
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Aksi perampokan dan penganiayaan terhadap pengendara sepeda motor semakin mengganas. Tak tanggung-tanggung pelaku yang umumnya bergerombol naik sepeda motor atau dikenal dengan geng motor bahkan tak segan-segan menghajar pengendara sepeda motor jika melawan. Umumnya kawanan ini beraksi menjelang dinihari. Tercatat ada 15 warga yang menjadi korban keganasan geng motor saat melintas menjelang dinihari.
Seperti yang dialami oleh Supriadi. Sabtu (14/9) dinihari tahun lalu, pria berusia 24 tahun itu tepaksa dirawat intensif di RS Pirngadi Medan. Pasalnya, wajah dan anggota tubuhnya dihajar belasan anggota geng motor saat melintas di Jl. Ir H Juanda Medan, tepatnya di depan SPBU. Selain mengalami luka di sekujur tubuhnya karena dianiaya, sepeda motor Honda Beat merah BK 5815 ACQ miliknya dibawa kabur gerombolan geng motor. Kejadian itu sudah dilaporkan kakak kandung korban, Saharani (34) ke Polsekta Medan Kota.
Berselang 10 hari tepatnya Selasa (24/9) dinihari tahun lalu, nasib sama juga dialami Muhamad Hidayat (22). Warga Delitua, Pasar VI, Kel. Candirejo. Kec. Biru-biru itu dirampok 30 kawanan geng motor, saat melintas di Jalan AH Nasution/ Simpang Pelanggi, Kec. Medan Maimun. Akibatnya, sepeda motor merek Vario Tecno BK 4869, dompet dan satu unit Blacberry dibawa komplotan geng motor. Leher korban sempat ditodong pisau, Siang harinya Hidayat lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Medan Kota.
Selanjutnya, seorang pekerja even organizer atas nama Aditia (23), warga Pasar 1 Delitua yang dirampok 10 kawanan geng motor menggunakan kelewang di Jalan Zein Hamid, tepatnya di dekat kanal. Adit tiba-tiba dipepet dan langsung ditodong kelewang kemudian dihajar para pelaku. Sepeda motor Honda Beat miliknya langsung dibawa kabur.
Yanto (34), warga Jalan Besar Sibiru-biru juga mengalami hal serupa saat melintas di Jalan Zein Hamid, tepatnya di dekat kanal. Yanto mengalami luka di kakinya karena terkena sabetan parang kawanan geng motor. Akibatnya sepeda motor Satria FU langsung dibawa kabur.
Putra Alam Kurniawan alias Uta (21), warga Jalan Rachmadsyah, Gang Baik No 22 Komat II Kec. Medan Area, juga menjadi korban perampokan 10 kawanan geng motor, Jumat (27/12) dinihari tahun lalu, di Jalan Sudirman Medan. Akibatnya, sepeda motor Yamaha Vixion BK 6732 ADR dibawa kabur kawanan geng motor bersenjata tajam.
Andi Pranata (20), warga Jalan Setia Budi, Medan Sunggal, yang juga mahasiswa Jurusan Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara (USU) dirampok oleh kawanan geng motor di Jalan Monginsidi Kec. Medan Baru, persisnya di dekat Rumah Sakit Umum (RSU) Boloni, Selasa (12/11) tahun lalu sekitar pukul 00.30 WIB. Korban terpaksa harus merelakan sepeda motor Suzuki Satria FU bernopol BK 5932 VAP miliknya dirampas geng motor yang berjumlah delapan orang dan beberapa diantaranya mengalungkan celurit di lehernya.
Wartawan, Romulo Sinaga juga menjadi korban keberutalan kawanan geng motor. wartawan yang tinggal di Perumnas Helvetia itu nyaris menjadi korban perampokan saat melintas di Jalan Bunga Raya, Asam Kumbang, Kecamatan Medan Sunggal, Selasa (12/11) dinihari tahun lalu. Karena melawan sepeda motor Mio BK 6562 AC miliknya, kawanan geng motor itu pun memukuli Romulo sampai babak belur. Beruntung bagi Romulo yang berhasil selamat karena warga sekitar lokasi kejadian cepat keluar dan mencoba menolong.
Sumardi (20), warga Aceh Gayo, yang juga merupakan Mahasiswa UMSU juga dirampok geng motor di Jalan Dr Mansyur Kec. Medan Baru, Sabtu dini hari (13/8) tahun lalu dan harus merelakan sepeda motor Jupiter Z BK 2280 CM miliknya dibawa kabur kawanan geng motor.
Saat itu korban berboncengan dengan temannya Syaiful usai pulang jalan-jalan malam dan menuju pulang ke rumahnya.
Korban lainnya, Nico Damanik (30), warga Jalan Glugur Yos Sudarso, Kec. Medan Barat, yang menjadi korban perampokan 12 anggota geng motor, di Jalan KL Yos Sudarso Kec. Medan Barat, Kamis (23/5) tahun lalu. Korban harus merelakan sepeda motor Honda Beat serta dompet berisikan uang ratusan ribu rupiah dibawa kabur pelaku. Korban sempat dibacok dan ditikam 6 liang di perut dan tangan oleh kawanan geng motor.
