Kapolda Sumut menyatakan, Rakorwil ini digelar sebagai penjabaran direktif Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk dapat bersinergi menangani masalah yang terjadi serta menjadi atensi. Menurut dia, Rakorwil itu dilaksanakan atas dasar biografi enam Polda Pantai Timur Sumbagut yang berbatas dengan negara tetang. Seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Sinergitas ini dilakukan untuk mengatasi tantangan masalah kejahatan. Seperti penyelundupan senjata api, komoditas dan narkotika, perdagangan manusia serta terorisme melalui wilayah perairan,” tandas mantan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) itu.
Diketahui, Rakorwil Polda Pantai Timur Sumbagut ini diikuti pejabat jajaran satuan kerja dari enam Polda tersebut. Sejak kemarin (3/2), sudah dilakukan diskusi ringan di Mapolda Sumut. Selanjutnya, juga melaksanakan diskusi besar membahas berbagai isu-isu keamanan yang sering terjadi dan mengancam Kamtibmas di wilayah Pantai Timur Sumatera.
Sementara, Rakorwil itu dihadiri Kabaharkam Polri, Kadiv TI Polri, Asops Polri, Staf Ahli Kapolri, Pejabat Utama Polda Sumut, para Kapolres yang berada di enam wilayah Polda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Rakorwil Polda Pantai Timur Sumbagut ini meliputi, Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Kepulauan Riau, Polda Riau, Polda Sumbar dan Polda Jambi. Rakorwil ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsana Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa. Â (ted/ila)
Kapolda Sumut menyatakan, Rakorwil ini digelar sebagai penjabaran direktif Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jendral Tito Karnavian untuk dapat bersinergi menangani masalah yang terjadi serta menjadi atensi. Menurut dia, Rakorwil itu dilaksanakan atas dasar biografi enam Polda Pantai Timur Sumbagut yang berbatas dengan negara tetang. Seperti Malaysia, Singapura dan Thailand.
“Sinergitas ini dilakukan untuk mengatasi tantangan masalah kejahatan. Seperti penyelundupan senjata api, komoditas dan narkotika, perdagangan manusia serta terorisme melalui wilayah perairan,” tandas mantan Kepala Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) itu.
Diketahui, Rakorwil Polda Pantai Timur Sumbagut ini diikuti pejabat jajaran satuan kerja dari enam Polda tersebut. Sejak kemarin (3/2), sudah dilakukan diskusi ringan di Mapolda Sumut. Selanjutnya, juga melaksanakan diskusi besar membahas berbagai isu-isu keamanan yang sering terjadi dan mengancam Kamtibmas di wilayah Pantai Timur Sumatera.
Sementara, Rakorwil itu dihadiri Kabaharkam Polri, Kadiv TI Polri, Asops Polri, Staf Ahli Kapolri, Pejabat Utama Polda Sumut, para Kapolres yang berada di enam wilayah Polda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut). Rakorwil Polda Pantai Timur Sumbagut ini meliputi, Polda Aceh, Polda Sumut, Polda Kepulauan Riau, Polda Riau, Polda Sumbar dan Polda Jambi. Rakorwil ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsana Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa. Â (ted/ila)
