30.6 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

Depresi, Pemilik Toko Sport Gantung Diri

MEDAN- Diduga karena dispresi ditingal istri, Tarlochan Shing (61), warga Jalan SM Raja simpang Mariendal Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Amplas, Kota Medan, ini nekat gantung diri, Senin (6/8) sekira jam 10.00  WIB.

Pemilik Toko Molten Sport ini ditemukan keponakannya  Bechu Shing (19) sudah tergantung dengan leher terikat tali nilon di lantai dasar rumahnya yang juga sekaligus toko sportnya.

Pengakuan adik korban, Ternal Shing di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mengatakan, kenekatan abangnya diduga karena mengalami dispresi yang cukup lama.

“Abangku ini sebelumnya memang mengalami depresi ringan, ditambah lagi dua hari lalu dia ditinggal pergi sama istrinya, mungkin itu yang buat dia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri” ucapnya. Atas penemuan jasad korban itu, keluargapun menghubungi Polsek Patumbak.

Hingga dilanjutkan petugas kepolisian Sektor Patumbak untuk mengevakuasi ke kamar mayat RS dr Pirngadi Medan guna menjalani visum.
Usai visum mayat korban dibawa keluarga ke rumah duka, dan menurut rencana mayat bapak anak 4 ini, akan dikremasi, Selasa (7/8)  di Tempat Perkuburan Umum (TPU) sekaligus mengebumikan jasad korban. (uma)

MEDAN- Diduga karena dispresi ditingal istri, Tarlochan Shing (61), warga Jalan SM Raja simpang Mariendal Kelurahan Harjosari 1, Kecamatan Amplas, Kota Medan, ini nekat gantung diri, Senin (6/8) sekira jam 10.00  WIB.

Pemilik Toko Molten Sport ini ditemukan keponakannya  Bechu Shing (19) sudah tergantung dengan leher terikat tali nilon di lantai dasar rumahnya yang juga sekaligus toko sportnya.

Pengakuan adik korban, Ternal Shing di instalasi jenazah RSUD dr Pirngadi Medan mengatakan, kenekatan abangnya diduga karena mengalami dispresi yang cukup lama.

“Abangku ini sebelumnya memang mengalami depresi ringan, ditambah lagi dua hari lalu dia ditinggal pergi sama istrinya, mungkin itu yang buat dia nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri” ucapnya. Atas penemuan jasad korban itu, keluargapun menghubungi Polsek Patumbak.

Hingga dilanjutkan petugas kepolisian Sektor Patumbak untuk mengevakuasi ke kamar mayat RS dr Pirngadi Medan guna menjalani visum.
Usai visum mayat korban dibawa keluarga ke rumah duka, dan menurut rencana mayat bapak anak 4 ini, akan dikremasi, Selasa (7/8)  di Tempat Perkuburan Umum (TPU) sekaligus mengebumikan jasad korban. (uma)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/