Jabar (20), warga Jl. Pasar V, Tembung, Kec. Percut Sei Tuan menjadi korban perampokan belasan kawanan geng motor di Jl. Pasar VII, Titi Sewa. Atas peristiwa tersebut, korban harus merelakan sepeda motor Honda Beat BK 6936 ACO miliknya dibawa kabur pelaku, Selasa (17/9) silam, saat korban berniat pulang ke rumahnya.
Aksi serupa pun dialami oleh Bayu (20), warga Perumnas Helvetia, Kec. Medan Helvetia. Pemuda ini harus merelakan sepeda motor Supra X 125 BK 5271 IW miliknya dibawa kawanan geng motor, yang mengancamnya dengan sebilah pisau, di Jl. Mandala By Pass. Pelaku berboncengan dengan 4 sepeda motor langsung menyerempet korban dan sempat memukulinya. M Sobri Rambe (21), warga Jl. Penguin III, Perumnas Mandala, Kec. Percut Sei Tuan juga harus merelakan 2 unit sepeda motor Supra X BK 2806 ADQ dan Honda Beat BK 2891 ADQ dibawa persmpok yang diperkirakan berjumlah sekitar 10 orang, Rabu (26/6) tahun lalu. Saat itu korban bersama istrinya Reni Sofya (20), melintas di sekitar Jl. Meterologi . M Sobri yang mengendarai supra dan istrinya mengendarai Honda Beat tiba-tiba di hentikan oleh 5 sepeda motor yang dilengkapi senjata tajam dan kayu balok. Tak mau terjadi apa-apa, korban hanya memilih diam saat para pelaku membawa dua sepeda motornya.
Kawanan geng motor juga menggasak Iswendy Octaviar alias Wendy (41). Warga Jl. Datuk Kabu, Gang Muslimin, Medan Tembung itu dikerjai kawanan rampok saat melintas di Jl Thamrin simpang Jl Sumatera, Selasa (17/12) sekira pukul 01.00 WIB. Akibatnya, sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BK 2847 AED berhasil dirampok pelaku.
Keterangan Iswendy kepada POSMETRO MEDAN usai melapor ke Mapolresta Medan salah satu pelaku berbadan tinggi memakai sebo sempat menodongkan senjata api jenis FN ke arahnya.
Yudi Syahputra, warga Jalan Karya Utama Gang Utama Tujuh, Medan Johor, juga terpaksa menyerahkan sepeda motor Kawasaki Ninja warna biru dengan nomor polisi BK 5791 SAA miliknya kepada anggota geng motor, setelah diancam menggunakan kelewang dan pisau, di Jalan AH Nasution Asrama Haji Medan, Jumat (3/1) dinihari. Selain kereta para pelaku juga membawa kabur tas serta dompet korban.
Yang terakhir, kawanan geng motor kembali buat ulah. Kali ini giliran Novi Anggraini Nasution (14), seorang pelajar kelas tiga SMP yang jadi korban. Kepala remaja malang itu retak terhempas ke aspal dan terpaksa dirawat di RS Estomihi Medan, setelah sepeda motor yang ditumpanginya dipepet dan ditabrak dua pengendara sepeda motor. Aksi brutal kawanan geng motor itu terjadi di Jl. SM Raja, Kec. Medan Kota, persisnya di depan Universitas UISU Medan, Minggu (5/1) sekira pukul 00.15 WIB. Info yang dihimpun POSMETRO MEDAN, kala itu korban dan beberapa temannya baru saja selesai makan di kawasan Jl. Teladan Medan. Tak lama berselang, Ridho (20) berniat mengantar korban pulang ke rumahnya di Jl. Garu 5, Kel. Harjosari, Kec. Medan Amplas.
Saat melintas di lokasi, sepeda motor mereka tiba-tiba dipepet 4 pria yang berboncengan mengendarai dua sepeda motor. Detik berikutnya, ban depan sepeda motor korban pun ditabrak pelaku, hingga Ridho dan Novi terpental ke aspal.
PELAKU ANAK BARU GEDE
Lisna (35), warga Jl. Eka Suka, Kel. Pangkalan Mashur, Medan Johor dirampok kawanan geng motor di Jl. Zein Hamid, (5/1) sekira pukul 18.00 Wib. Pelaku berjumlah 7 orang. Beruntung, warga melihat kejadian tersebut dan mengejar pelaku hingga akhirnya pelaku diringkus warga dan dihajar hingga babak belur.
Kedua anak baru gede itu masing-masing, Ahmad Azhari (15) dan Iqbal alias Bule (14), warga Jl Brigjen Katamso. Saat beraksi keduanya membawa pisau dan sempat menodongkannya kepada Lisna. Seorang teman pelaku mengatakan, pelaku nekat karena mengkonsumsi narkoba. (cr1/mri/wel/gib/bay)