Berdasarkan data PVMBG, Gunung Sinabung telah berada pada tingkat awas sejak Juni 2015. Tingkat itu adalah yang tertinggi dari empat taraf yang ada. Karena itu, menurut petugas PVMBG, masyarakat diminta menjauh dari puncak.
“Masyarakat dan wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius tiga kilometer dari puncak…Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar,” sebut petugas pos pengamatan PVMBG Gunung Sinabung, Deri Alhidayat.
Selama enam tahun terakhir, aktivitas Gunung Sinabung nyaris tak pernah absen setiap tahun. Pada Juni 2015, muntahan awan dan gas panas dengan kecepatan tinggi meluncur ke lereng gunung sehingga sebanyak 3.000 orang diungsikan.
Tahun lalu, sebanyak tujuh warga di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, meninggal dunia akibat letusan Gunung Sinabung. (bbc)