25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Kloter 1 Medan Pulang dari Tanah Suci, Seorang Meninggal

Terpisah, Kasi Haji Kemenag Batubara H Kuswara mengatakan, dirinya datang ke Asrama Haji Medan, untuk menjemput 1 orang jamaah asal Batubara yang ikut pulang dengan jamaah Haji Kloter I Debarkasi Medan. Dkatakannya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kepada jamaah. Namun, Kuswara mengaku belum mengetahui jenis penyakit yang diderita jamaah tersebut. Karenanya, dia masih menunggu keputusan dari Bidang Kesehatam Haji, apakah jamaah tersebut dapat langsung dibawa pulang ke Batubara atau masih harus dirawat di Rumah Sakit Haji Medan.

“Jamaah haji kita yang sakit itu waktu berangkat sehat. Makanya ini kita belum tahu sakitnya apa. Dulunya dia jamaah calin haji cadangan, ” ungkap Kuswara.

Sementara itu proses pemulangan perdana jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah kemarin siang berjalan lancar. Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel melepas jamaah kloter Solo 1 (SOC 01). ’’Sebagai dubes sekaligus pelayan warga Indonesia di Saudi, saya mengucapkan selamat atas lancarnya proses haji,’’ tuturnya.

Menurut dia, proses penyelenggaraan haji mulai dari awal sampai akhir, khususnya di Armina, berjalan lancar. Meskipun ada protes sedikit soal layanan toilet di Mina, menurutnya sudah bisa ditangani dengan baik. Dia mengatakan, haji tahun ini terbesar dalam sejarah Indonesia. Sebab jumlahnya mencapai 221 ribu orang. Untuk tahun depan, kedutaan akan berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi supaya mendapatkan tambahan kuota. ’’Supaya antrenya tidak panjang,’’ jelasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali berharap seluruh jamaah haji Indonesia bisa mendapatkan kemabruran. Dia menuturkan, penyelenggara haji sudah bekerja sebaik-baiknya. Jika ada kekurangan dan kesalahan, khususnya layanan di Mina, dia menyampaikan permohonan maaf.

Kasus layanan haji di Mina terkait dengan kapasitas tenda yang tidak sebanding dengan jumlah jamaah. Tahun ini jamaah Indonesia bertambah 52.200 orang dibanding tahun lalu. Tetapi tidak diantasipasi oleh muasassah atau panitia haji wilayah Asia Tenggara. Sehingga ada cerita memilukan, jamaah yang tidur sambil duduk selama tiga hari berada di Mina. Pasalnya tendanya cukup berdesak-desakan.

Selain itu antrian di toilet maktab di Mina juga antri panjang. Bahkan Menag Lukman Hakim Saifuddin juga sempat menjadi korban antrian panjang untuk ke toilet. Atas layanan di Mina yang kurang baik itu, Lukman menyampaikan nota protes kepada muassasah Asia Tenggara. (wan/jpg/bal/ain/adz)

Terpisah, Kasi Haji Kemenag Batubara H Kuswara mengatakan, dirinya datang ke Asrama Haji Medan, untuk menjemput 1 orang jamaah asal Batubara yang ikut pulang dengan jamaah Haji Kloter I Debarkasi Medan. Dkatakannya, hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kepada jamaah. Namun, Kuswara mengaku belum mengetahui jenis penyakit yang diderita jamaah tersebut. Karenanya, dia masih menunggu keputusan dari Bidang Kesehatam Haji, apakah jamaah tersebut dapat langsung dibawa pulang ke Batubara atau masih harus dirawat di Rumah Sakit Haji Medan.

“Jamaah haji kita yang sakit itu waktu berangkat sehat. Makanya ini kita belum tahu sakitnya apa. Dulunya dia jamaah calin haji cadangan, ” ungkap Kuswara.

Sementara itu proses pemulangan perdana jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz di Jeddah kemarin siang berjalan lancar. Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel melepas jamaah kloter Solo 1 (SOC 01). ’’Sebagai dubes sekaligus pelayan warga Indonesia di Saudi, saya mengucapkan selamat atas lancarnya proses haji,’’ tuturnya.

Menurut dia, proses penyelenggaraan haji mulai dari awal sampai akhir, khususnya di Armina, berjalan lancar. Meskipun ada protes sedikit soal layanan toilet di Mina, menurutnya sudah bisa ditangani dengan baik. Dia mengatakan, haji tahun ini terbesar dalam sejarah Indonesia. Sebab jumlahnya mencapai 221 ribu orang. Untuk tahun depan, kedutaan akan berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi supaya mendapatkan tambahan kuota. ’’Supaya antrenya tidak panjang,’’ jelasnya.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar Ali berharap seluruh jamaah haji Indonesia bisa mendapatkan kemabruran. Dia menuturkan, penyelenggara haji sudah bekerja sebaik-baiknya. Jika ada kekurangan dan kesalahan, khususnya layanan di Mina, dia menyampaikan permohonan maaf.

Kasus layanan haji di Mina terkait dengan kapasitas tenda yang tidak sebanding dengan jumlah jamaah. Tahun ini jamaah Indonesia bertambah 52.200 orang dibanding tahun lalu. Tetapi tidak diantasipasi oleh muasassah atau panitia haji wilayah Asia Tenggara. Sehingga ada cerita memilukan, jamaah yang tidur sambil duduk selama tiga hari berada di Mina. Pasalnya tendanya cukup berdesak-desakan.

Selain itu antrian di toilet maktab di Mina juga antri panjang. Bahkan Menag Lukman Hakim Saifuddin juga sempat menjadi korban antrian panjang untuk ke toilet. Atas layanan di Mina yang kurang baik itu, Lukman menyampaikan nota protes kepada muassasah Asia Tenggara. (wan/jpg/bal/ain/adz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/