30.6 C
Medan
Thursday, May 23, 2024

Rektor USU Wisuda Dua Korban Terseret Ombak di Tapak Tuan, Almarhum Antoni Marbun Raih Cumlaude

PIAGAM: Rektor USU, Prof. DR Runtung Sitepu, SH.Hum, memberikan piagam kepada perwakilan keluarga almarhum Antoni Marbun dan almarhum Bonano Yogi Napitupulu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda diikuti oleh 1.1447 lulus. Wisuda kali ini berbeda dari biasanya. Sebab, dua lulusan di antaranya adalah korban terseret ombak di objek wisata Pantai Tapak Tuan di Desa Hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8) lalu.

Adapun kedua mahasiswa tewas terseret ombak itu, adalah Antoni Marbun (23), asal Desa Parbotihan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut dan Bonano Yogi Napitupulu (22), warga Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua.

Namun, prosesi wisuda itu, para korban diwakili pihak keluarga yang hadir langsung di Auditorium USU untuk menerima piagamn

kelulusan dari Rektor USU, Prof. DR Runtung Sitepu, SH.Hum, Jum’at (6/9) sore. Rasa bahagia dalam suasana wisuda itu, dibalut dengan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Fakultas Kehutanan USU tersebut.

“Di tengah kegembiraan dan rasa haru yang hadir pada kesempatan wisuda ini, keluarga besar USU juga baru saja diselimuti oleh rasa duka mendalam atas meninggalnya dua orang mahasiswa Fakultas Kehutanan USU, yakni Ananda Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu,” ungkap Rektor saat memberikan pidato wisuda kelulusan Periode IV TA 2018/2019.

Sebelum musibah maut menimpah mereka, kedua korban terlebih dahulu sudah lulus ujian skripsi dan tinggal menunggu wisuda. Namun meninggal dunia, pihak USU tetap memproses ijazah mereka sebagai Sarjana pada Strata 1 di USU.

“Atas nama pimpinan dan segenap keluarga besar USU, saya mengucapkan turut berdukacita kepada orangtua dan keluarga kedua mahasiswa yang hadir dalam kesempatan ini. Semoga keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan,” kata Rektor dengan nada sedih.

Kemudian, satu persatu mahasiswa berprestasi dipanggil untuk mendapat piagaman kelulusan langsung diberikan oleh Rektor USU. Hal serupa dilakukan kepada keluarga mahasiswa tersebut. Antoni Marbun sendiri memiliki prestasi terbaik dengan menerima predikat Terpuji atau Cumlaude.

Leonard Marbun selaku abang kandung mengungkapkan terima kasih kepada pihak USU sudah memberikan ijazah dan turut mendoakan Antoni Marbun dalam prosesi wisuda ini. “Terima kasih kepada Rektor memberikan ijazah dan kenangan penghormatan kepada adik saya. Ini menjadi penghargaan terbaik kami,” ucap Loenard.

Leonard mengungkapkan rasa bangga terhadap almarhum adiknya tersebut, memiliki prestasi terbaik dan menuntaskan kuliahnya dengan hasil cumlaude. “Kalau orangtua tidak sanggup menghadiri wisuda ini. Saya bangga sama dia. Karena adek saya cumlaude, saya bangga namanya dipanggil menjadi suatu kebangga kami,” kata Leonard dengan raut wajah sedih.

Hal yang sama diungkapkan Eben Napitulu selaku bibi dari almarhum Bonano Yogi Napitupulu. Ia hadir bersama keluarga lain untuk menyaksikan langsung dan menerima piagam kelulusan diberikan Runtung Sitepu.

“Gak sanggup ayah, gak sanggup. Semoga ini, menjadi kejadian terakhir untuk keponakan saya. Terima kasih USU sudah memberikan kenangan terakhir. Saya datang bersama abang kandung. Sedangkan, ayah dan ibu tidak sanggup datang,” tutur Eben.

