MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan HT Dzulmi Eldin, meletakkan batu pertama pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara (FKG USU) di Kampus FKG USU, Senin (7/1). Diharapkan dengan perluasan masjid di lingkungan FKG USU ini, dapat lebih banyak menampung jamaah dan dapat menjadi tempat untuk kegiatan ibadah lainnya.
Peletakan batu pertama pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas FKG USU ini, dilakukan Eldin di hadapan Rektor USU yang diwakili Ketua Majelis Wali Amanat USU Panusunan Pasaribu, Dekan FKG USU drg Trelia Boel, Penggagas Masjid Al Ikhlas drg Suparno, para dekan lingkup USU, di antaranya Dekan FISIP Muryanto Amin, dan para guru besar FKG USU.
Eldin mengatakan, FKG USU merupakan kampus yang memiliki jumlah mahasiswa lokal maupun asing yang cukup banyak. Karena itu, guna mengakomodir kegiatan ibadah civitas akademik yang beragama Islam, diperlukan perluasan masjid, agar dapat menampung jamaah lebih banyak dalam beribadah.
“Saya berharap pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas ini, dapat semakin menambah kecintaan kita kepada Allah SWT. Selain itu akan mampu kokoh berdiri membangun pondasi keislaman di sanubari setiap Muslim lingkup FKG USU,” tutur Eldin.
Menurut Eldin, Masjid Al Ikhlas tidak akan berdiri tanpa ada bantuan yang ikhlas dari semua pihak. Apalagi pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas ini, memerlukan dana yang besar, dan sampai dengan peletakan batu pertama ini, dana yang terkumpul masih sedikit. “Tapi dengan hal ini, kita harus yakin Allah Subhanahu wa Taala akan memberikan jalan untuk berdirinya Masjid Al Ikhlas ini. Pembangunan masjid ini menyahuti keinginan mahasiswa dan para dosen serta umat Islam yang beraktivitas di lingkup FKG USU. Karena itu, dengan berdirinya masjid ini, agar semakin dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa dan para dosen,” katanya.
Dekan FKG USU, drg Trelia Boel menjelaskan, pembangunan perluasan Masjid Al Ikhlas ini, karena tidak dapat menampung seluruh jamaah, khususnya mahasiswa dan dosen yang akan melakukan ibadah. Atas dasar penggagas Masjid Al Ikhlas drg Suparno, maka dilakukanlah perluasan terhadap masjid. “Jumlah mahasiswa di FKG USU mencapai 2.000 orang, dengan sebagian besar beragama Islam. Tentu Masjid Al Ikhlas tidak dapat menampung seluruh mahasiswa, ditambah dosen. Selain itu, banyak kegiatan ibadah yang dilakukan di masjid ini. Karena itu, kami melakukan perluasan Masjid Al Ikhlas ini,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan, pembangun-an perluasan Masjid Al Ikhlas ini, memerlukan dana mencapai Rp900 juta lebih, dengan dana yang terkumpul saat ini baru sekitar Rp200 juta. “Tapi, kami memiliki keyakinan, masjid ini akan berdiri. Diperkirakan pembangunan masjid akan selesai pada Ramadan tahun ini,” ungkap Trelia.
Pada kesempatan itu, Wali Kota Medan secara pribadi memberikan bantuan pembangunan Masjid Al Ikhlas FKG USU, yang diterima Dekan FKG USU. Diharapkan bantuan ini dapat membantu biaya pembangunan masjid. (ris/saz)