25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jelang Belajar Tatap Muka, Disdik Medan Kejar Vaksinasi Guru

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kadisdik Kota Medan Adlan, mengakui jika proses vaksinasi kepada para guru TK, SD, SMP di Kota Medan baru terealisasi sebanyak 15 persen.”Total guru kita ada hampir 20 ribu orang, yang sudah divaksinasi sekitar 15 persen,” jawab Adlan kepada Sumut Pos, Selasa (6/4).

TATAP MUKA: Hari pertama pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 9 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin(5/3).Foto: Fadlan Mukhtar Zain/Kompas

Dikatakan Adlan, hingga saat ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Disdik) Kota Medan masih terus mengejar penyelesaian proses vaksinasi para guru di Kota Medan.”Targetnya ya secepatnya. Kalau data semua sudah kita sampaikan ke Dinkes, teknisnya ‘kan ada di Dinkes,” katanya.

Adlan menjelaskan, wacana kembali dibukanya sistem belajar tatap muka memang sedang terus dibahas oleh pemerintah pusat. Jika memungkinkan, sistem belajar tatap muka memang bisa mulai digelar pada tahun ajaran baru, yakni tahun ajaran 2021/2022n

yang akan dimulai pada Juli 2021 mendatang.

“Itu masih dibahas. Tapi terlepas dari itu, tetap kita fokus untuk percepatan vaksinasi para guru kita,” jelasnya.

Untuk penyelesaian target vaksinasi guru yang masih terbilang jauh karena baru terealisasi 15 persen, Adlan mengaku optimis dapat diselesaikan sebelum sistem belajar tatap muka kembali dibuka. Itu jika memang sistem belajar tatap muka diputuskan pemerintah untuk dibuka kembali.

“Mudah-mudahan secepatnyalah. Tadi saja guru kita ada sekitar 60 sampai 70 orang yang divaksinasi saat uji coba vaksinasi Drive Thru di Lanjud Soewondo,” pungkasnya.

Jakarta Uji Coba PTM

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah semua jenjang mulai Rabu (7/4) besohari ini.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergantian setiap seminggu sekali.

Siswa yang melakukan belajar tatap muka adalah kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. “Kelas 1,2,3 SD, dan PAUD belajar dari rumah. Untuk Selasa seluruh ruangan disemprot disinfektan. Antisipasi jika ada virus yang tertinggal di sekolah,” ucap Taga.

Lalu pada hari Rabu, ia menyebut siswa yang melakukan pembelajaran adalah kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. “Hari Jumat SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12. Itu alurnya untuk pembelajaran tatap muka,” ucap dia.

Dengan skema itu, artinya, setiap siswa hanya masuk sekolah sekali dalam seminggu. Taga melanjutkan dalam pelaksanaannya, setiap kelas dibatasi maksimal 50 persen siswa.

Selain itu, materi pembelajaran yang diajarkan adalah yang esensial, tidak ada olahraga dan ekskul, serta kantin dan perpustakaan ditutup.

Sementara untuk durasi belajar siswa di sekolah, ia menjelaskan tidak akan berlangsung dalam waktu yang terlalu lama.

“Untuk konkretnya (waktu) saya belum mendapat arahan dari pokja PTM (Pembelajaran Tatap Muka) untuk jadwal pelajarannya. karena ini kan menyesuaikan dengan durasi bulan puasa 20-30 menit,” ucap dia.

Pemprov DKI diketahui akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah mulai Rabu (7/4). (map/cnn)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kadisdik Kota Medan Adlan, mengakui jika proses vaksinasi kepada para guru TK, SD, SMP di Kota Medan baru terealisasi sebanyak 15 persen.”Total guru kita ada hampir 20 ribu orang, yang sudah divaksinasi sekitar 15 persen,” jawab Adlan kepada Sumut Pos, Selasa (6/4).

TATAP MUKA: Hari pertama pembelajaran tatap muka di SMP Negeri 9 Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Senin(5/3).Foto: Fadlan Mukhtar Zain/Kompas

Dikatakan Adlan, hingga saat ini pihaknya bersama Dinas Kesehatan (Disdik) Kota Medan masih terus mengejar penyelesaian proses vaksinasi para guru di Kota Medan.”Targetnya ya secepatnya. Kalau data semua sudah kita sampaikan ke Dinkes, teknisnya ‘kan ada di Dinkes,” katanya.

Adlan menjelaskan, wacana kembali dibukanya sistem belajar tatap muka memang sedang terus dibahas oleh pemerintah pusat. Jika memungkinkan, sistem belajar tatap muka memang bisa mulai digelar pada tahun ajaran baru, yakni tahun ajaran 2021/2022n

yang akan dimulai pada Juli 2021 mendatang.

“Itu masih dibahas. Tapi terlepas dari itu, tetap kita fokus untuk percepatan vaksinasi para guru kita,” jelasnya.

Untuk penyelesaian target vaksinasi guru yang masih terbilang jauh karena baru terealisasi 15 persen, Adlan mengaku optimis dapat diselesaikan sebelum sistem belajar tatap muka kembali dibuka. Itu jika memang sistem belajar tatap muka diputuskan pemerintah untuk dibuka kembali.

“Mudah-mudahan secepatnyalah. Tadi saja guru kita ada sekitar 60 sampai 70 orang yang divaksinasi saat uji coba vaksinasi Drive Thru di Lanjud Soewondo,” pungkasnya.

Jakarta Uji Coba PTM

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah semua jenjang mulai Rabu (7/4) besohari ini.

Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja mengatakan, para siswa tiap jenjang sekolah belajar tatap muka secara bergantian setiap seminggu sekali.

Siswa yang melakukan belajar tatap muka adalah kelas 4 SD, 7 SMP, dan 10 SMA. “Kelas 1,2,3 SD, dan PAUD belajar dari rumah. Untuk Selasa seluruh ruangan disemprot disinfektan. Antisipasi jika ada virus yang tertinggal di sekolah,” ucap Taga.

Lalu pada hari Rabu, ia menyebut siswa yang melakukan pembelajaran adalah kelas 5 SD, 8 SMP, dan 11 SMA. “Hari Jumat SD kelas 6, SMP kelas 9, dan SMA kelas 12. Itu alurnya untuk pembelajaran tatap muka,” ucap dia.

Dengan skema itu, artinya, setiap siswa hanya masuk sekolah sekali dalam seminggu. Taga melanjutkan dalam pelaksanaannya, setiap kelas dibatasi maksimal 50 persen siswa.

Selain itu, materi pembelajaran yang diajarkan adalah yang esensial, tidak ada olahraga dan ekskul, serta kantin dan perpustakaan ditutup.

Sementara untuk durasi belajar siswa di sekolah, ia menjelaskan tidak akan berlangsung dalam waktu yang terlalu lama.

“Untuk konkretnya (waktu) saya belum mendapat arahan dari pokja PTM (Pembelajaran Tatap Muka) untuk jadwal pelajarannya. karena ini kan menyesuaikan dengan durasi bulan puasa 20-30 menit,” ucap dia.

Pemprov DKI diketahui akan melakukan uji coba pembelajaran tatap muka di 85 sekolah mulai Rabu (7/4). (map/cnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/