Kemudian, Rektor USU juga memberikan piagaman kelulusan kepada mantan Dara Medan, Dimita Radika dikabarkan mengalami kanker. Mahasiswa dan sarjana Fakultas Pertanian? USU itu, hadir temani kedua orangtuanya. (gus/ila)

PIAGAM: Rektor USU, Prof. DR Runtung Sitepu, SH.Hum, memberikan piagam kepada perwakilan keluarga almarhum Antoni Marbun dan almarhum Bonano Yogi Napitupulu.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar wisuda diikuti oleh 1.1447 lulus. Wisuda kali ini berbeda dari biasanya. Sebab, dua lulusan di antaranya adalah korban terseret ombak di objek wisata Pantai Tapak Tuan di Desa Hilir, Kecamatan Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh, Jumat (23/8) lalu.

Adapun kedua mahasiswa tewas terseret ombak itu, adalah Antoni Marbun (23), asal Desa Parbotihan, Kecamatan Onan Ganjang, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut dan Bonano Yogi Napitupulu (22), warga Abepura, Kota Jaya Pura, Provisi Papua.

Namun, prosesi wisuda itu, para korban diwakili pihak keluarga yang hadir langsung di Auditorium USU untuk menerima piagamn

kelulusan dari Rektor USU, Prof. DR Runtung Sitepu, SH.Hum, Jum’at (6/9) sore. Rasa bahagia dalam suasana wisuda itu, dibalut dengan duka mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa Fakultas Kehutanan USU tersebut.

“Di tengah kegembiraan dan rasa haru yang hadir pada kesempatan wisuda ini, keluarga besar USU juga baru saja diselimuti oleh rasa duka mendalam atas meninggalnya dua orang mahasiswa Fakultas Kehutanan USU, yakni Ananda Antoni Marbun dan Bonano Napitupulu,” ungkap Rektor saat memberikan pidato wisuda kelulusan Periode IV TA 2018/2019.

Sebelum musibah maut menimpah mereka, kedua korban terlebih dahulu sudah lulus ujian skripsi dan tinggal menunggu wisuda. Namun meninggal dunia, pihak USU tetap memproses ijazah mereka sebagai Sarjana pada Strata 1 di USU.

“Atas nama pimpinan dan segenap keluarga besar USU, saya mengucapkan turut berdukacita kepada orangtua dan keluarga kedua mahasiswa yang hadir dalam kesempatan ini. Semoga keduanya mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kesabaran dan kekuatan,” kata Rektor dengan nada sedih.

Kemudian, satu persatu mahasiswa berprestasi dipanggil untuk mendapat piagaman kelulusan langsung diberikan oleh Rektor USU. Hal serupa dilakukan kepada keluarga mahasiswa tersebut. Antoni Marbun sendiri memiliki prestasi terbaik dengan menerima predikat Terpuji atau Cumlaude.

Leonard Marbun selaku abang kandung mengungkapkan terima kasih kepada pihak USU sudah memberikan ijazah dan turut mendoakan Antoni Marbun dalam prosesi wisuda ini. “Terima kasih kepada Rektor memberikan ijazah dan kenangan penghormatan kepada adik saya. Ini menjadi penghargaan terbaik kami,” ucap Loenard.

Leonard mengungkapkan rasa bangga terhadap almarhum adiknya tersebut, memiliki prestasi terbaik dan menuntaskan kuliahnya dengan hasil cumlaude. “Kalau orangtua tidak sanggup menghadiri wisuda ini. Saya bangga sama dia. Karena adek saya cumlaude, saya bangga namanya dipanggil menjadi suatu kebangga kami,” kata Leonard dengan raut wajah sedih.

Hal yang sama diungkapkan Eben Napitulu selaku bibi dari almarhum Bonano Yogi Napitupulu. Ia hadir bersama keluarga lain untuk menyaksikan langsung dan menerima piagam kelulusan diberikan Runtung Sitepu.

“Gak sanggup ayah, gak sanggup. Semoga ini, menjadi kejadian terakhir untuk keponakan saya. Terima kasih USU sudah memberikan kenangan terakhir. Saya datang bersama abang kandung. Sedangkan, ayah dan ibu tidak sanggup datang,” tutur Eben.

Kemudian, Rektor USU juga memberikan piagaman kelulusan kepada mantan Dara Medan, Dimita Radika dikabarkan mengalami kanker. Mahasiswa dan sarjana Fakultas Pertanian? USU itu, hadir temani kedua orangtuanya. (gus/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/