Adlan mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut bagaimana aturan mainnya. Ia berharap dapat terakomodir walau personilnya terbatas.
“Bagaimana tidak gamang, personil di Bagian Keagamaan termasuk saya hanya 24 orang. Bulan puasa juga ada kegiatan Safari Ramadhan, ditambah lagi menjadi panitia Ramadhan Fair,” akunya.
Oleh sebab itu, ia meminta bantuan dari semua pihak agar pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini berjalan lancar, aman dan tanpa kendala.”Pembukaan akan dilakukan pada Sabtu, 19 Mei. Seperti biasa akan ada artis ibu kota. Namun, belum tahu siapa artisnya, karena masih diurus oleh pihak EO,” imbuhnya.
Sementara, Asisten Pemerintahan, Mussadad, yang memimpin rapat persiapan pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini menuturkan, pelaksanaan event ini diharapkan berjalan dengan aman dan lancar apalagi bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu, disadari ada potensi gerakan politik muncul pada event Ramadhan Fair nanti. Sebab, kegiatan itu akan menjadi pusat berkumpulnya orang banyak.
“Dari awal sudah diperingati seluruh jajaran agar mencopot atribut kampanye yang terpasang di sekitar lokasi Ramadan Fair. Jangan sampai ada muncul poster. Kalau ada, Satpol PP langsung turunkan karena kita tidak ingin Ramadan Fair dijadikan lokasi kampanye,” ujar Mussadad.
Ia menambahkan, kebijakan ini tidak hanya berlaku di arena Ramadan Fair. Namun, juga berlaku di seluruh fasilitas umum milik Pemko Medan termasuk taman. “Taman-taman juga tidak boleh. Kita punya hak menertibkannya, dan itu pesan Pak Wali Kota,” pungkasnya. (ris/ila)
Adlan mengaku, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk lebih lanjut bagaimana aturan mainnya. Ia berharap dapat terakomodir walau personilnya terbatas.
“Bagaimana tidak gamang, personil di Bagian Keagamaan termasuk saya hanya 24 orang. Bulan puasa juga ada kegiatan Safari Ramadhan, ditambah lagi menjadi panitia Ramadhan Fair,” akunya.
Oleh sebab itu, ia meminta bantuan dari semua pihak agar pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini berjalan lancar, aman dan tanpa kendala.”Pembukaan akan dilakukan pada Sabtu, 19 Mei. Seperti biasa akan ada artis ibu kota. Namun, belum tahu siapa artisnya, karena masih diurus oleh pihak EO,” imbuhnya.
Sementara, Asisten Pemerintahan, Mussadad, yang memimpin rapat persiapan pelaksanaan Ramadhan Fair tahun ini menuturkan, pelaksanaan event ini diharapkan berjalan dengan aman dan lancar apalagi bertepatan dengan tahun politik. Untuk itu, disadari ada potensi gerakan politik muncul pada event Ramadhan Fair nanti. Sebab, kegiatan itu akan menjadi pusat berkumpulnya orang banyak.
“Dari awal sudah diperingati seluruh jajaran agar mencopot atribut kampanye yang terpasang di sekitar lokasi Ramadan Fair. Jangan sampai ada muncul poster. Kalau ada, Satpol PP langsung turunkan karena kita tidak ingin Ramadan Fair dijadikan lokasi kampanye,” ujar Mussadad.
Ia menambahkan, kebijakan ini tidak hanya berlaku di arena Ramadan Fair. Namun, juga berlaku di seluruh fasilitas umum milik Pemko Medan termasuk taman. “Taman-taman juga tidak boleh. Kita punya hak menertibkannya, dan itu pesan Pak Wali Kota,” pungkasnya. (ris/ila)
