26.7 C
Medan
Saturday, May 25, 2024

Ciptakan Anak Berkarakter dan Hebat, BKKBN Sumut ‘Sekolahkan’ Orangtua

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna menciptakan anak-anak yang berkarakter dan hebat, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut) menyekolahkan para orang tua. Mereka didik dan dibekali pengetahuan beberapa waktu oleh BKKBN Sumut yang bekerja sama dengan LPPM Unimed dan pihak terkait melalui program Sekolah Orangtua Hebat.

sertifikat: Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega menyerahkan sertifikat kepada peserta didik Sekolah Orangtua Hebat 2020, pada acara wisuda.  di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11).  M IDRIS/sumu tpos.
sertifikat: Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega menyerahkan sertifikat kepada peserta didik Sekolah Orangtua Hebat 2020, pada acara wisuda. di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11). M IDRIS/sumu tpos.

Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega mengatakan, tahun 2045 mendatang merupakan 100 tahun Indonesia mencapai kemerdekaan. Pemerintah Indonesia menginginkan agar saat itu menjadi Indonesia Emas, di mana masuk dalam kelompok negara-negara maju. Kemajuan dari sisi perekonomian, tingkat pendapatan, kesejahteraan masyarakatnya tinggi dan lainnya.

“Untuk itulah, harus disiapkan sumber daya manusia yang produktif dari sekarang. Guna mewujudkan Indonesia emas tersebut, maka dari sekarang harus dimulai mencetak anak-anak yang hebatn

sukses, tangguh, dan berkarakter salah satunya melalui program Sekolah Orang Tua Hebat,” ungkap Temazaro pada acara wisuda pengukuhan orang tua hebat tahun 2020 di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11).

Ia menjelaskan, Sekolah Orang Tua Hebat merupakan program pendidikan untuk para orang tua khususnya di Sumut. Pendidikan yang diberikan yaitu bagaimana menciptakan atau membentuk karakter anak-anak sejak dini yang hebat dan sukses. Dengan begitu, nantinya diharapkan menjadi generasi yang mewujudkan Indonesia emas. “Ada sekitar 30 orang tua atau ibu-ibu berasal dari Medan dan Deli Serdang dididik dalam Sekolah Orang Tua Hebat. Mereka dibekali pengetahuan, bagaimana mendidik anak yang berkarakter, hebat, berhasil dan sukses,” terang Temazaro.

Menurut dia, dari berbagai hasil penelitian, anak-anak yang hebat dalam segala bidang itu bukan anaknya tetapi orang tuanya. Maka dari itu, ingin mencetak orang tua yang hebat agar anak-anaknya menjadi sukses dan berhasil. “Sangat diharapkan para ibu-ibu yang telah mengikuti program Sekolah Orang Tua Hebat ini bisa mengaplikasikan dimulai dari keluarganya masing-masing. Selanjutnya, menularkan kepada masyarakat di lingkungan dan wilayah tempat tinggalnya,” ujarnya.

Temazaro menyebutkan, dulu kemampuan intelektual atau IQ menjadi indikator nomor satu. Namun, saat ini telah bergeser menjadi urutan ke-21 dari hasil riset mengenai negara-negara maju. “Jadi, yang menjadi indikator nomor satu sekarang adalah kejujuran. Berbagai lembaga atau perusahaan internasional, ketika merekrut sumber daya manusia maka sasaran utamanya memiliki tingkat kejujuran yang tinggi,” sebutnya.

Sedangkan indikator yang kedua adalah displin dan kerja keras. Ketiga, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dan memecahkan masalah. Berikutnya, pasangan hidup. “Indonesia butuh anak-anak yang berkarakter untuk menjadi negara maju,” sambung Temazaro.

Diutarakan dia, sebetulnya program Sekolah Orang Tua Hebat tersebut sudah lama ingin dikembangkan di Sumut. Namun, baru tahun ini mulai terealisasi. “Para ibu-ibu tersebut merupakan alumni angkatan pertama. Program ini akan terus dikembangkan di kabupaten/kota lainnya di Sumut,” ucapnya.

Sementara, salah satu peserta didik Sekolah Orang Tua Hebat 2020, Sutiah, menyampaikan apresiasi kepada BKKBN Sumut. Ia menyatakan, banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang diperoleh setelah beberapa bulan menjalani pendidikan.

