23.9 C
Medan
Sunday, June 23, 2024

Aciang Mantan Pelayan Gereja di Amerika

Foto: Prasetyo/PM Kebakaran ruko di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Putra pemilik toko onderdil itu tewas.
Foto: Prasetyo/PM
Kebakaran ruko di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Putra pemilik toko onderdil itu tewas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski menelan korban jiwa, tapi hingga kemarin polisi belum menyelidiki kasus kebakaran toko Tritura Auto Sparepart Jl. Tritura, Komplek Tritura Emas, Kec Medan Amplas.

Rusli –adik Rudianto alias A Ciang (40) yang tewas dalam kebakaran ruk itu– mengatakan, usai kejadian tak ada seorang pun personel kepolisian yang turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Alhasil, barang-barang yang ludes dilalap api masih berserakan di dalam ruko tersebut.

“Belum ada penyidik datang kemari bang. Jadi gak tahu kita dari mana asal apinya,” ucapnya. Pria berusia 35 tahun itu menuturkan, saat insiden terjadi, Rudianto sempat berteriak minta tolong. Namun api keburu membara di lantai satu. “Lantaran api di lantai satu sudah besar, warga nggak berani menolong,” lirihnya.

Kobaran api membuat Rudianto panik hingga lupa menyimpan kunci gembok lantai 4 ruko. “Karena itulah dia terjebak. Sebelum akhirnya ditemukan meninggal,” tukasnya.

Saat disinggung apakah Rudianto menderita keterbelakangan mental? Rusli membantahnya. Ia mengaku abang kandungnya itu hanya sedikit egois. “Galau dia orangnya bang. Bukan keterbelakangan mental. Soalnya, dia itu egoisnya tinggi kali,” ucapnya.

Kenapa korban belum menikah juga? Rusli mengatakan hal tersebut karena waktu korban sempat tersita saat melayani di salah satu gereja di Amerika Serikat. “Sempat dia ngabdi sama Tuhan bang. Makanya dia tidak menikah. Dan dia pun baru 5 tahun ini di sini,” pungkasnya.

Amatan di lokasi, kebakaran itu meninggalkan bekas hitam pada dinding 14 ruko yang berada di Blok A. Terpisah, hingga Kamis (6/11) siang, pihak kepolisian belum dapat memastikan asal api. Kabid Humas Poldasu AKBP Helfi Assegaf mengaku Tim Labfor Poldasu sudah turun ke lokasi kejadian. “Tim Labfor sudah kita turunkan ke lokasi untuk mengetahui penyebab kebakaran ruko,” sangkal Helfi.

Hal senada juga diakui Kapolsek Patumbak, Kompol Andiko Wicaksono. “Belum diketahui penyebabnya, kita juga masih menunggu hasil uji labfor om,” ujar Andiko.

Sebelumnya setelah berjuang sekitar 5 jam dan mengerahkan belasan mobil kebakaran, petugas akhirnya mampu memadamkan api yang membakar ruko Tritura Auto Part. Pemadam kebakaran juga berhasil menurunkan sesosok mayat yang diduga anak pemilik ruko Alex, yakni Rudianto alias Seorang petugas pemadam mengatakan mereka menemukan jenazah tersebut di kamar mandi lantai 3. ”Posisinya telentang di lantai kamar mandi,” kata petugas.

Mayat korban ditemukan dalam kondisi utuh. Diduga korban tewas menghirup asap. “Tidak ada tanda-tanda terbakar karena pakaiannya juga masih bagus,” katanya.

Di balai persemayaman Gloria Jl. Bintang, Kel. Gang Buntu, Medan Timur, keluarga korban menggelar prosesi upacara ‘penghormatan’ terakhir untuk jenazah korban

Info beredar, korban bersembunyi di kamar mandi bahkan sempat berendam di bak. Namun takdir berkata lain.

Beberapa pekerja toko Aciang turut bersedih. Bahkan kebingungan lantaran tak lagi memiliki pekerjaan.

