25 C
Medan
Saturday, June 29, 2024

Penjaringan Calon Direksi Bank Sumut Lambat

MEDAN –Kursi Direksi Bank Sumut saat ini masing kosong karena belum ada penggantinya. Padahal, sejak berapa bulan lalu posisi Direksi yang lama sudah kadaluarsa. Ini mematik kekesalan dewan Sumut yang menggelar rapat terkait hal ini.

“Kalau penjaringan Direksi Bank Sumut lambat, Bank Sumut akan susah menunjukkan performanya ke depan. Kita jadi kesulitan nantinya dalam mengawal kinerja Bank Sumut. Harusnya cepat dilakukan penjaringan calon Direksi yang baru,” tegas Ketua Komisi C Zulkarnainn
yang merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini.

DPRD Sumut menilai, lambannya penjaringan dan penangkatan jajaran direksi, membuat perkembangan Bank Sumut sulit diukur karena kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di jajaran direksi, terganggu dengan kepastian jabatan yang diembang masing-masing pejabat.

“Kami meminta kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah IX Sumut-Aceh segera mempercepat proses penjaringan jajaran Direksi Bank Sumut, guna lebih mengefektifkan kinerja dan tanggungjawab pimpinan. Kami juga minta pemilihan Direksi Bank Sumut janganlah dibawa-bawa ke ranah politik,” ujar Zulkarnain kepada Kepala perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh Achmad Fauzi dan jajarannya, dan Direktur Umum PT Bank Sumut M Yahya dan lainnya di ruangan komisi C, Senin (7/1).

Zulkarnain menambahkan, nama-nama calon direksi baru PT Bank Sumut sudah diajukan Pemprovsu selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) pada Kamis lalu, 18 Oktober 2012. Nama-nama itu  sedang digodok di Bank Indonesia (BI) Pusat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh Achmad Fauzi menyampaikan, dalam pekan ini akan melakukan proses seleksi calon. “Doakan saja Maret ini sudah selesai prosesnya. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan, terutama menyangkut verifikasi data administrasi,” kata Achmad Fauzi.

Sedangkan kriteria dan kapasitas para calon direksi, semuanya dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang ada. Bila nama calon yang diajukan dari bank lain, maka tetap akan dicros check ke bank asal, termasuk track record-nya. “Setelah itu dilanjutkan dengan fit proper test atau uji kelayakan dan kepatutan,” tambah Achmad Fauzi lagi.

Dari hasil fit proper test bisa diketahui siapa-siapa yang akan menduduki jabatan direksi termasuk jabatan direkur utama Bank Sumut yang sudah lowong sejak Juni lalu. “BI Aceh Sumut hanya sebatas memberikan rekomendasi jika diminta oleh BI Pusat,” pungkasnya. (mag-5)

MEDAN –Kursi Direksi Bank Sumut saat ini masing kosong karena belum ada penggantinya. Padahal, sejak berapa bulan lalu posisi Direksi yang lama sudah kadaluarsa. Ini mematik kekesalan dewan Sumut yang menggelar rapat terkait hal ini.

“Kalau penjaringan Direksi Bank Sumut lambat, Bank Sumut akan susah menunjukkan performanya ke depan. Kita jadi kesulitan nantinya dalam mengawal kinerja Bank Sumut. Harusnya cepat dilakukan penjaringan calon Direksi yang baru,” tegas Ketua Komisi C Zulkarnainn
yang merupakan politisi dari Partai Keadilan Sejahtera ini.

DPRD Sumut menilai, lambannya penjaringan dan penangkatan jajaran direksi, membuat perkembangan Bank Sumut sulit diukur karena kinerja Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di jajaran direksi, terganggu dengan kepastian jabatan yang diembang masing-masing pejabat.

“Kami meminta kepada Bank Indonesia (BI) Perwakilan Wilayah IX Sumut-Aceh segera mempercepat proses penjaringan jajaran Direksi Bank Sumut, guna lebih mengefektifkan kinerja dan tanggungjawab pimpinan. Kami juga minta pemilihan Direksi Bank Sumut janganlah dibawa-bawa ke ranah politik,” ujar Zulkarnain kepada Kepala perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh Achmad Fauzi dan jajarannya, dan Direktur Umum PT Bank Sumut M Yahya dan lainnya di ruangan komisi C, Senin (7/1).

Zulkarnain menambahkan, nama-nama calon direksi baru PT Bank Sumut sudah diajukan Pemprovsu selaku Pemegang Saham Pengendali (PSP) pada Kamis lalu, 18 Oktober 2012. Nama-nama itu  sedang digodok di Bank Indonesia (BI) Pusat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IX Sumatera Utara dan Aceh Achmad Fauzi menyampaikan, dalam pekan ini akan melakukan proses seleksi calon. “Doakan saja Maret ini sudah selesai prosesnya. Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan, terutama menyangkut verifikasi data administrasi,” kata Achmad Fauzi.

Sedangkan kriteria dan kapasitas para calon direksi, semuanya dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang ada. Bila nama calon yang diajukan dari bank lain, maka tetap akan dicros check ke bank asal, termasuk track record-nya. “Setelah itu dilanjutkan dengan fit proper test atau uji kelayakan dan kepatutan,” tambah Achmad Fauzi lagi.

Dari hasil fit proper test bisa diketahui siapa-siapa yang akan menduduki jabatan direksi termasuk jabatan direkur utama Bank Sumut yang sudah lowong sejak Juni lalu. “BI Aceh Sumut hanya sebatas memberikan rekomendasi jika diminta oleh BI Pusat,” pungkasnya. (mag-5)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/