MEDAN, SUMUTPOS.CO – Sahabat lama yang juga sama-sama tokoh besar Sumatera Utara, Rapidin Simbolon dan H Tengku Erry Nuradi bertemu di Warung Kopimura, Jalan Patimura Medan, dalam suasana penuh kehangatan, Jumat (5/10/2021). Keduanya pun saling memuji satu sama lain terhadap prestasi masing-masing.
Rapidin yang merupakan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumut, menyebut pertemuannya dengan Gubernur Sumut periode 2013-2018,Tengku Erry sebagai pertemuan bertuah. Di sisi lain, Tengku Erry memuji sobat lamanya Rapidin yang begitu enerjik saat diberikan kepercayaan menakhodai PDI Perjuanhan Sumut.
Tengku Erry melihat Rapidin adalah figur yang tepat untuk memimpin kepengurusan daerah partai sebesar PDI Perjuangan. “Saya baca dan ikuti perjalanan Pak Rapidin sejak menjadi Ketua DPD PDIP Sumut, akselerasi dan determinasinya sangat mengagumkan. Bertemu dengan berbagai tokoh agama dan turun ke DPC-DPC untuk konsolidasi. Memang seperti itulah layaknya pimpinan partai,” katanya.
Di tengah kehangatan perbincangan itu, Tengku Erry beberapa kali membuka ponselnya dan menunjukkan foto-foto kebersamaan mereka di berbagai kesempatan saat sama-sama masih menjabat. “Saya tidak akan lupa dengan Pak Rapidin. Sosoknya hangat dan selalu terbuka. Saya yakin dengan dukungan dan loyalitas pengurus yang lain, beliau bisa membawa PDIP Sumut lebih besar ke depan,” lanjutnya.
Sementara itu, Rapidin mengingat sosok Tengku Erry sebagai sosok pemimpin yang hangat dan bersahabat terhadap seluruh bupati/wali kota saat dirinya memimpin Sumut. “Dalam berbagai kesempatan saat kami bersama, saya masih menjadi Bupati Samosir, saya mengingat sosok Tengku Erry membawa kami di panggung acara. Memperkenalkan kami satu-persatu dan mengatakan, para bupati/wali kotalah yang ikut membantu dirinya membangun program-program pembangunan di Sumut,” ungkap Rapidin penuh kehangatan.
Dalam pertemuan informal yang berlangsung sekitar tiga jam itu, Rapidin didampingi Sekjen DPD PDIP Sumut Dr Soetarto, Wakil Sekretaris Internal Ahmad Bima Nusa dan beberapa Wakil Ketua Aswan Jaya, dan Brillian Mochtar.
Hadir juga mantan Direktur Utama PT Dhirga Surya Sumut Agus Marwan, mantan Direktur Keuangan PT Dhirga Surya Sumut Dicky Zulkarnain, mantan Kepala Tim Siber Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf Amudi Manurung, dan jurnalis senior yang juga mantan Pemred Sumut Pos- Jawa Pos Grup Valdesz Junianto Nainggolan.
Rapidin menyebutkan, Tengku Erry adalah model pemimpin yang nasionalis, moderat dan toleran. “Saya belum pernah mendengar beliau menyinggung soal agama, suku bahkan ras. Kenangan itu yang selalu membekas dalam ingatan saya,” kata Rapidin.
Karena model politik kepemimpinan itu pula, menurut Rapidin, seluruh program pembangunan daerah di berbagai kabupaten/kota di Sumut berjalan dengan sangat koordinatif dan sinergis. Bahkan, lanjut Rapidin, di era Tengku Erry pula Pemprovsu pernah mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Politisi PDIP ini juga mengingatkan perlunya model politik kepemimpinan yang koordinatif untuk membangun Sumut ke depan. Apalagi Sumut, kata dia, provinsi yang memiliki luas wilayah terbesar di Pulau Sumatera dan membutuhkan sinergi dan energi untuk menjadikannya provinsi yang memiliki indeks pembangunan terbaik di Indonesia. “Saya pikir rakyat Sumut masih perlu sosok yang memimpin dan mengordinasi bupati dan walikota dengan hati sebagaimana pernah dipraktikkan Pak Tengku Erry,” tukas Rapidin. (adz)