MEDAN,SUMUTPOS.CO – Pembayaran gaji pegawai honorer/kontrak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Pirngadi Medan hingga saat ini belum terselesaikan.Ironisnya, pembayaran gaji pegawai honor sebanyak 600-an orang ini kembali telat 3 bulan. “Bulan Juni, Juli dan Agustus belum dibayarkan. Untuk bulan Mei, gaji sudah diberikan ke kami,” kata seorang pegawai honorer/kontrak yang tidak mau namanya dikorankan.
Ia menduga dana rumah sakit untuk membayarkan gaji honorer tidak ada. Dan lebih mengecewakan sumber, pembayaran gaji pegawai honorer harus menunggu klaim dari BPJS Kesehatan. Alhasil, dia menduga keuangan rumahsakit defisit sehingga tak mampu membayarkan gaji mereka.
“Rumah sakit kami duga defisit. Ini buktinya 3 bulan gaji kami belum dibayar dan harus menunggu klaim dari BPJS Kesehatan. Sementara ini sudah awal bulan September. Mau sampai kapan kami sabar dan menunggu kalau seperti ini. Tidak ada yang kuat dilakukan seperti ini bang,” ujarnya.
Ia lantas membandingkan kinerja pimpinan yang sekarang dengan pimpinan terdahulu. Menurut sumber, beda kepemimpinan yang baru ini kepada tenaga honorer. “Manajemen lupa dengan pegawai honorer kali ya bang. Beda manajemen yang dipimpin direktur sekarang ini dengan manajemen yang dipimpin direktur sebelumnya,” ungkapnya.
Menjawab hal itu, Kasubag Humas & Hukum RSUD Dr Pirngadi Medan Edison Perangin-angin SH MKes MH mengharapkan para pegawai honor bersabar, karena kejadian seperti ini bukan terjadi tahun ini saja. Dan, pembayaran gaji pegawai honor memang masih menunggu waktu dari pembayaran klaim BPJS Kesehatan. “Tahun-tahun sebelumnya juga sudah seperti ini, jadi tolong sabarlah,” jelasnya.
Ia mengakui pembayaran pegawai honor melalui pendapatan rumah sakit. Pendapatan terbesar itu dari BPJS Kesehatan, selebihnya dari pendapatan pasien umum. “Kalau pendapatan di luar BPJS hanya 5 persen yang diterima, itupun untuk operasional rumah sakit saja sudah habis,” ujarnya.
Saat disinggung rumah sakit diduga defisit, Edison mengatakan sudah mengkonfirmasi ke bagian keuangan, namun belum dapat penjelasan. “Belum ada penjelasan dari bagian keuangan rumah sakit,” ujarnya. (dvs/ila)