26.7 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Dewan Punya Lift Khusus

Lift khusus di Gedung Dewan Medan. (Pran/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sejak Jumat (3/2) lalu, anggota DPRD Medan punya lift khusus di Gedung Dewan Medan. Dari tiga lift yang ada di gedung wakil rakyat itu, dua lift diperuntukkan untuk umum, satu lift digunakan untuk para dewan.

Penggunaan lift khusus itu diumumkan melalui imbauan yang ditempel mulai dari basement sampai lantai 6 gedung DPRD Medan. Di lift khusus tersebut dijaga langsung petugas sekuriti. Sekretaris DPRD Medan Abdul Aziz lah yang membuat kebijakan baru lift khusus itu.

Namun, anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe, tidak berkenan diberlakukannya lift khusus bagi anggota dewan maupun pimpinan. Ia menilai, itu tidak etis dilakukan di rumah rakyat. Apalagi gedung bernilai Rp90 miliar ini dibangun menggunakan uang rakyat, bukan pribadi. Untuk itu, dirinya meminta Sekwan DPRD Medan Abdul Azis, kembali mencabut kebijakan yang dianggap kurang populis tersebut.

“Jangan ada pembatasan siapapun yang mau datang dan menggunakan fasilitas lift ini. Rakyat bebas mau datang kapanpun untuk menemui perwakilannya. Anggota dewan nggak perlu di jaga-jaga seperti sekarang ini, di dalam lift ada Satpam. Nggak cocok itu,” katanya bernada terkejut setelah membaca imbauan tersebut, Senin (6/2).

Kata Bayek, sapaan Mulia Asri, menepis isu yang beredar kalau peletakan imbauan lift khusus itu permintaan dari sejumlah anggota DPRD Medan. Menurutnya tidak ada urgensi antara pembatasan penggunaan lift dengan kinerja anggota dewan.

“Apa gedung DPRD Medan ini sudah tidak nyaman lagi bagi anggota dewan atau lainnya? Kalau memang seperti itu anggapannya, kan bisa meminta aparat kepolisian untuk memberikan keamanan. Bukan dengan cara-cara memblokir seperti itu. Nanti apa kata masyarakat. Gedung ini pakai uang rakyat, kita bekerja untuk rakyat,” katanya.

Bayek menegaskan, konstituen (masyarakat) dengan anggota dewan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Di mana 50 anggota dewan yang duduk di kursi parlemen daerah saat ini adalah orang-orang pilihan yang dipercayakan masyarakat sebagai wakilnya.

Lift khusus di Gedung Dewan Medan. (Pran/Sumut Pos)

MEDAN, SUMUTPOS.CO -Sejak Jumat (3/2) lalu, anggota DPRD Medan punya lift khusus di Gedung Dewan Medan. Dari tiga lift yang ada di gedung wakil rakyat itu, dua lift diperuntukkan untuk umum, satu lift digunakan untuk para dewan.

Penggunaan lift khusus itu diumumkan melalui imbauan yang ditempel mulai dari basement sampai lantai 6 gedung DPRD Medan. Di lift khusus tersebut dijaga langsung petugas sekuriti. Sekretaris DPRD Medan Abdul Aziz lah yang membuat kebijakan baru lift khusus itu.

Namun, anggota DPRD Medan Mulia Asri Rambe, tidak berkenan diberlakukannya lift khusus bagi anggota dewan maupun pimpinan. Ia menilai, itu tidak etis dilakukan di rumah rakyat. Apalagi gedung bernilai Rp90 miliar ini dibangun menggunakan uang rakyat, bukan pribadi. Untuk itu, dirinya meminta Sekwan DPRD Medan Abdul Azis, kembali mencabut kebijakan yang dianggap kurang populis tersebut.

“Jangan ada pembatasan siapapun yang mau datang dan menggunakan fasilitas lift ini. Rakyat bebas mau datang kapanpun untuk menemui perwakilannya. Anggota dewan nggak perlu di jaga-jaga seperti sekarang ini, di dalam lift ada Satpam. Nggak cocok itu,” katanya bernada terkejut setelah membaca imbauan tersebut, Senin (6/2).

Kata Bayek, sapaan Mulia Asri, menepis isu yang beredar kalau peletakan imbauan lift khusus itu permintaan dari sejumlah anggota DPRD Medan. Menurutnya tidak ada urgensi antara pembatasan penggunaan lift dengan kinerja anggota dewan.

“Apa gedung DPRD Medan ini sudah tidak nyaman lagi bagi anggota dewan atau lainnya? Kalau memang seperti itu anggapannya, kan bisa meminta aparat kepolisian untuk memberikan keamanan. Bukan dengan cara-cara memblokir seperti itu. Nanti apa kata masyarakat. Gedung ini pakai uang rakyat, kita bekerja untuk rakyat,” katanya.

Bayek menegaskan, konstituen (masyarakat) dengan anggota dewan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Di mana 50 anggota dewan yang duduk di kursi parlemen daerah saat ini adalah orang-orang pilihan yang dipercayakan masyarakat sebagai wakilnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/