“Terima kasih kepada BKKBN Sumut dan pihak yang terkait dengan Sekolah Orang Tua Hebat. Sebab, kami mendapatkan ilmu yang sangat berharga yaitu cara mendidik dan pola mengasuh anak untuk menjadi sukses serta berkarakter. Selain itu, bagaimana menjaga kesehatan dan asupan gizi anak serta stimulasi perkembangan dan kecerdasan anak,” ujarnya. (ris/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Guna menciptakan anak-anak yang berkarakter dan hebat, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sumatera Utara (Sumut) menyekolahkan para orang tua. Mereka didik dan dibekali pengetahuan beberapa waktu oleh BKKBN Sumut yang bekerja sama dengan LPPM Unimed dan pihak terkait melalui program Sekolah Orangtua Hebat.

sertifikat: Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega menyerahkan sertifikat kepada peserta didik Sekolah Orangtua Hebat 2020, pada acara wisuda.  di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11).  M IDRIS/sumu tpos.
sertifikat: Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega menyerahkan sertifikat kepada peserta didik Sekolah Orangtua Hebat 2020, pada acara wisuda. di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11). M IDRIS/sumu tpos.

Kepala BKKBN Sumut, Temazaro Zega mengatakan, tahun 2045 mendatang merupakan 100 tahun Indonesia mencapai kemerdekaan. Pemerintah Indonesia menginginkan agar saat itu menjadi Indonesia Emas, di mana masuk dalam kelompok negara-negara maju. Kemajuan dari sisi perekonomian, tingkat pendapatan, kesejahteraan masyarakatnya tinggi dan lainnya.

“Untuk itulah, harus disiapkan sumber daya manusia yang produktif dari sekarang. Guna mewujudkan Indonesia emas tersebut, maka dari sekarang harus dimulai mencetak anak-anak yang hebatn

sukses, tangguh, dan berkarakter salah satunya melalui program Sekolah Orang Tua Hebat,” ungkap Temazaro pada acara wisuda pengukuhan orang tua hebat tahun 2020 di Aula Kantor BKKBN Sumut, Kamis (5/11).

Ia menjelaskan, Sekolah Orang Tua Hebat merupakan program pendidikan untuk para orang tua khususnya di Sumut. Pendidikan yang diberikan yaitu bagaimana menciptakan atau membentuk karakter anak-anak sejak dini yang hebat dan sukses. Dengan begitu, nantinya diharapkan menjadi generasi yang mewujudkan Indonesia emas. “Ada sekitar 30 orang tua atau ibu-ibu berasal dari Medan dan Deli Serdang dididik dalam Sekolah Orang Tua Hebat. Mereka dibekali pengetahuan, bagaimana mendidik anak yang berkarakter, hebat, berhasil dan sukses,” terang Temazaro.

Menurut dia, dari berbagai hasil penelitian, anak-anak yang hebat dalam segala bidang itu bukan anaknya tetapi orang tuanya. Maka dari itu, ingin mencetak orang tua yang hebat agar anak-anaknya menjadi sukses dan berhasil. “Sangat diharapkan para ibu-ibu yang telah mengikuti program Sekolah Orang Tua Hebat ini bisa mengaplikasikan dimulai dari keluarganya masing-masing. Selanjutnya, menularkan kepada masyarakat di lingkungan dan wilayah tempat tinggalnya,” ujarnya.

Temazaro menyebutkan, dulu kemampuan intelektual atau IQ menjadi indikator nomor satu. Namun, saat ini telah bergeser menjadi urutan ke-21 dari hasil riset mengenai negara-negara maju. “Jadi, yang menjadi indikator nomor satu sekarang adalah kejujuran. Berbagai lembaga atau perusahaan internasional, ketika merekrut sumber daya manusia maka sasaran utamanya memiliki tingkat kejujuran yang tinggi,” sebutnya.

Sedangkan indikator yang kedua adalah displin dan kerja keras. Ketiga, interpersonal skill atau kemampuan berkomunikasi dengan orang lain dan memecahkan masalah. Berikutnya, pasangan hidup. “Indonesia butuh anak-anak yang berkarakter untuk menjadi negara maju,” sambung Temazaro.

Diutarakan dia, sebetulnya program Sekolah Orang Tua Hebat tersebut sudah lama ingin dikembangkan di Sumut. Namun, baru tahun ini mulai terealisasi. “Para ibu-ibu tersebut merupakan alumni angkatan pertama. Program ini akan terus dikembangkan di kabupaten/kota lainnya di Sumut,” ucapnya.

Sementara, salah satu peserta didik Sekolah Orang Tua Hebat 2020, Sutiah, menyampaikan apresiasi kepada BKKBN Sumut. Ia menyatakan, banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang diperoleh setelah beberapa bulan menjalani pendidikan.

“Terima kasih kepada BKKBN Sumut dan pihak yang terkait dengan Sekolah Orang Tua Hebat. Sebab, kami mendapatkan ilmu yang sangat berharga yaitu cara mendidik dan pola mengasuh anak untuk menjadi sukses serta berkarakter. Selain itu, bagaimana menjaga kesehatan dan asupan gizi anak serta stimulasi perkembangan dan kecerdasan anak,” ujarnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/