28 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Gergaji Diselundupkan Pacar saat Menjenguk

Tahanan Kabur Ditangkap

MEDAN-Dua tahanan Polresta Medan yang sempat melarikan diri dari rumah tahanan Mapolresta Medan, Kamis (5/7) sekira pukul 03.00 dini hari, berhasil ditangkap kembali.

Keduanya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Samsudin alias Udin (29) ditangkap Kamis (5/7) sekira pukul 17.00 WIB. Tahanan kasus pencurian dengan pemberatan itu, diamankan di rumah keluarganya di Binjai.

Setelah mengamankan Samsudin, petugas kemudian melakukan pengembangan, dan berhasil mengamankan Dedi Irianto (32), lima jam kemudian. Tahanan yang terjerat kasus pembunuhan itu diamankan di kawasan Pasar 11 Tembung, Kamis (5/7) malam, sekira pukul 22.30 WIB.
Dari tangan keduanya, petugas menyita dua buah gergaji besi yang dipakai untuk menggergaji ventilasi udara ruang tahanan.

Kasat Reskrim Polrestan Medan, Kompol M Yoris Marzuki menyebut, gergaji masuk kedalam sel tahanan sejak hari Selasa (3/7) lalu.
“Gergaji masuk sejak hari Selasa lalu. Yang bawa gergaji itu wanita berinisial SA (Siti Nurhasanah) yang dimasukkan ke dalam bajunya. SA itu pacar si Samsudin,” ujar Yoris.

Yoris menyebut, setelah gergaji masuk ke dalam sel, Selasa malam kedua tahanan itu mulai menggergaji besi ventilasi udara, sebelum akhirnya melarikan diri pada kamis dini hari, sekira pukul 03.00 WIB. “Mereka menggergaji saat tahanan yang lain sudah tidur,” sebut Yoris.
Dengan masuknya gergaji ke dalam sel, Yoris mengaku kebobolan.

“Saya akui petugas bobol. Petuga tidak memeriksa apa yang dibawa SA saat berkunjung ke dalam sel,” sebut Yoris.

Yoris mengatakan, otak pelakunya adalah Rizky Arianto Nasution. “Rizky lah yang menyuruh pacar Samsudin untuk membawa gergaji ke dalam sel. Dia kemudian mengintimidasi tahanan yang lain agar ikut kabur bersamanya,” ungkap Yoris.

Selain mengamankan keduanya, Yoris juga mengaku sudah mengamankan wanita berinisial SA.
“Sudah kami amankan, dia akan dikenakan pasal pidana juga,” sebut Yoris.

Rizky Arianto Nasution dan Samsudin adalah dua dari 16 tahanan di Blok C  yang berhasil kabur. Selain mereka berdua, satu tahanan lainnya, Raja Daud warga Jalan Brigif 7 Marindal juga mencoba kabur. Namun, saat ingin meloncat tembok ruang tahanan, dia keburu diamankan Satpam Permumahan Vila Jati Mas.

Kepada Sumut Pos, Raja Daud mengaku mencoba kabur karena tidak tahan atas perlakuan yang diterimanya.
“Nggak tahan aku bang. Di dalam di siksa terus sama tahanan yang lain,” ujarnya.

Sementara dua tahanan yang berhasil kabur, enggan berbicara banyak. Keduanya hanya memberikan keterangan seadanya. “Aku menggergaji besi itu pas tahanan yang lain sudah tidur,” ujar Rizky singkat, sembari digiring petugas ke dalam sel.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, dua tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Polresta Medan. Keduanya kabur setelah menggergaji besi ventilasi udara, selama dua hari lamanya. Satu dari dua tahanan, gagal kabur, setelah ditangkap satpam perumahan Vila Jati Mas, saat hendak melompat tembok. (mag-12)

Berita sebelumnya: Tahanan Polresta Kabur

Tahanan Kabur Ditangkap

MEDAN-Dua tahanan Polresta Medan yang sempat melarikan diri dari rumah tahanan Mapolresta Medan, Kamis (5/7) sekira pukul 03.00 dini hari, berhasil ditangkap kembali.

Keduanya ditangkap di tempat dan waktu yang berbeda. Samsudin alias Udin (29) ditangkap Kamis (5/7) sekira pukul 17.00 WIB. Tahanan kasus pencurian dengan pemberatan itu, diamankan di rumah keluarganya di Binjai.

Setelah mengamankan Samsudin, petugas kemudian melakukan pengembangan, dan berhasil mengamankan Dedi Irianto (32), lima jam kemudian. Tahanan yang terjerat kasus pembunuhan itu diamankan di kawasan Pasar 11 Tembung, Kamis (5/7) malam, sekira pukul 22.30 WIB.
Dari tangan keduanya, petugas menyita dua buah gergaji besi yang dipakai untuk menggergaji ventilasi udara ruang tahanan.

Kasat Reskrim Polrestan Medan, Kompol M Yoris Marzuki menyebut, gergaji masuk kedalam sel tahanan sejak hari Selasa (3/7) lalu.
“Gergaji masuk sejak hari Selasa lalu. Yang bawa gergaji itu wanita berinisial SA (Siti Nurhasanah) yang dimasukkan ke dalam bajunya. SA itu pacar si Samsudin,” ujar Yoris.

Yoris menyebut, setelah gergaji masuk ke dalam sel, Selasa malam kedua tahanan itu mulai menggergaji besi ventilasi udara, sebelum akhirnya melarikan diri pada kamis dini hari, sekira pukul 03.00 WIB. “Mereka menggergaji saat tahanan yang lain sudah tidur,” sebut Yoris.
Dengan masuknya gergaji ke dalam sel, Yoris mengaku kebobolan.

“Saya akui petugas bobol. Petuga tidak memeriksa apa yang dibawa SA saat berkunjung ke dalam sel,” sebut Yoris.

Yoris mengatakan, otak pelakunya adalah Rizky Arianto Nasution. “Rizky lah yang menyuruh pacar Samsudin untuk membawa gergaji ke dalam sel. Dia kemudian mengintimidasi tahanan yang lain agar ikut kabur bersamanya,” ungkap Yoris.

Selain mengamankan keduanya, Yoris juga mengaku sudah mengamankan wanita berinisial SA.
“Sudah kami amankan, dia akan dikenakan pasal pidana juga,” sebut Yoris.

Rizky Arianto Nasution dan Samsudin adalah dua dari 16 tahanan di Blok C  yang berhasil kabur. Selain mereka berdua, satu tahanan lainnya, Raja Daud warga Jalan Brigif 7 Marindal juga mencoba kabur. Namun, saat ingin meloncat tembok ruang tahanan, dia keburu diamankan Satpam Permumahan Vila Jati Mas.

Kepada Sumut Pos, Raja Daud mengaku mencoba kabur karena tidak tahan atas perlakuan yang diterimanya.
“Nggak tahan aku bang. Di dalam di siksa terus sama tahanan yang lain,” ujarnya.

Sementara dua tahanan yang berhasil kabur, enggan berbicara banyak. Keduanya hanya memberikan keterangan seadanya. “Aku menggergaji besi itu pas tahanan yang lain sudah tidur,” ujar Rizky singkat, sembari digiring petugas ke dalam sel.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, dua tahanan melarikan diri dari Rumah Tahanan Polresta Medan. Keduanya kabur setelah menggergaji besi ventilasi udara, selama dua hari lamanya. Satu dari dua tahanan, gagal kabur, setelah ditangkap satpam perumahan Vila Jati Mas, saat hendak melompat tembok. (mag-12)

Berita sebelumnya: Tahanan Polresta Kabur

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/