Solihin (27) warga Tanjung Morawa, menjelaskan jika toko sparepart mobil milik majikannya itu memiliki banyak konsumen hingga keluar kota. Bahkan, Aciang mempekerjakan sedikitnya 15 pekerja dengan upah Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta sebulan. “Kami turut berduka bang, disamping itu kami juga sedih karena harus kehilangan pekerjaan bang,” katanya. (ind/wel/deo)

Foto: Prasetyo/PM Kebakaran ruko di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Putra pemilik toko onderdil itu tewas.
Foto: Prasetyo/PM
Kebakaran ruko di Jalan Tritura Medan, Rabu (5/11). Putra pemilik toko onderdil itu tewas.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Meski menelan korban jiwa, tapi hingga kemarin polisi belum menyelidiki kasus kebakaran toko Tritura Auto Sparepart Jl. Tritura, Komplek Tritura Emas, Kec Medan Amplas.

Rusli –adik Rudianto alias A Ciang (40) yang tewas dalam kebakaran ruk itu– mengatakan, usai kejadian tak ada seorang pun personel kepolisian yang turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan. Alhasil, barang-barang yang ludes dilalap api masih berserakan di dalam ruko tersebut.

“Belum ada penyidik datang kemari bang. Jadi gak tahu kita dari mana asal apinya,” ucapnya. Pria berusia 35 tahun itu menuturkan, saat insiden terjadi, Rudianto sempat berteriak minta tolong. Namun api keburu membara di lantai satu. “Lantaran api di lantai satu sudah besar, warga nggak berani menolong,” lirihnya.

Kobaran api membuat Rudianto panik hingga lupa menyimpan kunci gembok lantai 4 ruko. “Karena itulah dia terjebak. Sebelum akhirnya ditemukan meninggal,” tukasnya.

Saat disinggung apakah Rudianto menderita keterbelakangan mental? Rusli membantahnya. Ia mengaku abang kandungnya itu hanya sedikit egois. “Galau dia orangnya bang. Bukan keterbelakangan mental. Soalnya, dia itu egoisnya tinggi kali,” ucapnya.

Kenapa korban belum menikah juga? Rusli mengatakan hal tersebut karena waktu korban sempat tersita saat melayani di salah satu gereja di Amerika Serikat. “Sempat dia ngabdi sama Tuhan bang. Makanya dia tidak menikah. Dan dia pun baru 5 tahun ini di sini,” pungkasnya.

Amatan di lokasi, kebakaran itu meninggalkan bekas hitam pada dinding 14 ruko yang berada di Blok A. Terpisah, hingga Kamis (6/11) siang, pihak kepolisian belum dapat memastikan asal api. Kabid Humas Poldasu AKBP Helfi Assegaf mengaku Tim Labfor Poldasu sudah turun ke lokasi kejadian. “Tim Labfor sudah kita turunkan ke lokasi untuk mengetahui penyebab kebakaran ruko,” sangkal Helfi.

Hal senada juga diakui Kapolsek Patumbak, Kompol Andiko Wicaksono. “Belum diketahui penyebabnya, kita juga masih menunggu hasil uji labfor om,” ujar Andiko.

Sebelumnya setelah berjuang sekitar 5 jam dan mengerahkan belasan mobil kebakaran, petugas akhirnya mampu memadamkan api yang membakar ruko Tritura Auto Part. Pemadam kebakaran juga berhasil menurunkan sesosok mayat yang diduga anak pemilik ruko Alex, yakni Rudianto alias Seorang petugas pemadam mengatakan mereka menemukan jenazah tersebut di kamar mandi lantai 3. ”Posisinya telentang di lantai kamar mandi,” kata petugas.

Mayat korban ditemukan dalam kondisi utuh. Diduga korban tewas menghirup asap. “Tidak ada tanda-tanda terbakar karena pakaiannya juga masih bagus,” katanya.

Di balai persemayaman Gloria Jl. Bintang, Kel. Gang Buntu, Medan Timur, keluarga korban menggelar prosesi upacara ‘penghormatan’ terakhir untuk jenazah korban

Info beredar, korban bersembunyi di kamar mandi bahkan sempat berendam di bak. Namun takdir berkata lain.

Beberapa pekerja toko Aciang turut bersedih. Bahkan kebingungan lantaran tak lagi memiliki pekerjaan.

Solihin (27) warga Tanjung Morawa, menjelaskan jika toko sparepart mobil milik majikannya itu memiliki banyak konsumen hingga keluar kota. Bahkan, Aciang mempekerjakan sedikitnya 15 pekerja dengan upah Rp1,5 juta hingga Rp1,8 juta sebulan. “Kami turut berduka bang, disamping itu kami juga sedih karena harus kehilangan pekerjaan bang,” katanya. (ind/wel/deo)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/