27 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Arus Balik Diprediksi Aman

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara menyatakan arus balik Lebaran akan berlangsung dengan baik dan aman. Pasalnya, beberapa ruas jalan lintas sudah diperbaiki walaupun belum sempurna. Selain itu, kapasitas angkutan umum untuk mengangkut pemudik juga lebih banyak bila dibandingkan dengan pemudik itu sendiri.

MULAI LENGANG: Sejumlah calon penumpang mengantre masuk  areal Stasiun Kereta Api Besar Medan, Selasa (6/8). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
MULAI LENGANG: Sejumlah calon penumpang mengantre masuk ke areal Stasiun Kereta Api Besar Medan, Selasa (6/8). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Kepala Dinas Pehubungan Sumut, Antony Siahaan menyatakan secara keseluruhan kapasitas seat yang tersedia masih lebih besar dibandingkan prediksi permintaan penumpang tahun 2013.  Bahkan, menurutnya ada deviasi suplai dan deman yang sangat tinggi pada moda angkutan jalan yang mengindikasi peningkatan penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi. Permintaan penumpang angkutan lebaran 2013 diprediksi sebanyak 31.580 orang per hari, sementara ketersedian seat (suplai) 138.563 seat per hari.  Dengan demikian tidak ada alasan pengusaha menaikkan tarif karena peningkatan demand sebagaimana prinsip penerapan tuslah. “Karena itu, dengan adanya perbedaan suplai dan demand ini kita harapkan tidak ada pemudik yang menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

Selain itu, untuk menghindari kemacetan di beberapa ruas jalan, Anthony menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menempatkan personil di titik rawan macet. “Selain itu, kita juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyiapkan jalan alternatif dan rambu jalan penunjuk jalan,” jelasnya.

Dishub juga bekerja sama dengan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut untuk bersiaga di titik rawan longsor ataupun banjir dengan menyediakan alat berat.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Wijaya Seta mengatakan bahwa arus mudik di Sumatera Utara baik dari lintas tengah, timur, dan barat akan berlangsung dengan aman. Karena pada umumnya jalan sudah mulai diperbaiki. “Target kita untuk menyelesaikan jalan rusak di semua lintas pada Desember mendatang. Tetapi, karena sudah memasuki arus mudik dan balik, jalan sudah bisa digunakan. Misalnya, jalan yang berlubang telah ditambal, agar masyarakat lebih aman,” ujarnya.

Dirinya juga menyatakan sudah menyiapkan beberapa personel yang ditempatkan dibeberapa kawasan yang rawan longsor. Apalagi, sebentar lagi Sumut akan memasuki musim penghujan. “’Sudah ada beberapa yang kita tempatkan mulai dari H-7 hingga H+7. Ini semua agar tidak ada kendala saat masyarakat melakukan mudik,” ungkapnya.

Namun dari pantauan Sumut Pos Grup, bagi Anda yang ingin mudik ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), saat ini jalur yang harus diwaspadai adalah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Pantai Barat. Itu meliputi tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Batang Natal, Linggabayu, Manisak, Natal, Sinunukan, Batahan, dan Muara Batang Gadis.

Sebab, lebar jalan yang sempit dan badan jalan yang rusak berat membuat lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Di sebelah kanan dan kiri jalan itu juga terdapat jurang terjal dan tebing yang lembab. Sehingga jika turun hujan, selalu terjadi longsor. Bahkan tak jarang kondisi itu menyebabkan kemacetan hingga sehari semalam, tak sedikit juga yang menjadi korban.  (*)

Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara menyatakan arus balik Lebaran akan berlangsung dengan baik dan aman. Pasalnya, beberapa ruas jalan lintas sudah diperbaiki walaupun belum sempurna. Selain itu, kapasitas angkutan umum untuk mengangkut pemudik juga lebih banyak bila dibandingkan dengan pemudik itu sendiri.

MULAI LENGANG: Sejumlah calon penumpang mengantre masuk  areal Stasiun Kereta Api Besar Medan, Selasa (6/8). //AMINOER RASYID/SUMUT POS
MULAI LENGANG: Sejumlah calon penumpang mengantre masuk ke areal Stasiun Kereta Api Besar Medan, Selasa (6/8). //AMINOER RASYID/SUMUT POS

Kepala Dinas Pehubungan Sumut, Antony Siahaan menyatakan secara keseluruhan kapasitas seat yang tersedia masih lebih besar dibandingkan prediksi permintaan penumpang tahun 2013.  Bahkan, menurutnya ada deviasi suplai dan deman yang sangat tinggi pada moda angkutan jalan yang mengindikasi peningkatan penggunaan sepeda motor dan kendaraan pribadi. Permintaan penumpang angkutan lebaran 2013 diprediksi sebanyak 31.580 orang per hari, sementara ketersedian seat (suplai) 138.563 seat per hari.  Dengan demikian tidak ada alasan pengusaha menaikkan tarif karena peningkatan demand sebagaimana prinsip penerapan tuslah. “Karena itu, dengan adanya perbedaan suplai dan demand ini kita harapkan tidak ada pemudik yang menggunakan sepeda motor,” ujarnya.

Selain itu, untuk menghindari kemacetan di beberapa ruas jalan, Anthony menyatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian untuk menempatkan personil di titik rawan macet. “Selain itu, kita juga telah berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten/Kota untuk menyiapkan jalan alternatif dan rambu jalan penunjuk jalan,” jelasnya.

Dishub juga bekerja sama dengan Balai Jalan dan Jembatan Provinsi Sumut untuk bersiaga di titik rawan longsor ataupun banjir dengan menyediakan alat berat.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, Wijaya Seta mengatakan bahwa arus mudik di Sumatera Utara baik dari lintas tengah, timur, dan barat akan berlangsung dengan aman. Karena pada umumnya jalan sudah mulai diperbaiki. “Target kita untuk menyelesaikan jalan rusak di semua lintas pada Desember mendatang. Tetapi, karena sudah memasuki arus mudik dan balik, jalan sudah bisa digunakan. Misalnya, jalan yang berlubang telah ditambal, agar masyarakat lebih aman,” ujarnya.

Dirinya juga menyatakan sudah menyiapkan beberapa personel yang ditempatkan dibeberapa kawasan yang rawan longsor. Apalagi, sebentar lagi Sumut akan memasuki musim penghujan. “’Sudah ada beberapa yang kita tempatkan mulai dari H-7 hingga H+7. Ini semua agar tidak ada kendala saat masyarakat melakukan mudik,” ungkapnya.

Namun dari pantauan Sumut Pos Grup, bagi Anda yang ingin mudik ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina), saat ini jalur yang harus diwaspadai adalah Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) menuju Pantai Barat. Itu meliputi tujuh kecamatan, yakni Kecamatan Batang Natal, Linggabayu, Manisak, Natal, Sinunukan, Batahan, dan Muara Batang Gadis.

Sebab, lebar jalan yang sempit dan badan jalan yang rusak berat membuat lokasi rawan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas). Di sebelah kanan dan kiri jalan itu juga terdapat jurang terjal dan tebing yang lembab. Sehingga jika turun hujan, selalu terjadi longsor. Bahkan tak jarang kondisi itu menyebabkan kemacetan hingga sehari semalam, tak sedikit juga yang menjadi korban.  (*)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/