25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Medan ‘Caplok’ Deliserdang

Gedung Olahraga yang ada di Jalan Pancing.

SUMUTPOS.CO – Pemko Medan tengah berjuang untuk ‘mencaplok’ atau mengambil wilayah perbatasan Medan- Deliserdang untuk masuk administrasi di wilayah Kota Medan.

Sejumlah wilayah yang bersinggungan tersebut adalah Deliserdang, seperti Marendal berbatasan dengan Amplas, Medan Tembung berbatasan dengan Percut Seituan, Medan Deli-Percut Seituan, serta Marelan dan Labuhan berbatasan dengan Hamparan Perak, sedang diperjuangkan Pemko Medan untuk masuk administrasi di wilayah Kota Medan.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Medan Syahrul Effendi Rambe mengatakan, persoalan tapal batas Kota Medan yang menjorok ke wilayah Deliserdang memang menjadi salah satu prioritas pihaknya tahun ini untuk dituntaskan. “Ya, itu memang sudah jadi program kami (Bagian Tapem, Red) tahun ini,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (7/1).

Syahrul menjelaskan, permohonan perluasan wilayah Kota Medan dengan tapal batas merupakan dua hal yang berbeda. Bahkan saat ini Bagian Tapem sedang mempersiapkan penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) sekaitan dengan hal ini.

“Rencana kami di bulan tiga (Maret 2018) ini MoU-nya selesai. Setelah itu baru kita tindaklanjuti masalah tapal batas ini. MoU itu ada di beberapa bidang, seperti kebersihan, kebakaran dan pedagang kaki lima (PKL). Sekarang ini semuanya masih tahap penjajakan. Sebab pasti ada tarik menarik mengingat Pemkab Deliserdang juga punya kepentingan,” jelasnya.

Gedung Olahraga yang ada di Jalan Pancing.

SUMUTPOS.CO – Pemko Medan tengah berjuang untuk ‘mencaplok’ atau mengambil wilayah perbatasan Medan- Deliserdang untuk masuk administrasi di wilayah Kota Medan.

Sejumlah wilayah yang bersinggungan tersebut adalah Deliserdang, seperti Marendal berbatasan dengan Amplas, Medan Tembung berbatasan dengan Percut Seituan, Medan Deli-Percut Seituan, serta Marelan dan Labuhan berbatasan dengan Hamparan Perak, sedang diperjuangkan Pemko Medan untuk masuk administrasi di wilayah Kota Medan.

Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setdako Medan Syahrul Effendi Rambe mengatakan, persoalan tapal batas Kota Medan yang menjorok ke wilayah Deliserdang memang menjadi salah satu prioritas pihaknya tahun ini untuk dituntaskan. “Ya, itu memang sudah jadi program kami (Bagian Tapem, Red) tahun ini,” katanya kepada Sumut Pos, Minggu (7/1).

Syahrul menjelaskan, permohonan perluasan wilayah Kota Medan dengan tapal batas merupakan dua hal yang berbeda. Bahkan saat ini Bagian Tapem sedang mempersiapkan penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) sekaitan dengan hal ini.

“Rencana kami di bulan tiga (Maret 2018) ini MoU-nya selesai. Setelah itu baru kita tindaklanjuti masalah tapal batas ini. MoU itu ada di beberapa bidang, seperti kebersihan, kebakaran dan pedagang kaki lima (PKL). Sekarang ini semuanya masih tahap penjajakan. Sebab pasti ada tarik menarik mengingat Pemkab Deliserdang juga punya kepentingan,” jelasnya.

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/