26.7 C
Medan
Wednesday, May 22, 2024

WNI Simpatisan ISIS Rakit Bom Buat Serang Rombongan Raja Salman

Raja Salman tiba di Malaysia.

SUMUTPOS.CO – Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial AA bersama enam orang lainnya dibekuk aparat kepolisian Malaysia. Mereka diduga akan melakukan aksi terorisme yakni menyerang rombongan Kerajaan Arab Saudi. Ketujuh orang tersebut diketahui merupakan simpatisan ISIS.

Dilansir The Star, Rabu (8/3), AA memiliki peran yang sangat vital, yakni merakit bom, dalam rencana penyerangan yang ditujukan pada rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud saat mengunjungi Malaysia, pekan lalu.

Berdasarkan informasi, AA mengetahui cara membuat bom, dan mendapatkan instruksi secara langsung dari militan Malaysia Mohamad Wanndy Mohamad Jedi di Suriah. Rencananya, akan dilakukan serangan bunuh diri dengan meledakkan bom yang bakal dipasang di dalam mobil.

Mobil ini nantinya akan menerobos barikade keamanan dan menabrak salah satu kendaraan dari rombongan Raja Saudi, sebelum diledakkan. Beruntung, upaya ini berhasil tercium oleh aparat dan langsung digagalkan.

Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Irjen Pol Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, para militan ini terlibat dalam penyelundupan obat-obatan terlarang dan masuk ke Malaysia dengan menggunakan dokumen perjalanan palsu.

“Kami berhasil menangkap mereka tepat waktu,” katanya.

Para militan asal Yaman ditangkap di Cyberjaya, Malaysia sejak Minggu (26/2) lalu, atau selang sehari jelang kedatangan Raja Salman ke Malaysia. Seluruh pelaku berusia antara 26 sampai 33 tahun.

Salah satu militan bekerja sebagai juru masak untuk masakan Yaman di sebuah restoran, satunya seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta dan sisanya merupakan pengangguran. Sedangkan seorang warga Malaysia yang turut dibekuk dalam rencana aksi teroris itu merupakan teknisi pabrik dan AA adalah seorang petani. [tyo]

Raja Salman tiba di Malaysia.

SUMUTPOS.CO – Seorang warga negara Indonesia (WNI) berinisial AA bersama enam orang lainnya dibekuk aparat kepolisian Malaysia. Mereka diduga akan melakukan aksi terorisme yakni menyerang rombongan Kerajaan Arab Saudi. Ketujuh orang tersebut diketahui merupakan simpatisan ISIS.

Dilansir The Star, Rabu (8/3), AA memiliki peran yang sangat vital, yakni merakit bom, dalam rencana penyerangan yang ditujukan pada rombongan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud saat mengunjungi Malaysia, pekan lalu.

Berdasarkan informasi, AA mengetahui cara membuat bom, dan mendapatkan instruksi secara langsung dari militan Malaysia Mohamad Wanndy Mohamad Jedi di Suriah. Rencananya, akan dilakukan serangan bunuh diri dengan meledakkan bom yang bakal dipasang di dalam mobil.

Mobil ini nantinya akan menerobos barikade keamanan dan menabrak salah satu kendaraan dari rombongan Raja Saudi, sebelum diledakkan. Beruntung, upaya ini berhasil tercium oleh aparat dan langsung digagalkan.

Kepala Kepolisian Diraja Malaysia, Irjen Pol Tan Sri Khalid Abu Bakar mengungkapkan, para militan ini terlibat dalam penyelundupan obat-obatan terlarang dan masuk ke Malaysia dengan menggunakan dokumen perjalanan palsu.

“Kami berhasil menangkap mereka tepat waktu,” katanya.

Para militan asal Yaman ditangkap di Cyberjaya, Malaysia sejak Minggu (26/2) lalu, atau selang sehari jelang kedatangan Raja Salman ke Malaysia. Seluruh pelaku berusia antara 26 sampai 33 tahun.

Salah satu militan bekerja sebagai juru masak untuk masakan Yaman di sebuah restoran, satunya seorang mahasiswa di sebuah universitas swasta dan sisanya merupakan pengangguran. Sedangkan seorang warga Malaysia yang turut dibekuk dalam rencana aksi teroris itu merupakan teknisi pabrik dan AA adalah seorang petani. [tyo]

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/