cerita ibu beranak empat itu, sekira pukul 10.00 Wib dia mendapat kabar jika orangtuanya tengah sakit dan hendak dibawa ke rumah sakit untuk perawatan medis. Hairani pun bersiap-siap untuk pergi. Dia kemudian minta izin suaminya yang kebetulan berada di rumah.

Bukan memberi izin, Lilik justru emosi dan memaki istrinya seraya melarang untuk menjenguk ayahnya yang tak lain mertuanya. Tak hanya itu, wajah wanita berkacamata ini dipukuli berkali-kali bahkan perutnya ditendang hingga tersungkur ke lantai.

“Aku mau menjenguk bapak lagi sakit, jadi aku mau permisi sama suami. Dia malah marah, dipukuli aku. Dilarangnya aku melihat bapakku sendiri,” kata Hairani ketika ditemui di Polsek Percut Seituan.

Lilik Juanda yang masih emosi bukannya merasa menyesal. Ia justru mengambil sebilah pisau dari dapur dan mengejar korban seraya mengancamnya. Tak mau konyol, Hairani memilih kabur menemui adiknya dan langsung mendatangi kantor polisi terdekat.

Menurut Hairani, suaminya memang kerap berlaku kasar. Bahkan tiga hari lalu suaminya mencekiknya karena pulang dalam keadaan mabuk. Perubahan suaminya yang tak memiliki pekerjaan tetap itu terjadi sejak bergaul dengan rekan-rekannya yang tinggal tak jauh dari kediamannya.

“Dia sering mabuk-mabukan, kalau pulang mabuk aku dicekik. Dia jagi begitu karena berkawan sama orang orang yang tak baik. Kerjanya mabuk aja,” katanya.

Namun karena lokasi kejadian masuk wilayah Polsek Medan Timur, oleh petugas piket Polsek Percut Seituan Hairani diarahkan untuk membuat laporan ke Polsek Medan Timur. “Bukan di wilayah hukum kita, korban kita arahkan ke Polsek Medan Timur,” kata Kapolsek Percut Seituan, AKP Ronald Sipayung SIK. (wel)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/