MEDAN, SUMUTPOS.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumut meminta kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk proses aktif dalam menanggulangi peristiwa bencana alam banjir yang terjadi di Nias.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi E, DPRD Sumut, Hendra Cipta ketika dikonfirmasi Sumut Pos, Jumat (7/3/2025).
Ia mengatakan pemerintah kabupaten harus tetap berkoordinasi dengan pemerintah provinsi.
“Jikalau harus dilakukan tanggap bencana untuk bisa mengantisipasi adanya korban jiwa, meskipun hingga saat ini memang belum ada korban jiwa yang timbul itupun harus juga dilakukan lebih ekstra untuk kebutuhan-kebutuhan pangan maupun obat-obatan,” ucapnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap agar pemerintah cepat khususnya BPBD agar tetap tanggap terhadap banjir di Nias.
“BPBD tetap tanggaplah, karena cuaca hujan masih menyelimuti wilayah Sumut maupun wilayah Kepulauan Nias,” ucapnya.
BPBD Sumut melalui Kabid Penanganan dan Logistik BPBD Sumut, Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan terdapat beberapa wilayah yang terdampak banjir di wilayah Nias Barat yang menjadi wilayah terparah seperti di Kecamatan Mandrehe khususnya Desa Tuwuna, Desa Simaeasi, dan Desa Fadorobahili.
Kemudian di Kecamatan Mandrehe Barat
di Dusun 1 & 2 Desa Iraonogeba dan Desa Hilidaura. Kecamatan Moro’o Dusun 2 & 3, Desa Hilisoromi. Lalu di Kecamatan Lahomi Dusun I, II dan Dusun III Desa Iraonogaila.
Adapun dampak yang terjadi akibat banjir tersebut yakni 1 unit Jembatan Noyo di Desa Tuwuna Kecamatan Mandrehe roboh diterjang Luapan arus banjir Sungai Noyo. ± 33 hektar lahan pertanian gagal panen. 200 m jalan penghubung desa mengalami kerusakan.
Kemudian dari 4 kecamatan, Sri mengatakan ada 55 unit rumah terdampak banjir dengan total penduduk terdampak banjir sebanyak 1.632 Jiwa atau 408 KK.
Dari BPBD, Sri mengatakan adanya upaya dan penanganan yang dilakukan oleh BPBD Kabupaten Nias Barat yakni berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Nias Barat.
Lalu berkoordinasi dengan Pemerintah Desa yang terdampak banjir, dan juga melakukan pendataan/assessment di lokasi kejadian
“Kami juga memberikan bantuan ke lokasi terdampak,” ucap Sri
Kondisi hingga saat ini Sri menjelaskan banjir masih berdampak dan dalam tahap penanganan pemerintah setempat, dan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari musibah banjir tersebut.(san/han)